- Julukan Bajak Laut untuk Watson diberikan karena keberaniannya dalam membela hak-hak hewan dan menindak isu-isu lingkungan, hingga disegani oleh pemburu hewan liar di laut.
- Ia seorang pendiri sekaligus presiden Sea Shepherd Conservation Society, sebuah kelompok anti perburuan liar dan melakukan aksi langsung terhadap konservasi kehidupan laut.
- Tahun 1977 Watson dikeluarkan dari Greenpeace karena memiliki pendapat yang bertentangan dengan kelompok tersebut.
Halo, Sobat EBT Heroes! Kali ini kita akan membahas sosok yang dikenal sebagai Bajak Laut. Bajak Laut adalah julukan untuk Paul Franklin Watson, seorang aktivis yang lahir pada tanggal 2 Desember 1950 di Toronto, Kanada. Ia memiliki kewarganegaraan Kanada dan Amerika Serikat. Paul Watson terlahir dari pasangan Anthony Josepth Watson dan Annamarie Larson. Ia menikah dengan Yana Rusinovich dan memiliki dua anak, Lilliolani Paula Lum Watson dan Tiger Watson.
Awal Karir dan Aktivisme
Pria asal Kanada ini aktif dalam konservasi satwa laut dan lingkungan. Julukan Bajak Laut diberikan karena keberaniannya dalam membela hak-hak hewan dan menindak isu-isu lingkungan, hingga disegani oleh pemburu hewan liar di laut. Aksi pertamanya dalam hal konservasi lingkungan pada bulan Oktober 1969, bergabung Sierra Club untuk memprotes uji nuklir di Pulau Amchitka. Ia juga merupakan pendiri sekaligus presiden Sea Shepherd Conservation Society, sebuah kelompok anti perburuan liar dan melakukan aksi langsung terhadap konservasi kehidupan laut.
Sebelum mendirikan lembaga Sea Shepherd, Watson adalah anggota dewan di Greenpeace pada tahun 1942 dan bahkan menjadi nahkoda komunitas tersebut. Namun, pada tahun 1977, ia dikeluarkan dari Greenpeace karena memiliki pendapat yang bertentangan dengan kelompok tersebut. Pada tahun yang sama, ia mendirikan komunitas Sea Shepherd Conservation Society. Kelompok ini terkenal dengan acara realitas Whale Wars, yang menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk selebriti seperti Daryl Hannah, Uma Thurman, Mick Jagger, dan Sean Penn.
Selain aktif jadi aktivis lingkungan, Paul menjadi promotor veganisme, sukarelawan populasi, ia berpihak pada pemikiran bioncentric dibandingkan dengan anthropocentric.
Baca Juga:
- Peran Kolaborasi dalam Ambisi Meningkatkan Kendaraan Listrik di Indonesia
- Nuclear More Popular For Energy In Deep Space
Kontroversi dan Tindakan Hukum Untuk Watson
Watson dan Sea Shepherd memiliki dua kapal yang berpatroli di perairan internasional dan sering berhadapan langsung dengan kapal yang melakukan tindak pidana. Beberapa pemerintah negara menolak aksi ini dan menganggap sebagai “Eco Terrorist”. Namun, ada juga pihak yang memilih untuk bekerja sama dengan mereka sebagai agen “Polisi Hijau”. Sea Shepherd membeli kapal pertama pada bulan Desember 1978 dengan bantuan dari Fund for Animals dan Royal Society untuk pencegahan kekerasan terhadap binatang.
Watson sempat ditangkap beberapa kali. Pada tahun 2012, ia ditahan oleh pejabat Jerman saat Kosta Rika berusaha mengekstradisinya atas insiden tahun 2002 yang melibatkan kapal Kosta Rika yang diklaim Watson sebagai pemotongan sirip hiu. Setelah dibebaskan dengan jaminan, ia melarikan diri dari Jerman. Selama waktu ini, Institut Penelitian Cetacea (ICR) Jepang juga mengambil tindakan hukum terhadap Watson dan Sea Shepherd.
