Rendahnya Minat Generasi Muda Bekerja di Sektor Green Jobs

Generasi Muda Green Jobs
  • Green Jobs adalah pekerjaan layak yang berkontribusi untuk melestarikan atau memulihkan lingkungan.
  • Dari hasil penelitian, hanya sebesar 32,3% dari 115 responden yang pernah mendengar istilah Green Jobs.
  • Berdasarkan hasil kuesioner, hanya 50,4% responden yang menyatakan tertarik untuk bekerja di sektor Green Jobs.
  • Penting melakukan strategi yang masif untuk menarik minat generasi muda agar mau terjun ke sektor yang ramah lingkungan.

Green Jobs adalah pekerjaan layak yang berkontribusi untuk melestarikan atau memulihkan lingkungan, baik di sektor tradisional seperti manufaktur dan konstruksi, atau di sektor hijau baru yang muncul seperti energi terbarukan dan efisiensi energi. Pengertian Green Jobs tersebut diambil dari International Labour Organization. 

Aliran bisnis di dalam perusahaan dapat dimanfaatkan dengan langkah-langkah yang cerdas dan baik bagi lingkungan yang disebut dengan istilah bisnis hijau. Bisnis hijau merupakan bisnis yang mulai dikembangkan pada abad 21 dengan menggunakan arah perkembangan yang menjanjikan dan dapat mencapai angka nilai bisnis sebesar US$1,370 miliar pada tahun 2020. 

Semua sektor mulai bergerak untuk berkolaborasi melalui pembentukan keseimbangan antara proses fungsi kelestarian alam dan ekosistemnya menuju peluang penciptaan lapangan kerja hijau. Green jobs atau bisa juga dikatakan sebagai green business merupakan konsep bisnis yang cerdas dan baik untuk lingkungan. Green Jobs memiliki 75 kategori pekerjaan yang disebut “hijau”, yang meliputi pekerjaan pengolahan air dan limbah, energi alternatif yang dikembangkan, dan produk organik di sektor pertanian.

Baca Juga



Green jobs juga dapat menyelamatkan sektor tenaga kerja di Indonesia dari masalah tingkat pengangguran terbuka (TPT). Beberapa sektor tenaga kerja di Indonesia secara umum mengkhususkan pada lingkup kegiatan hijau yang dapat mendukung penerapan ramah lingkungan sebagai pengurangan dampak perubahan iklim dan pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 26 – 41 persen. Tenaga kerja yang dibutuhkan juga harus memiliki kemampuan di bidangnya masing-masing. Generasi muda saat ini tentunya memiliki ketersediaan sumber daya manusia yang baik dan dibekali dengan keahlian di beberapa sektor yang terkait dengan green jobs.

Minat Green Jobs pada Generasi Muda Masih Minim

Familiaritas Istilah Green Jobs
Familiaritas Istilah Green Jobs
Sumber: Hasil Penelitian Tim ZE-Research Hub

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan oleh tim ZE-Research Hub dari zonaebt.com, hanya sebesar 32,3% dari 115 responden yang pernah mendengar istilah Green Jobs. Mayoritas dari responden menilai bahwa pekerjaan di bidang pengelolaan limbah atau sampah dan energi terbarukan merupakan jenis pekerjaan di bidang Green Jobs. Poin yang sangat penting pada penelitian ini adalah sudah banyak responden yang memahami bahwa seluruh sektor pekerjaan dapat dikategorikan sebagai Green Jobs jika memperhatikan dampak lingkungan dari hasil pekerjaannya. 

Berdasarkan wawancara kepada responden yang telah bekerja dan belum bekerja, yang pernah mendengarkan istilah Green Jobs masih belum memahami secara mendalam dan baru mendengar istilah tersebut beberapa bulan belakangan ini. Dari data yang dihasilkan ini, dapat disimpulkan bahwa masih banyak generasi muda yang belum pernah mendengar istilah Green Jobs dan perlu pengenalan lebih mendalam terkait istilah tersebut serta beberapa contohnya. 

Minat Generasi Muda Terjun ke Sektor Green Jobs
Minat Generasi Muda Terjun ke Sektor Green Jobs
Sumber: Hasil Penelitian Tim ZE-Research Hub

Berdasarkan hasil kuesioner, hanya 50,4% responden yang menyatakan tertarik untuk bekerja di sektor Green Jobs. Sebanyak 40,9% masih menyatakan ragu dan 8,7% menyatakan tidak berminat. Pernyataan ini dilengkapi dengan hasil wawancara yang mengungkapkan keraguan karena mereka tidak memahami perusahaan lebih dalam, dan tidak ada pemahaman yang lebih dalam tentang seperti apa pekerjaan di sektor Green Jobs.

Responden yang tertarik untuk bekerja di sektor Green Jobs menyatakan dalam wawancara bahwa sangat menarik untuk dapat bekerja dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Generasi muda akan merasakan dampaknya nantinya, dan juga generasi selanjutnya. Di sisi lain, responden memberikan alasan bahwa kurangnya pemahaman mereka tentang Green Jobs dan perusahaan mana yang termasuk dalam Green Jobs menjadi alasan mereka memilih untuk ragu bekerja di sektor Green Jobs.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa perlu adanya dorongan edukasi secara masif ke segmentasi generasi muda untuk memberikan pemahaman mendalam kepada mereka terkait Green Jobs. Penting melakukan strategi yang masif untuk menarik minat generasi muda agar mau terjun ke sektor yang ramah lingkungan. Untuk membaca hasil laporan penelitian yang lengkap dapat diakses melalui LINK berikut. Penelitian ini didukung penuh oleh PERSOLKELLY Indonesia yang merupakan salah satu perusahaan rekrutmen terbesar di Asia Pasifik yang menyediakan solusi tenaga kerja end-to-end yang komprehensif kepada klien.

Sumber:

[1] Hidayatullah, M. S., Green Jobs, Peluang dan Tantangan: Pelestarian Lingkungan Tidak Selalu Harus NONPROFIT. Yogyakarta: Koran Bisnis Indonesia, 2011.

[2] Badan Pusat Statistik, 2002, Statistik Indonesia, Semarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

227 Comment