Mendefinisikan Keberlanjutan: Dari Konsep ke Aksi Nyata

3P Sustainability Chart of People, Planet and Profit. Sumber: forbes.com
  • Keberlanjutan : Menghubungkan ekonomi, sosial, dan lingkungan untuk keseimbangan jangka panjang.
  • Krisis Degeneratif: Masalah global seperti polusi dan perubahan iklim menuntut perubahan.
  • Menuju Regeneratif & Restoratif: Fokus pada solusi yang memperbaiki dan memulihkan lingkungan.

Halo Sobat EBT Heroes! Dalam banyak diskusi tentang keberlanjutan, sering kali kita membahas konsep ini tanpa benar-benar mendefinisikannya secara jelas. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan keberlanjutan? Untuk memastikan kita semua berada di halaman yang sama, mari kita telaah pengertian ini lebih dalam.

Apa Itu Keberlanjutan?

Jika kita merujuk pada kamus, keberlanjutan diartikan sebagai kemampuan untuk bertahan dalam jangka waktu tertentu. Kamus Cambridge, misalnya, menyebutnya sebagai “kualitas untuk dapat bertahan lama.” Kamus Oxford mendefinisikan keberlanjutan sebagai “kemampuan untuk dipertahankan pada tingkat tertentu.” Kedua definisi ini mengarah pada gagasan yang sama: sesuatu dikatakan berkelanjutan jika dapat terus berlangsung di masa depan.

Namun, dalam konteks lingkungan, keberlanjutan memiliki arti yang lebih spesifik. Dictionary.com mendefinisikannya sebagai “kualitas yang tidak merugikan lingkungan atau menguras sumber daya alam, sehingga mendukung keseimbangan ekologis jangka panjang.” Dengan kata lain, keberlanjutan berarti memastikan bahwa sumber daya alam dapat terus mendukung kehidupan generasi mendatang tanpa mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.

Keberlanjutan dan Pembangunan Berkelanjutan

Gro Harlem Brundtland (Mantan Perdana Menteri Norwegia), Ketua Tim Penyusun U.N. WCED Report:
Our Common Future. Sumber: gspeakers.com

Ketika kita berbicara tentang keberlanjutan, sering kali yang dimaksud adalah pembangunan berkelanjutan. Istilah ini pertama kali dipopulerkan pada tahun 1987 melalui laporan Our Common Future yang disusun oleh Komisi Dunia untuk Lingkungan dan Pembangunan (WCED). Komisi yang diketuai oleh Gro Harlem Brundtland ini mendefinisikan pembangunan berkelanjutan sebagai
“Pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.”

Definisi ini menekankan dua hal penting yaitu kebutuhan dan batas lingkungan. Di satu sisi, pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan mendasar manusia, seperti pangan, air bersih, pendidikan, dan perumahan, khususnya bagi mereka yang hidup dalam kemiskinan. Di sisi lain, ada pengakuan bahwa planet ini memiliki batas kemampuan yang tidak bisa dilampaui tanpa menimbulkan kerusakan yang serius.

Namun, laporan ini juga mengangkat kata yang jarang kita dengar hari ini: aspirasi. Selain memenuhi kebutuhan dasar, pembangunan berkelanjutan juga mencakup impian dan cita-cita manusia untuk masa depan yang lebih baik. Ini mengingatkan kita bahwa keberlanjutan bukan hanya soal bertahan, tetapi juga soal berkembang dan menciptakan dunia yang lebih layak untuk dihuni.

Baca Juga



Apakah Keberlanjutan Cukup?

Graph by Michael Readey, inspired by Finian Makepeace at “Kiss the Ground”. Sumber: kisstheground.com

Jika keberlanjutan berarti mempertahankan kondisi saat ini untuk jangka panjang, maka muncul pertanyaan “Apakah kondisi saat ini layak untuk dipertahankan?” Bayangkan kondisi lingkungan kita hari ini. Polusi plastik, kenaikan suhu global, pengasaman laut, dan hilangnya keanekaragaman hayati adalah beberapa contoh dari kerusakan yang telah terjadi. Apakah kita ingin mempertahankan ini di masa depan? Jawabannya tentu saja tidak.

Keberlanjutan tidak bisa menjadi tujuan utama kita saat ini, karena kondisi lingkungan sudah berada dalam tahap kritis. Sebaliknya, yang perlu kita lakukan adalah mengembalikan kesehatan lingkungan ke tingkat yang lebih baik, yaitu ke titik di mana planet ini mampu mendukung kehidupan dengan lebih stabil. Ini membutuhkan regenerasi dan restorasi.

Regeneratif dan Restoratif: Apa Bedanya?

Kamus Cambridge mendefinisikan regeneratif sebagai sesuatu yang berkaitan dengan perbaikan tempat atau sistem, khususnya dalam konteks organisme hidup. Misalnya, pohon yang menumbuhkan daun atau cabang baru setelah badai adalah contoh regenerasi alami.

Sementara itu, restoratif memiliki arti yang sedikit berbeda. Menurut Dictionary.com, restoratif adalah sesuatu yang mampu memperbarui kesehatan atau kekuatan. Contoh sederhananya adalah memperbaiki rumah tua yang rusak menjadi seperti baru. Perbedaannya terletak pada pendekatannya: regenerasi sering kali terjadi secara alami, sementara restorasi biasanya membutuhkan campur tangan manusia untuk memperbaiki atau memperbarui sesuatu.

Kedua konsep ini membawa kita pada kesimpulan yang sama, yaitu perlunya mengubah sistem yang kita gunakan saat ini untuk menjadi lebih sehat dan lebih adil bagi semua.