Kembalinya Watson
Pada tahun 2012, Watson mengundurkan diri sebagai kepala Sea Shepherd Conservation Society setelah putusan pengadilan AS yang melarangnya dan organisasi tersebut berada di dekat kapal-kapal pemburu paus Jepang. Selama beberapa tahun, ia tinggal di Prancis yang memberinya tempat tinggal. Pada tahun 2016, Watson dan Sea Shepherd Conservation Society mencapai penyelesaian hukum dengan ICR, yang ketentuannya melarang organisasi tersebut dari AS untuk campur tangan dengan pemburu paus Jepang di Samudra Selatan.
Setelah kesepakatan itu, ia kembali ke Amerika Serikat dan kembali menjabat sebagai presiden Sea Shepherd. Meskipun cabang perkumpulan di Australia mengindikasikan bahwa mereka akan terus menghadapi pemburu paus Jepang, pada tahun 2017, ia mengumumkan bahwa Sea Shepherd tidak akan meluncurkan kapal apa pun untuk tujuan itu, dengan alasan teknologi canggih yang digunakan oleh pemburu paus untuk melindungi armada mereka.
Baca Juga:
Penghargaan dan Pengakuan
Paul Watson telah mendapat pengakuan luas atas dedikasinya yang tak tergoyahkan terhadap upaya lingkungan dan konservasi. Selama bertahun-tahun, karyanya telah diakui melalui berbagai penghargaan dan pujian, mencerminkan dampaknya pada gerakan lingkungan global. Penghargaannya meliputi tingkat lokal hingga internasional, merayakan aktivismenya yang gigih dan kontribusinya dalam melestarikan kehidupan laut dan ekosistem.
Sepanjang kariernya, ia telah dihormati atas kepemimpinannya dan upaya perintisnya dalam konservasi. Prestasinya telah memberinya gelar dan penghargaan dari berbagai organisasi bergengsi, menyoroti perannya sebagai pelopor di bidang lingkungan. Penghargaan ini tidak hanya mengakui pencapaiannya di masa lalu tetapi juga menginspirasi generasi mendatang untuk melanjutkan perjuangan demi planet yang lebih sehat.
Paul Watson membagikan kecintaannya terhadap hewan dan lingkungan melalui keterlibatannya dengan sejumlah organisasi lain, termasuk Defenders of Wildlife, Friends of the Wolf, Fund for Animals, Royal Society for the Protection of Animals, dan Sierra Club tempat ia menjadi direktur (2003–2006).
Penghargaan yang diterimanya termasuk Toronto City TV’s Environmentalist of the Year Award (1990), Amazon Peace Prize (2007), Jules Verne Award (2012), Commendation from Governor Ned Lamont of Connecticut (2019), Genesis Award (1998), George HW Bush Daily Point of Light Award (1999), U.S Animal Rights Hall of Fame (2002). Banyak karya buku karangannya termasuk Shepherds of the Sea (1980), Ocean Warrior (1994), dan Seal Wars (2002). Dokumenter Watson (2019) menceritakan hidupnya.
Paul Watson adalah sosok inspiratif yang telah mendedikasikan hidupnya untuk melindungi satwa laut dan lingkungan. Melalui Sea Shepherd dan berbagai aksi kontroversialnya, ia telah menunjukkan bahwa keberanian dan dedikasi dapat membawa perubahan nyata. Mari kita terus mendukung upaya konservasi dan menjaga lautan kita, Sobat EBT Heroes!
#ZonaEBT #Sebarterbarukan #EBTHeroes
Editor: Adhira Kurnia Adhwa
Referensi:
[1] Paul Watson, dari Greenpeace ke Sea Shepherd | Sarah Beekmans
[2] Daftar Tokoh Pejuang Lingkungan Hidup Di Seluruh Dunia (cekaja.com)
1 Comment
I have been browsing online more than three hours today yet I never found any interesting article like yours It is pretty worth enough for me In my view if all website owners and bloggers made good content as you did the internet will be a lot more useful than ever before