Eksplorasi Desa Lengkong Kulon: Keindahan Kampung Berseri Astra (KBA) di Pusat Kota

Eksplorasi Desa Lengkong Kulon: Keindahan Kampung Berseri Astra (KBA) di Pusat Kota zonaebt.com
Ilustrasi Desa Lengkong Kulon. Sumber: tribunnews.com
  • Desa Lengkong Kulon menjadi salah satu desa yang menjadi Kampung Binaan atau sering disebut Kampung Berseri Astra (KBA)
  • Sejak menjadi Kampung Berseri Astra pada tahun 2018, masyarakat Desa Lengkong Kulon terus mengembangkan inovasi di berbagai aspek menuju desa yang sejahtera
  • Desa Lengkong Kulon terus melakukan perbaikan disegala bidang termasuk pengelolaan sampah

Desa Lengkong Kulon menjadi salah satu desa yang menjadi Kampung Binaan atau sering disebut Kampung Berseri Astra (KBA). Desa Lengkong Kulon terletak di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten.

Penetapan Kampung Berseri Astra yang dilakukan grup Astra sejak tahun 2013 menjadikan Desa Lengkong Kulon menjadi bagian dari desa inovasi. Dimana desa ini masih terletak diantara beton-beton gedung pencakar langit kota Tangerang.

Kampung Berseri Astra merupakan program bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) melalui pengembangan masyarakat berbasis komunitas. Adapun empat pilar yang menjadi fokus kemajuan pada Desa Lengkong Kulon, yaitu Pendidikan, Kesehatan, UMKM, dan Lingkungan Hidup.

Adanya binaan Kampung Berseri Astra (KBA) ini, diharapkan perusahaan Astra dan masyarakat dapat mewujudkan kampung yang sehat, cerdas, dan bersih melalui pemanfaatan potensi kampung. Desa yang menjadi binaan harus melalui berbagai tahapan koordinasi dan pertimbangan sebelum menjadi peserta KBA.

Meskipun terletak di tanah yang padat penduduk, Desa Lengkong Kulon masih memiliki suasana yang rindang. Sebanyak 9.670 jiwa penduduk bermukim di Desa Lengkong Kulon dengan luas wilayah Banten sebesar 618,4470 km2.


Baca juga:


Intip, Apa Saja Inovasi Lingkungan Hidup di Desa Lengkong Kulon

Ilustrasi Taman Toga di Desa Lengkong Kulon. Sumber: tribunnews.com

Sejak menjadi Kampung Berseri Astra pada tahun 2018, masyarakat Desa Lengkong Kulon terus mengembangkan inovasi di berbagai aspek menuju desa yang sejahtera. Desa yang terletak di tengah kota ini cukup unik dan berbeda.

Meskipun terletak di tengah kota, suasana yang tercipta seperti di desa pelosok. Masih banyaknya pohon yang rindang dan udara yang masih segar dan bersih.

Menurut pengurus Kampung Berseri Astra (KBA) Desa Lengkong Kulon, dulunya desa ini memiliki julukan kampung sawah. Tidak heran kampung ini masih memiliki potensi alam yang masih terjaga. Desa Lengkong Kulon juga memiliki ekowisata Kebun Sabilungan.

Kebun Sabilungan dibangun dengan memanfaatkan tanah makam dengan luas lebih kurang 300 meter. Variasi tanaman yang ditanam dalam kebun ini cukup banyak. Tanaman yang ditanam seperti terong, pakcoy, bayam, kangkung, seledri, caisim, jagung, ubi, dan masih banyak lagi.

Jenis tanaman yang ditanam dalam Kebun Sabilungan adalah tanaman organik dimana tidak menggunakan tambahan pupuk kimia, melainkan menggunakan pupuk organik dari dedaunan. Pembuatan pupuk organik yang digunakan memanfaatkan daun-daun kering yang dibiarkan di dalam tong sehingga menghasilkan cairan pupuk.

