
- Siapa yang tidak kenal dengan sosok penemu bom atom yaitu Oppenheimer?
- Ternyata bom atom dapat menghancurkan lingkungan karena radiasinya
- Radiasi bom atom sangat berbahaya karena memancar melalui segala media seperti air, udara, dan tanah
Akhir-akhir ini film yang berjudul Oppenheimer mulai marak dan booming di media sosial. Film tersebut dibintangi oleh Cillian Murphy yang berperan sebagai Oppenheimer. Film ini menceritakan tentang seorang pencipta bom atom dalam sebuah proyek yang dinamakan Manhattan Project. Apakah Sobat EBT Heroes sudah mengetahui bahwa ternyata bom atom memiliki efek negatif terhadap lingkungan? Artikel ini akan membuat Sobat EBT Heroes jadi Makin Tahu Indonesia dengan menjelaskan mengenai bagaimana bom atom dapat merusak lingkungan.
Oppenheimer dan Bom Atom

Terciptanya bom atom sangat erat kaitannya dengan tokoh yang dijuluki Bapak Bom Atom yaitu Julius Robert Oppenheimer. Proyek pembuatan bom atom atau sering disebut juga Manhattan Project merupakan salah satu proyek yang berada dibawah pimpinan Robert Oppenheimer. Manhattan Project resmi dimulai pada tahun 1941 dan diberi nama Manhattan Project pada Agustus 1942. Proyek tersebut merupakan contoh percobaan dalam rangka pengembangan senjata nuklir untuk kepentingan Perang Dunia II.
Saat Manhattan Project dimulai, Julius Robert Oppenheimer beserta para ilmuwan yang lain mencoba untuk memanfaatkan energi nuklir demi kepentingan militer. Upaya tersebut tentunya berhasil, sehingga bom atom dapat tercipta. Bom atom yang diuji coba untuk pertama kalinya telah setara dengan 21 kiloton TNT, bahkan getarannya dapat terasa hingga sejauh 160 km. Manhattan Project juga melibatkan sebanyak 30 tempat produksi bahkan lebih. Akan tetapi, proyeknya lebih sering dilangsungkan pada tiga tempat yang dirahasiakan.
Tahun 1945 akhirnya Manhattan Project berhasil membuat rancangan senjata nuklir sebanyak tiga. Bom yang pertama telah diuji coba pada 16 Juli 1945 di Situs Trinity, New Mexico. Selanjutnya yaitu Little Boy, merupakan bom yang sengaja dijatuhkan dari sebuah pesawat yang dinamakan Enola Gay. Bom tersebut diledakan pada tanggal 6 Agustus 1945 di Hiroshima, Jepang. Berikutnya dinamakan Fat Man yang terbuat dari bahan plutonium. Bom tersebut diledakan di Nagasaki, Jepang pada tanggal 9 Agustus 1945.
Baca Juga
- Tragedi Chernobyl, Ketika Lingkungan Terkena Dampak Radiasi Nuklir
- Apa yang Terjadi jika Nuklir Menjadi Objek Kompetisi IPTEK Bergengsi Dunia?
Bagaimana Bom Atom Dapat Menghancurkan Lingkungan?

