Siapkah Indonesia Dengan Energi Nuklir di Masa Mendatang?

  • Gagasan membangun PLTN di Indonesia didasari oleh pertimbangan bahwa sumber energi fosil yang selama ini menjadi penopang utama dalam pembangkitan listrik di Indonesia mulai menipis.
  • Peningkatan kebutuhan listrik dari berbagai sektor mengalami peningkatan rata-rata yaitu sekitar 7% per tahun akan sulit apabila hanya mengandalkan pada bahan fosil.
  • Tuntutan pemenuhan kebutuhan listrik dan kualitas lingkungan yang bersih juga menjadi persyaratan yang harus dipenuhi dalam pembangkitan listrik di masa mendatang.

Di Indonesia, nuklir sudah tidak lagi menjadi opsi terakhir dalam pengembangan energi bersih di masa depan. Pengembangan pembangkit yang berbahan bakar uranium dan thorium itu telah mendapatkan tempat dalam peta jalan energi Indonesia.

Indonesia masih memiliki peluang untuk investasi energi baru dan terbarukan (EBT) jika mengacu dengan sumber daya alam yang dimiliki saat ini. Dari total sumber daya alam tersebut, masih sebagian kecil yang sudah dimanfaatkan sebagai sumber energi. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, pemerintah merespons kebijakan dengan menyiapkan sejumlah teknologi andal. Dia menuturkan, besarnya potensi bisnis EBT di Indonesia dilihat dari sisi potensi EBT yang belum dioptimalkan.

Baca juga:



Sementara itu, untuk di Indonesia, rencana penggunaan nuklir telah dicanangkan oleh PT PLN (Persero) yang akan memasukkannya ke dalam sistem pembangkitan, seiring dengan pengembangan teknologi nuklir yang semakin aman. PLN melalui PT PLN Enjiniring telah meneken nota kesepahaman dengan ThorCon International dalam rangka melakukan feasibility study, grid study, dan studi tapak sebagai persiapan pembangunan prototipe Pembangkit Listrik Tenaga Thorium (PLTT) pertama di Indonesia.

PLTT yang ditargetkan beroperasi komersial (COD) pada 2028 itu diharapkan memiliki keekonomian yang lebih kompetitif dari pembangkit batu bara. Direktur Operasi ThorCon Power Indonesia Bob S Effendi menjelaskan bahwa pihaknya masih berfokus untuk menyelesaikan tahap kajian dalam rencana pembangunan PLTT tersebut. Dia mengatakan mengatakan pada saat ini pihaknya masih menyelesaikan empat fokus kajian untuk pengembangan PLTT. Kajian yang sedang dijalankan adalah penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ketenaganukliran dengan Universitas Sebelas Maret (UNS).

Sementara itu, Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan berpendapat bahwa nuklir bisa menjadi pertimbangan bagi Indonesia ke depannya. Seiring dengan teknologi nuklir yang semakin aman dan semakin efisien investasinya, maka nuklir bukan lagi menjadi pilihan terakhir bagi Indonesia. Di samping itu, dengan cadangan uranium dan thorium yang Indonesia miliki, maka nuklir bisa menjadi salah satu alternatif sumber energi ke depannya.

Belum lagi nuklir adalah sumber energi yang paling bersih jika dibandingkan dengan energi lain, terutama EBT. Hal ini disebabkan EBT, seperti matahari dan angin membutuhkan energi tambahan sebagai peaker, mengingat mereka bersifat intermiten. Jadi membutuhkan energi fosil, seperti gas atau batu bara sebagai back up. Akan tetapi, nuklir tidak memerlukan hal tersebut.

Indonesia sendiri telah memiliki rencana membangun PLTN, setidaknya pada 2045. Rencana itu masuk dalam peta jalan (road map) menuju nol emisi, Pertimbangkan penggunaan energi nuklir yang direncanakan dimulai tahun 2045 dengan kapasitas 35 Giga Watts sampai dengan 2060.

Baca juga:



Ada lima prinsip ditetapkan untuk mencapai target nol emisi, yaitu peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), pengurangan energi fosil, kendaraan listrik di sektor transportasi, peningkatan pemanfaatan listrik pada rumah tangga dan industri, dan pemanfaatan Carbon Capture and Storage (CCS).

Kementerian ESDM juga menyebut, pada akhir Mei 2021, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL) Badan Litbang ESDM telah menyelesaikan survei pendahuluan geologi kelautan pada calon tapak PLTN di pesisir pantai Provinsi Kalimantan.

zonaebt.com

Renewable Content Provider

#zonaebt #sebarterbarukan #PLTN #nuklir #energi

Editor : Bunga Pertiwi

Referensi:

https://ekonomi.bisnis.com/read/20211108/44/1463537/menilik-pesona-pembangkit-listrik-tenaga-nuklir-di-indonesia

http://www.batan.go.id/index.php/id/infonuklir/nuklir-indonesia-infonuklir/program-pltn/1810-rencana-pembangunan-pltn-di-indonesia

https://www.voaindonesia.com/a/pakar-rekomendasikan-indonesia-segera-bangun-pltn-/6307295.html

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *