
- Indonesia mengarahkan kebijakan energi untuk beralih dari energi fosil ke energi baru terbarukan
- Bioenergi sebagai salah satu potensi sumber energi alternatif pengganti energi fosil
- Bioenergi memiliki beberapa jenis yang pemanfaatannya dapat berbeda-beda
Seiring dengan bertambahnya penduduk di Indonesia, kebutuhan energi pun akan semakin tinggi. Namun, masyarakat masih lebih banyak bergantung pada energi fosil seperti minyak, gas, dan batu bara. Padahal cadangan energi tersebut semakin terbatas karena sifatnya tidak terbarukan, sedangkan cadangan energi baru terbarukan masih belum dioptimalkan. Oleh karena itu, Indonesia menargetkan pencapaian bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sudah 23% di tahun 2025 dengan mengarahkan kebijakan energi strategis untuk beralih dari energi fosil ke energi baru terbarukan, salah satunya bioenergi.
Baca juga
- Bagaimana Biomassa Dapat Menjadi Penyelamat Indonesia dalam Perubahan Iklim?
- Energi Terbarukan Biomassa Berbasis Kerakyatan Menuju Transisi Energi dan Target Netral Karbon 2060 di Indonesia
Bioenergi merupakan energi yang berasal dari organisme biologis atau bahan organik. Secara umum, bioenergi menghasilkan jenis sumber energi meliputi biofuel (biodiesel, bioetanol), biogas, dan biomassa (serpihan kayu, biobriket, residu pertanian). Bioenergi dapat menghasilkan tiga bentuk energi, yaitu listrik, bahan bakar transportasi, dan panas. Harapannya, bioenergi dapat menggantikan peran energi fosil yang merupakan sumber energi yang tidak terbarukan. Berikut penjelasan mengenai 5 jenis bioenergi yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif.
1. Biodiesel

Biodiesel merupakan minyak dari tumbuhan atau hewan yang digunakan sebagai energi alternatif pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk jenis diesel/solar. Bahan bakar ini ramah lingkungan karena menghasilkan emisi gas buang yang lebih baik dibandingkan dengan diesel/solar, yaitu bebas sulfur dan dapat terurai (biodegradable) sehingga tidak menghasilkan racun. Di Indonesia, potensi bahan baku biodiesel sangat melimpah karena Indonesia termasuk negara penghasil minyak nabati terbesar di dunia. Bahan baku minyak nabati meliputi asam lemak dari kelapa sawit, jarak pagar, kelapa, sirsak, srikaya, kapuk, dan alga.
2. Bioetanol
Bioetanol adalah cairan hasil proses fermentasi dari sumber karbohidrat yang potensial sebagai bahan baku seperti jagung, ubi kayu, ubi jalar, sagu, dan tebu, dengan bantuan mikroorganisme. Tanaman jagung menjadi bahan utama bioetanol karena tergolong murah dan hasilnya lebih besar daripada tanaman yang lain. Setelah mengalami proses fermentasi, dihasilkanlah etanol yang dapat menjadi bahan campuran gasohol (gasoline-alkohol) sebagai pengganti bahan bakar premium. Bioetanol juga dapat terurai dengan lebih mudah sehingga mengurasi emisi gas buang berbahaya.
3. Biogas
Biogas adalah gas alami yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi bahan-bahan organik termasuk kotoran manusia, hewan, limbah domestik, dan sampah yang dapat terurai. Produk utama dari biogas yaitu gas metana dan pupuk organik. Gas metana termasuk sebagai bahan baku yang ramah lingkungan karena dapat terbakar sempurna sehingga tidak menghasilkan asap yang bepengaruh buruk terhadap kualitas udara. Oleh karena itu, gas metaa bernilai ekonomis tinggi dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti memasak hingga penggerak turbin pembangkit listrik.
Baca juga
- Menilik Sejarah dan Perkembangan Energi Biomassa di Indonesia
- Potensi Besar Biomassa yang Perlu Dukungan Banyak Pihak
4. Biomassa

Biomassa merupakan bahan organik yang dapat diperoleh dari tanaman, baik secara langsung maupun tidak langsung, serta digunakan sebagai energi atau bahan dalam jumlah yang besar. Saat ini, pemanfaatan sampah sebagai bahan baku dalam teknologi biomassa sedang gencar dilakukan untuk menghasilkan sumber energi. Energi tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan panas, membangkitkan listrik, serta untuk keperluan transportasi dan bahan bakar.
5. Biobriket

Biobriket merupakan batangan arang dibuat dari bahan dasar limbah pertanian dan limbah peternakan dan dicetak menggunakan alat press. Kualitas biobriket setara dengan batu bara maupun bahan bakar arang lain. Namun, asap yang dihasilkan dari pembakaran biobriket lebih sedikit daripada hasil pemrosesan batu bara sehingga biobriket dinilai lebih ramah lingkungan. Biobriket dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar sekaligus mengurangi sampah dan pencemaran lingkungan.
Itulah 5 jenis bioenergi yang digunakan sebagai sumber energi alternatif pengganti energi fosil. Semoga Sobat EBT Heroes mendapat pengetahuan yang baru dan makin tahu Indonesia beserta pengembangan bioenerginya untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.
#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes
Editor: Himatul Azqiya
Referensi:
[1] Pengembangan bioenergi di Indonesia
[2] Bioenergi Berdampak Positif pada Ketahanan Energi, Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan
[3] Bauran Energi Baru Terbarukan Ditargetkan 23 Persen di 2025
[4] Indonesia sebagai Lumbung Bioenergi Dunia
[5] Bioenergi : Energi Alternatif Masa Depan
[6] MENGENAL BIOBRIKET, MASYARAKAT DI KELURAHAN GEMAH BERUPAYA CEGAH KELANGKAAN BAHAN BAKAR FOSIL