• Arum Sekar, kreator Instagram, aktif mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah dan beralih ke barang reusable, meski menghadapi tantangan sosialisasi di lingkungannya.
• Zero waste bertujuan mengurangi sampah di TPA, mengurangi polusi, dan memberikan manfaat ekonomi serta konservasi sumber daya.
• Arum memberikan tips sederhana untuk memulai gaya hidup zero waste, seperti membawa wadah sendiri saat belanja dan menggunakan lerak sebagai pengganti deterjen.

Arum Sekar, seorang kreator di Instagram dengan akun @aarumrumi, memulai perjalanan kontennya tentang pengurangan sampah pada tahun 2023. Terinspirasi oleh dorongan rasa bersalah karena berkontribusi pada penimbunan sampah, serta pengaruh kampanye zero waste di media sosial, Arum mengajak audiens untuk beralih dari penggunaan barang sekali pakai ke barang yang reusable. Berbagai contoh barang reusable seperti totebag, botol minum, menstrual pad, dan lainnya. Tidak hanya itu, Arum tidak segan-segan memberikan tips untuk mengganti bahan kimia menjadi bahan ramah lingkungan.

Kini Arum tinggal di Jepara, Jawa Tengah, melakukan berbagai upaya untuk mengalokasi sisa sampah, seperti membuat kompos. Dalam kontennya, Arum kerap membagikan cerita bahwa sulit meyakinkan masyarakat untuk meninggalkan barang sekali pakai.

Mengubah kebiasaan – seperti beralih ke barang reusable – tidak selalu mudah kelihatannya. Arum sering menghadapi pandangan berbeda dari orang lain, tetapi ia percaya perubahan ini bukan hanya untuk dirinya, melainkan untuk bumi kita. Ia juga mengakui bahwa sulit untuk menyosialisasikan alternatif seperti lerak—bahan alami yang lebih ramah lingkungan daripada deterjen konvensional—karena harganya lebih mahal dan proses pembuatannya lebih rumit.

Untuk mengatasi tantangan ini, Arum memilih waktu belanja saat lebih sepi agar tidak merepotkan penjual dan langsung memberikan wadah sendiri kepada penjual tanpa bertanya. Dalam konten yang dibuatnya, Arum selalu menginspirasi melalui kontennya untuk terus mendorong masyarakat beralih ke zero waste. Ia percaya bahwa komunitas menjadi pusat untuk menggerakkan masyarakat dalam mengurangi sampah.

Memahami Konsep Zero Waste dan Manfaat Bagi Lingkungan

Tahukah Sobat EBT Heroes? Zero Waste merupakan program pengelolaan lingkungan yang bertujuan untuk mengurangi sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) atau dibakar. Menurut Zero Waste International Alliance, zero waste didefinisikan sebagai pengelolaan sumber daya yang bertujuan untuk melestarikan semua produk, bahan, dan menghilangkan pembakaran dan pembuangan sampah ke lahan. Manfaat dari zero waste adalah mengurangi polusi, konservasi sumber daya, manfaat ekonomi.

Baca Juga

---

• PT ThorCon Power Indonesia: Nuclear Energy Sector Has a Share of 11% in 2060
• Kenali Sosok Denassa sebagai Pendiri Rumah Hijau

---

Awal Mula Arum Memulai Konten Zero Waste

Keresahan Arum sudah dirasakan dari lama mulai tahun 2022. Bermula dari penggunaan totebag, ia semakin tergerak pada tahun 2023 ketika melihat sosial media menyuarakan tentang zero waste, ia berpikir tidak susah untuk memulai. Arum berpendapat bahwa konsep ini perlu diterapkan oleh banyak orang pada umumnya. “Plastik diciptakan untuk digunakan kembali,” ujar Arum, namun kenyataannya plastik sulit terurai dan menjadi limbah.