Proses penanaman yang dilakukan di Kebun Sabilungan menggunakan jadwal agar tanah tidak kosong dan dapat ditanami lagi. Oleh karena itu, tanah Kebun Sabilungan terus berproduksi menghasilkan sayur-sayuran organik.

Adapun hasil panen dari Kebun Sabilungan selain dapat dinikmati sendiri juga dapat dijual. Hasil pendapatan penjualan digunakan untuk mengembangkan Kebun Sabilungan. Selain terdapat Kebun Sabilungan, masyarakat juga membangun Taman Toga (Tanaman Obat Keluarga).

Bermula dari Permasalahan Sampah

Ilustrasi sampah di Desa Lengkong Kulon. Sumber: KBA Lengkong Kulon

Tidak berbeda dengan desa di tengah kota lainnya, sampah masih menjadi permasalahan di Desa Lengkong Kulon. Sampah yang terdiri dari sampah organik dan anorganik menumpuk sehingga mengganggu aktifitas masyarakat.

Sampah masih belum terpisahkan sesuai jenisnya. Banyaknya sampah organik dan sampah anorganik di Desa Lengkong Kulon mendorong masyarakat untuk berubah. Masyarakat melakukan berbagai cara agar sampah dapat dimanfaatkan kembali.

Sejak menjadi Kampung Berseri Astra, Desa Lengkong Kulon terus melakukan perbaikan disegala bidang termasuk pengelolaan sampah. Mulanya masyarakat Desa Lengkong Kulon membuang sampah di satu titik lokasi.

Namun, saat ini pengelolaan sampah Desa Lengkong Kulon sudah berbeda dari sebelumnya. Partisipasi masyarakat turut dilibatkan dalam pengelolaan sampah melalui gerakan memilah dan memisahkan sampah.

Setiap rumah mengelola sampahnya sendiri dengan memilah dan memisahkan sampah organik dan anorganik. Pengelolaan sampah ini dilakukan secara konsisten agar pengendalian sampah dapat tercapai.


Baca juga:


Pengelolaan Sampah di Desa Lengkong Kulon

Ilustrasi daur ulang sampah anorganik di Desa Lengkong Kulon. Sumber: KBA Lengkong Kulon

Inovasi yang dilakukan Desa Lengkong Kulon dengan memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk kompos. Sampah organik dikumpulkan menjadi satu pada satu tempat, kemudian diolah dan dibiarkan menjadi pupuk kompos.

Pupuk kompos tersebut digunakan kembali dalam proses penanaman Kebun Sabilungan. Pemanfaatan sampah menjadi pupuk kompos dapat menghasilkan tanaman yang berkualitas juga.

Selain pengelolaan sampah organik, Desa Lengkong Kulon juga memanfaatkan sampah anorganik menjadi barang berguna. Sebelum diolah, sampah anorganik dikumpulkan terlebih dahulu di bank sampah.

Kemudian, sampah anorganik yang sudah terkumpul akan dilakukan tahap pencacahan dengan mesin. Mesin tersebut akan memisahkan mana sampah yang bisa digunakan kembali, seperti kaleng, plastik dan sampah lainnya.

Sampah tersebut kemudian di daur ulang menjadi barang berguna sehingga menjadi barang bernilai ekonomi. Selain menjadikan lingkungan bersih, mendaur ulang sampah juga dapat menciptakan manfaat ekonomi bagi masyarakat Desa Lengkong Kulon.

Inovasi yang dilakukan Desa Lengkong Kulon sejalan dengan inovasi yang telah dilakukan sebelumnya di Indonesia. Inovasi tersebut dapat kita lihat pada start up Gringgo, Sampah Muda, Angkuts, Dispenser Mas Eco dan masih banyak lagi.