Pertanian Regeneratif: Contoh Nyata Regenerasi

Salah satu contoh penerapan konsep regeneratif adalah dalam sistem pangan, khususnya pertanian regeneratif. Dibandingkan dengan pertanian organik, pertanian regeneratif tidak hanya fokus pada produksi pangan tanpa bahan kimia sintetis, tetapi juga pada perbaikan ekosistem secara keseluruhan.

Menurut Terra Genesis International, pertanian regeneratif adalah sistem pertanian yang meningkatkan keanekaragaman hayati, memperkaya tanah, meningkatkan daerah aliran sungai, dan mendukung jasa ekosistem. Pendekatan ini jauh berbeda dari metode pertanian industri yang sering kali hanya berfokus pada produksi masif dengan biaya serendah mungkin.

Sementara itu, Regeneration International menyebut pertanian regeneratif sebagai praktik yang tidak hanya meningkatkan kesehatan tanah tetapi juga membalikkan perubahan iklim dengan cara:

  • Membangun kembali bahan organik tanah.
  • Memulihkan keanekaragaman hayati tanah.
  • Meningkatkan siklus air dan penyerapan karbon.

Pendekatan ini menunjukkan bagaimana pertanian regeneratif bekerja secara sinergis dengan tanah, lingkungan lokal, dan bahkan hewan untuk meningkatkan kesehatan seluruh ekosistem.

Baca Juga



Ekonomi Regeneratif: Cara Baru dalam Berbisnis

Selain dalam sistem pangan, konsep regenerasi juga diterapkan dalam ekonomi. John Fullerton, dari Capital Institute, mendefinisikan ekonomi regeneratif sebagai penerapan hukum alam dan pola kesehatan sistemik dalam sistem sosial ekonomi. Dengan kata lain, ini adalah cara berpikir baru tentang bisnis, di mana kita meniru alam dengan tidak menyia-nyiakan sumber daya dan menciptakan kolaborasi yang harmonis di semua tingkatan.

Ekonomi regeneratif menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia, alam, dan pertumbuhan ekonomi. Meskipun konsep ini masih dalam tahap pengembangan, ide-ide yang ditawarkan membuka peluang besar untuk menciptakan sistem ekonomi yang lebih holistik dan berkelanjutan.

Merangkum Langkah Menuju Keberlanjutan

Konsep keberlanjutan selama ini sering dikaitkan dengan upaya mempertahankan kondisi saat ini. Namun, seperti yang telah kita bahas, kondisi lingkungan saat ini tidak layak untuk dipertahankan. Sebaliknya, kita perlu fokus pada regenerasi dan restorasi untuk memulihkan kesehatan planet ini.

Sebagaimana dijelaskan dalam laporan Brundtland tahun 1987, pembangunan berkelanjutan adalah cara yang lebih kuat untuk memenuhi kebutuhan manusia tanpa mengorbankan masa depan. Tetapi melihat kondisi degeneratif lingkungan saat ini, regenerasi dan restorasi menjadi langkah awal yang tak terhindarkan. Dengan pendekatan ini, kita dapat kembali ke ruang yang aman dan adil bagi umat manusia, sebagaimana digambarkan oleh model batas planet Johan Rockstrom.

Harapan untuk Masa Depan

Perubahan sudah mulai terjadi. Di seluruh dunia, praktik seperti pertanian regeneratif mulai diadopsi, menawarkan solusi nyata untuk membangun keanekaragaman hayati dan bahkan membantu membalikkan perubahan iklim. Dalam konteks ekonomi, semakin banyak bisnis yang beralih ke model regeneratif, mengutamakan keseimbangan antara keuntungan, kesejahteraan sosial, dan kelestarian lingkungan.

Yang paling penting adalah kita tidak sendiri. Banyak orang di berbagai belahan dunia berbagi tujuan yang sama, mencari cara baru untuk menciptakan perubahan nyata. Jika cukup banyak dari kita bersedia mengubah ide-ide ini menjadi tindakan nyata, masa depan yang lebih baik adalah sesuatu yang benar-benar bisa kita capai.

#ZonaEBT #Sebarterbarukan #EBTHeroes

Editor: Adhira Kurnia Adhwa

Referensi:

[1] Sustainability

[2] Regenerative Agriculture 101

[3] Circular economy: definition, importance and benefits

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

11 Comment

  1. of course like your website but you have to check the spelling on several of your posts A number of them are rife with spelling issues and I in finding it very troublesome to inform the reality on the other hand I will certainly come back again

  2. Your blog is like a beacon of light in the vast expanse of the internet. Your thoughtful analysis and insightful commentary never fail to leave a lasting impression. Thank you for all that you do.

  3. Your writing is a true testament to your expertise and dedication to your craft. I’m continually impressed by the depth of your knowledge and the clarity of your explanations. Keep up the phenomenal work!

  4. Somebody essentially lend a hand to make significantly articles Id state That is the very first time I frequented your website page and up to now I surprised with the research you made to make this actual submit amazing Wonderful task

  5. you are truly a just right webmaster The site loading speed is incredible It kind of feels that youre doing any distinctive trick In addition The contents are masterwork you have done a great activity in this matter

  6. Wonderful beat I wish to apprentice while you amend your web site how could i subscribe for a blog web site The account aided me a acceptable deal I had been a little bit acquainted of this your broadcast provided bright clear idea

  7. Your writing is a true testament to your expertise and dedication to your craft. I’m continually impressed by the depth of your knowledge and the clarity of your explanations. Keep up the phenomenal work!