Arum merasa bersalah kepada Tuhannya yang menciptakan manusia yang dasarnya organik, namun manusia itu sendiri memakai plastik, jelas plastik memiliki umur lebih panjang dibandingkan umur manusia. Plastik itu sendiri akan berakhir di TPA yang tidak tahu arahnya dan itu yang akan mencemari lingkungan kita. Arum berpendapat jika penggunaan plastik tidak efisien karena hanya dipakai beberapa menit, kemudian dibuang dan mencemari lagi.

Arum mencoba memulai gaya hidup ini sebagai kontribusinya dalam mengurangi penimbunan sampah. Seharusnya ia lebih bijak dalam membeli barang, terutama yang sering dibeli seperti skincare dan pakaian. Baju yang selalu ingin dibeli rupanya hampir mirip dengan yang sudah kita miliki. Setelah mengendalikan penggunaan baju dan skincare, Arum beralih ke barang reusable. Selain itu, Arum memulai untuk membuat kompos sebagai solusi menumpuknya sampah yang sesekali diambil oleh petugas sampah. Kegiatan mengompos sampah inilah yang sangat mempengaruhi kehidupan Arum.

Tantangan Arum dalam Menerapkan Zero Waste

Arum menganggap penggunaan lerak dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Namun, menurutnya, lerak belum dikenal luas di masyarakat dan sulit untuk disosialisasikan. Lerak memang lebih mahal daripada deterjen kemasan dan membutuhkan usaha lebih untuk mengolahnya menjadi deterjen siap pakai.

Selain itu, tidak ada komunitas di sekitar tempat tinggal Arum yang mendukung kegiatan mengompos. Ia belajar secara otodidak dari media sosial. Meskipun demikian, Arum tetap berusaha mengurangi dampak negatif dari penggunaan plastik dengan mempersiapkan diri sebelum berbelanja, seperti membawa wadah sendiri.

Baca Juga

---

• Kisah Damianus Nadu, Pejuang Hutan Adat dari Bengkayang
• Penghargaan Kalpataru: Sukses Purwo Harsono di Lingkungan

---

Transformasi Arum Sekar dan Pesan Bagi Pemula

Transformasi Arum dalam gaya hidup zero waste juga berdampak pada kehidupan sehari-harinya. Kini, tong sampahnya lebih sering kosong karena sampah organik diubah menjadi kompos dan sampah anorganik dikelola oleh waste management center. Meskipun menghadapi komentar negatif dari penjual yang menganggap aneh pembeli yang membawa wadah sendiri, Arum tetap teguh dalam pilihannya.

Arum memberikan beberapa tips bagi pemula yang ingin memulai gaya hidup zero waste ini, seperti:

• Mematikan motor saat di lampu merah, guna mengurangi polusi dan menghemat BBM.

• Kurangi penggunaan sedotan plastik karena sangat tidak efisien untuk dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

• Jika memasak nasi, air beras dapat disiram ke tanah dan tanaman, guna menambah unsur hara.

• Kurangi penggunaan sabun, bisa dialihkan ke lerak yang memiliki tingkat kesat yang sama.

• Ketika makan, sebaiknya dihabiskan agar tidak menghasilkan sampah makanan.

Zero waste mungkin terdengar sulit untuk dilakukan di zaman sekarang, tetapi kita bisa menanamkan pola pikir kepada masyarakat bahwa pengurangan sampah itu sangat mungkin, dapat dimulai dari hal terkecil. Kuncinya pada menjalani terlebih dahulu meskipun memerlukan waktu yang cukup panjang.

Bagaimana menurut kalian, Sobat EBT Heroes? Apakah kalian siap mencoba gaya hidup zero waste seperti yang telah dilakukan oleh Arum Sekar?

#ZonaEBT #Sebarterbarukan #EBTHeroes

Editor: Adhira Kurnia Adhwa

Referensi:

[1] Zero Waste Adalah: Pengertian, Prinsip, Manfaat, dan Strateginya – Liberty Society (liberty-society.com)