Inovasi tersebut tidak kalah saing dengan inovasi luar negeri lainnya. Hal tersebut dapat kita lihat pada karya anak bangsa yang menjadi juara dunia di negara Inggris dengan memanfaatkan sampah menjadi bahan bakar plastik mobil. Dengan begitu, Indonesia banyak dikenal sehingga masyarakat dunia makin tahu Indonesia dengan karya inovasinya.

Desa Lengkong Kulon Mendapatkan Penghargaan Program Iklim Tingkat Madya

Ilustrasi kegiatan program iklim bersama Astra di Desa Lengkong Kulon. Sumber: KBA Lengkong Kulon

Menjadi Kampung Berseri Astra, menjadikan Desa Lengkong Kulon terus menciptakan inovasi lain demi mencapai kesejahteraan masyarakatnya. Desa Lengkong Kulon sudah memiliki program Iklim dan sudah dijalankan.

Program Iklim merupakan program nasional yang diprakarsai oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Program ini digunakan untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim yang terjadi.

Adapun program iklim di Desa Lengkong Kulon yang sudah diterapkan didukung oleh program lainnya yang sudah ada. Program tersebut terdiri dari program kebun sayuran, buah, dan Toga (Tanaman Obat Keluarga) serta penanaman tanaman lainnya.

Pemanfaatan lingkungan yang dilakukan Desa Lengkong Kulon sudah dilakukan secara optimal. Oleh karena itu, perubahan iklim yang terjadi di desa setempat membawa dampak yang signifikan terhadap lingkungan.

Udara yang masih terjaga serta lingkungan yang masih asri menandakan Desa Lengkong Kulon menjadi desa yang baik dari segi lingkungan hidup. Itu sebabnya, Desa Lengkong Kulon mendapatkan penghargaan dengan program iklim terbaik tingkat Madya.

Sobat EBT Heroes harus mencontoh apa yang telah diterapkan di Desa Lengkong Kulon ya. Karena jika bukan Sobat EBT Heroes, siapa lagi yang akan menjaga lingkungan kita dari kerusakan. Baik kerusakan yang diakibatkan oleh ulah manusia atau kerusakan yang diakibatkan oleh alam itu sendiri.

Kesimpulan :

Desa Lengkong Kulon merupakan salah satu desa inspiratif yang dicontoh oleh desa lainnya terutama di tengah kota. Meskipun terletak di tengah kota, tidak menutup kemungkinan Desa Lengkong Kulon  menjadi Kampung Berseri Astra (KBA). Dengan memanfaatkan potensi yang ada, Desa Lengkong Kulon mampu menciptakan lingkungan yang asri layaknya di desa pelosok. Bermula dari permasalahan lingkungan sampah, Desa Lengkong Kulon mampu memanfaatkan situasi tersebut. Sampah yang semula menjadi masalah kini menjadi sumber daya yang menjanjikan bagi masyarakat. Sampah organik diolah menjadi pupuk kompos dan sampah anorganik menjadi barang bernilai ekonomis melalui proses daur ulang. Dari hasil pemanfaatan tersebut, Desa Lengkong Kulon mampu membangun Kebun Sabilungan dan taman Toga yang menjadi ekowisata alam.

#zonaebt #ebtheroes #sebarterbarukan

Referensi:

[1] Kampung Berseri Astra (KBA) Lengkong Kulon Semangat Terus Maju dan Berinovasi

[2] KAMPUNG BERSERI ASTRA LENGKONG KULON TETAP BERSERI DENGAN SABILULUNGAN

[3] Ditopang 4 Pilar, KBA Lengkong Kulon Menuju Kampung Sejahtera dan Mandiri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 Comment

  1. Wow, marvelous weblog layout! How long have you ever been running a blog for?
    you made running a blog glance easy. The whole glance of your website
    is wonderful, let alone the content material!
    You can see similar here sklep online

  2. Howdy! Do you know if they make any plugins to help with Search Engine Optimization?
    I’m trying to get my blog to rank for some targeted keywords but I’m not seeing very good gains.
    If you know of any please share. Appreciate
    it! You can read similar art here: List of Backlinks