- Negara penghasil listrik bertenaga nuklir saat ini masih didominasi oleh negara-negara maju di dunia.
- Saat ini terdapat 441 reaktor nuklir di seluruh dunia yang memasok sekitar 10% kebutuhan listrik global.
- Reaktor nuklir juga memiliki kelebihan yaitu reaktor ini tidak menghasilkan gas rumah kaca langsung seperti pembangkit listrik tenaga batu bara atau minyak bumi.
Negara penghasil listrik bertenaga nuklir saat ini masih didominasi oleh negara-negara maju di dunia. Keberadaan nuklir pun sangat canggih. Sebagian besar negara maju telah memanfaatkan teknologi nuklir sebagai pembangkit listrik atau pun sumber persenjataan.
Saat ini terdapat 441 reaktor nuklir di seluruh dunia yang memasok sekitar 10% kebutuhan listrik global. Namun, ada lima negara terbesar di dunia yang memproduksi listrik tenaga nuklir, dua di antaranya berada di Asia.
Keberadaan PLTN saat ini selalu menjadi sorotan karena kekhawatiran dampak yang sangat berbahaya bila fasilitas pembangkit nuklir ini bermasalah. Dikutip dari Power Technology, ternyata masih sedikit dari negara-negara di dunia yang menggunakan reaktor nuklir untuk pembangkit listriknya, ini karena persepsi publik masih negatif soal limbah yang dihasilkan karena dinilai sangat berbahaya.
Reaktor nuklir juga memiliki kelebihan yaitu reaktor ini tidak menghasilkan gas rumah kaca langsung seperti pembangkit listrik tenaga batu bara atau minyak bumi. Sayangnya, limbah radioaktif yang dihasilkan sangat berbahaya dan berdampak buruk dalam jangka panjang.
Baca Juga:
- Teknologi Energi Nuklir Untuk Masa Depan Indonesia 2060
- Energi Nuklir Menjadi Opsi Transisi Energi Menuju NZE
Berikut 5 Negara produsen listrik bertenaga nuklir yang diurutkan dari yang terbanyak:
- Amerika Serikat
Negara adidaya ini memang membutuhkan energi sangat besar, bahkan pembangkitan PLTN di negara ini mencapai 843TWh dan lebih dari 30% dari produksi energi nuklir global pada tahun 2019. Amerika Serikat memiliki total kapasitas nuklir terpasang sebesar 91,5GW yang dihasilkan dari 93 reaktor nuklir yang tersebar di 30 negara bagian.
Bila dibandingkan dengan total pembangkitan listrik dari PLTN di dunia yang mencapai 2.796 TWh pada 2019, kontribusi listrik nuklir dari Amerika Serikat ini mencapai 30,5%. Saat ini negara bagian Georgia, sedang ada dua reaktor lagi yang dibangun sebagai bagian dari proyek Vogtle. Ini diharapkan akan mulai beroperasi pada tahun 2022.
- Prancis
Di posisi kedua yaitu Prancis yakni dengan pembangkitan PLTN mencapai 399,4 TWh pada 2019. Jumlah ini bahkan menurun dibandingkan 2018 yang mencapai 413,8 TWh. Prancis menghasilkan sekitar 70% listrik yang dikonsumsinya dari energi nuklir. Ini adalah konsumsi listrik dari reaktor nuklir terbesar di dunia.
Pemerintah Prancis telah berjanji untuk membangun lebih banyak reaktor untuk mendekarbonisasi pembangkit listriknya pada tahun 2050. Pada saat yang sama, ia akan mengecilkan bagian energi nuklir dalam campurannya hingga di bawah 50% pada tahun 2035 dengan meningkatkan pembangkitan terbarukan.
- China
China juga memiliki reaktor nuklir yang mampu menghasilkan listrik sebesar 50,8 GW. Ini menjadikan China negara penghasil energi nuklir terbesar ketiga di dunia. Saat ini China juga memiliki 51 reaktor nuklir, untuk memenuhi 5% listrik China pada 2019. Pada tahun yang sama, total produksi tenaga nuklir China sudah mencapai 330TWh.
Baca Juga:
- Bentuk NEPIO Untuk Persiapan Pembangunan PLTN
- Indonesia Lakukan Fabrikasi Bahan Bakar Nuklir Secara Mandiri
Sistem tenaga China saat ini terus berkembang pesat, dengan adanya 18 reaktor saat ini sedang dibangun. Ini akan menambah 17,2GW pembangkit ke sistem tenaga negara. Selain itu, pembangunan 39 reaktor nuklir dengan kapasitas bruto gabungan 43GW telah direncanakan untuk tahun yang akan datang.
- Jepang
Di posisi keempat yaitu Jepang yang saat ini memiliki 33 reaktor nuklir yang beroperasi dengan kapasitas terpasang bersih sebesar 31,7 GW, sedangkan dua reaktor (Ohma 1 dan Shimane 3) dengan kapasitas bersih 2,6GW sedang dibangun.
Sebelum kehancuran pabrik Fukushima Daiichi pada Maret 2011 lalu, Jepang memperoleh sekitar 30% kebutuhan dayanya dari energi nuklir. Pada saat itu, Jepang berada di nomor tiga dalam daftar ini.
- Rusia
Posisi terakhir dengan pembangkitan energi nuklir terbesar di dunia ditempati oleh Rusia dengan jumlah energi 209 TWh. Bila dibandingkan dengan total pembangkitan listrik nuklir di dunia pada 2019, artinya kontribusi Rusia mencapai 7,5%. Rusia juga memiliki 38 reaktor yang beroperasi dengan kapasitas bersih gabungan 29,6GW.
Sebelum berdirinya Rusia modern, Uni Soviet merupakan salah satu pelopor asli teknologi nuklir. Para insinyur membangun reaktor rancangan Soviet di sebagian besar Eropa Timur, dan hari ini Rusia tetap menjadi pemimpin dunia dalam teknologi reaktor neutron cepat.
zonaebt.com
Renewable Content Provider
Editor: Riana Nurhasanah
Referensi :