Satu hal yang menarik dari Julius Robert Oppenheimer yaitu penyesalannya terhadap benda yang ia ciptakan yaitu bom atom. Meski di satu sisi penemuan bom atom menciptakan peradaban baru, Julius Robert Oppenheimer tetap merasa khawatir terhadap ciptaannya karena dapat menjadi senjata ampuh pemusnah manusia dan penghancur lingkungan.
Pandangan Julius Robert Oppenheimer terhadap bom atom berubah setelah berakhirnya Perang Dunia II. Meskipun ia pernah menjadi penemu bom atom, akan tetapi ia juga menyadari akan bahaya yang ditimbulkan dari bom atom tersebut. Sehingga Julius Robert Oppenheimer membulatkan tekad untuk mengendalikan senjata nuklir, tentu saja hal tersebut sangat bertentangan dengan keinginan Amerika Serikat yaitu terus mengembangkan nuklir demi kepentingan militer.
Selain membahayakan bagi manusia, bom atom juga sangat membahayakan lingkungan. Energi dalam jumlah besar yang terus dilepaskan dalam bentuk ledakan akan menjadikan temperatur bumi memanas dan memiliki tekanan yang tinggi. Kehancuran lingkungan dapat terjadi dalam skala besar baik itu disebabkan karena perubahan iklim ataupun radiasi yang dihasilkan dari ledakan bom atom tersebut.
Baca Juga
- Apakah Energi Nuklir Termasuk Energi Baru Terbarukan?
- Nuklir, Iradiasi Pangan, dan Ketahanan Pangan Nasional
The Bulletin of the Atomic Scientists menerbitkan sebuah analisis dampak yang ditimbulkan oleh bom yang diledakan di Hiroshima. Nyatanya, bom atom yang diledakan dapat menurunkan suhu bumi sehingga terjadi Little Ice Age. Penurunan suhu global mengakibatkan hasil panen gagal sehingga masyarakat menderita kelaparan dalam skala besar. Pada kasus lain, ilmuwan asal Amerika Serikat memberikan contoh efek samping ledakan. Hasilnya, abu dan jelaga terus memenuhi langit dan mengakibatkan musim dingin nuklir.
Setahun setelah bom diledakan, suhu bumi akan menurun hingga mengakibatkan suhu lebih dingin dari sebelumnya. 26 tahun mendatang, intensitas hujan akan berkurang 4,5%, hal ini mengakibatkan kekeringan. Kekeringan yang terjadi akan berdampak langsung pada lingkungan dan tanaman yang tumbuh. Musim tanam akan jauh lebih pendek dibandingkan dengan biasanya. Hal ini akan berakibat pada kekurangan pangan bahkan kelaparan.
Dampak Radiasi Bom Atom Terhadap Lingkungan

Radiasi yang ditimbulkan oleh ledakan bom atom tentunya dapat mempengaruhi lingkungan manusia. Radiasi akan terus memancar tergantung pada seberapa besar ledakan yang ada dan bahan yang digunakan. Pengaruh radiasi terhadap lingkungan dapat dilihat dari kualitas air yang ada. Radiasi ledakan bom atom tentunya menurunkan kualitas air di suatu wilayah. Selain kualitas air, beberapa makhluk hidup yang menjadikan air sebagai tempat tinggalnya akan terancam punah karena sebagian besar makhluk tersebut akan mati apabila terpapar radiasi.
Air yang sudah dipengaruhi oleh radiasi ledakan bom atom akan memengaruhi kondisi tanaman. Radiasi bukan hanya dapat dipaparkan melalui air saja, tapi juga melalui udara. Radiasi yang mencemari udara juga akan menurunkan kualitas absorbsi tumbuhan. Pertumbuhan tanaman akan mengalami penghambatan. Bahkan buah yang dihasilkannya mengandung radiasi. Selain itu, kualitas tanah juga akan terus menurun.
Seperti pada wilayah Uni Eropa, wilayah yang telah terkena radiasi dilarang untuk dimasuki dan ditanami. Hal tersebut dikarenakan tingginya kandungan radiasi diwilayah tersebut. Penggunaan energi nuklir memang sebuah hal kontroversial, meskipun nuklir memiliki dampak positif akan tetapi lebih banyak dampak negatif yang ditimbulkannya. Menanggapi hal tersebut, Uni Eropa telah memberlakukan tes untuk mengukur seberapa besar instalansi nuklir agar tidak terjadi kecelakaan yang diakibatkan oleh nuklir.
#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes
Editor: Annisa Nur Fissilmi Kaffah
Referensi:
[1] Perkembangan Pemanfaatan Tenaga Nuklir Oleh Berbagai Negara di Dunia
[2] Mengenal Oppenheimer Sang Penemu Bom Atom
[3] 78 Tahun Bom Hiroshima, Simak Efek Ledakan Nuklir terhadap Bumi
[4] Ancaman Radiasi Nuklir Chernobyl dan Usaha Uni Eropa Dalam Mengatasinya