- Fast Fashion yang sedang marak sangat berpotensi mencemari lingkungan.
- Jika fast fashion masih sering dilakukan diperkirakan emisi karbon akibat industri pakaian meningkat menjadi 50% pada tahun 2030.
- Hadirnya Sustainable Fashion untuk berkontribusi dalam pencegahan kerusakan lingkungan akibat fast fashion dan sampah tekstil sulit terurai
Perkembangan zaman yang semakin modern membuat tren fashion juga terus berganti, membuat gaya hidup konsumtif semakin berkembang di kalangan masyarakat. Produsen fashion semakin berlomba-lomba memproduksi pakaian sehingga menciptakan fast fashion.
Fast fashion memiliki arti sebagai produksi garmen yang ditujukan dalam waktu jangka pemakaian yang singkat. Produk bahan dan pakaian ini dibuat dalam waktu yang cepat. Untuk menekan biaya produksi maka sering menggunakan bahan yang berkualitas rendah yang sangat berpotensi mencemari lingkungan. Sehingga banyak orang yang menyerukan tentang Sustainable Fashion.
Baca Juga:
- Promoting Sustainable Fashion with Eco-Friendly Fabrics
- Dua Mahasiswa UNS Sulap Kertas Bekas Menjadi Handycraft
Apa sih Sustainable Fashion itu?
“Sustainable Fashion” itu merupakan suatu konsep produksi garmen yang menyajikan pakaian atau aksesoris yang ramah di kulit, serta memiliki etika membagi keuntungan dengan adil kepada para pembuatnya, buruh pabrik produsen hingga distribusinya, dan yang paling penting adalah sangat ramah lingkungan.
Hal ini didorong karena tingginya limbah fashion setiap tahunnya. Industri fashion juga menyumbang kurang lebih 10% emisi karbon, jika fast fashion masih sering dilakukan diperkirakan emisi karbon akibat industri pakaian meningkat menjadi 50% pada tahun 2030.
Hadirnya Sustainable Fashion untuk berkontribusi dalam pencegahan kerusakan lingkungan akibat fast fashion dan sampah tekstil sulit terurai. Sustainable Fashion ini tidak bisa jika hanya dijalankan oleh produsen-produsen fashion saja, perlu adanya kontribusi oleh masyarakat juga.
Berikut merupakan tips yang bisa kamu lakukan untuk menjalani Sustainable Fashion agar lingkungan tetap terjaga:
Baca Juga:
- Pernah dengar, apa itu Upcycle? Simak artikel berikut
- Indonesia is Introducing Purun Eco-Straw at the UN General Assembly
1. Think Before You Buy
Sebelum membeli pakaian baru, kamu bisa mengecek dahulu pakaianmu, mungkin saja sudah ada pakaian yang mirip. Sehingga kamu tidak perlu membeli yang baru.
2. Beli pakaian secondhand atau preloved
Selain mengurangi sampah pakaian dan lebih ramah lingkungan, kamu juga bisa mendapatkan harga yang miring membuat kamu lebih hemat.
3. Rawat barang-barang dengan baik
Merawat pakaian dengan baik sangat membantu membuat pemakaian jauh lebih lama. Gunakan dengan baik bila ada yang rusak bisa diperbaiki dulu.
4. Beralih ke Eco Brand
Jika memang sangat memerlukan pakaian baru. Kamu bisa membeli brand lokal yang sudah menerapkan sustainable fashion yang mementingkan lingkungan dan sosial.
Yuk mari bersama-sama beralih ke sustainable fashion. Setiap langkah kecil sangat berarti, karena jika dilakukan bersama-sama maka akan membawa gelombang perubahan yang besar.
Referensi: