- Kertas bekas disulap menjadi sebuah karya
- Kartu ucapan yang unik, desain yang menarik dan kekinian serta ramah lingkungan
- Dua mahasiswa UNS mendaur ulang sampah kertas demi bantu menyelamatkan bumi
Solo – Pada Jum’at 24 Maret 2022, Dua mahasiswa asal Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), yaitu Annisa Salsabila Ramadhani dan Siti Fatimah menyulap kertas bekas menjadi sebuah karya.
Berawal dari tumpukan kertas di kamarnya, mereka membuat kertas tersebut menjadi kerjinan tangan yang berupa kartu ucapan dengan nilai estetika tinggi.
Lembaran kertas dari tugas kampus yang penuh sempat membuat Annisa Salsabila dan Siti Fatimah keteteran. Lantaran lembaran kertas bekas tersebut menggunung dan membuat sumpek dipandang mata serta menjadi sarang nyamuk.
Annisa Salsabila Ramadhani dan Siti Fatimah memutar otak mereka untuk memanfaatkan tumpukan kertas tersebut. Dan sampailah pada titik, dimana mereka mendapatkan ide untuk dijadikan suatu karya dengan nilai ekonomis.
Dibuatlah kartu ucapan yang unik, desain yang menarik dan kekinian serta ramah lingkungan. Mereka berharap semua orang bisa tertarik dengan hasil kerajinannya dan orang bisa membeli karya mereka untuk di pajang atau diberi kepada seseorang.
Fatimah mengatakan bahwa hasil ini belum terlalu sempurna, tetapi setidaknya kami mengurangi sampah dan menyelamatksn lingkungan dari limbah sampah organik
“Hasilnya memang belum terlalu sempurna. Tapi minimal kami sudah berupaya mengurangi tumpukan sampah kertas. Sekaligus menyelamatkan lingkungan dari limbah sampah organik,” ujar Fatimah.
Baca juga:
Fatimah menambahkan, bahwa daur ulang sampah kertas bukan semata-mata untuk mengejar nilai ekonomisnya saja, yang terpenting ialah ikut turut andil menyelamatkan bumi dari limbah.
Dengan mendaur ulang sampah kertas ini, akan mengurangi penebangan pohon sebagai bahan baku utama kertas. Dilain sisi, Annisa dan Fatimah juga membuat kertas bekas tersebut dijadikan sebuah wadah surat, dengan ditambahkan warna yang estetik dan di print agar telihat menarik.
“Manfaat dari karya ini sangat banyak, dari pada dibuang lebih baik dimanfaatkan lagi sambil berkreasi. Selain itu, juga memanfaatkan bumi yang kini semakin panas akibat pembalakan liar,” pungkasnya.
Cara Membuat Handycraft Versi Mahasiswa UNS
Annisa dan Fatimah tidak hanya membuat kreasi kertas daru ulang, namun mereka juga membagikan tutorial membuat handycraft.
Diawali dengna menyobek kertas bekas seperti koran, HVS, atau karton. Disobek menjadi ukuran kecil, lalu direndam dalam air selama 2-4 jam. Proses perendaman ini tergantung jenis kertas. Semakin tebal kertas, semakin lama waktu perendamannya.
Hal tersebut guna untuk mendaur ulang menjadi kertas baru. Baiknya, sobekan kertas yang telah di rendam langsung di blender. Usahakan tekstur kertas menjadi bubur (pulp). Untuk perbandingan rasio kertas dan airnya yaitu segelas kertas dicampur dengan tigal gelas air, jadi 1 : 3.
Setelah kertas menjadi bubur, dicetak kembali menjadi lembaran-lembaran kertas baru dengan menggunakan alat cetak seperti saringan. Setelah dicetak, pulp dipindahkan ke atas tripleks dan dijemur.
Dengan teknik yang masih tradisional (handmade), dalam sehari mereka mampu memproduksi sekitar 10-50 lembar kertas daur ulang yang siap diolah menjadi produk-produk handycraft.
“Kami membuatnya masih manual, pakai alat sederhana dan pakai cetakkan manual, bikin water paper recycle-nya satu per satu,” imbuh Annisa.
Baca juga:
“Hanya saja proses daur ulang kemungkinan kurang optimal. Contohnya banyak ditemukan kertas baru dengan tekstur dan permukaan yang kurang rata atau tidak halus” lanjutnya.
Semisal anda ingin kertasnya memiliki warna, pakai zar pewarna alami, contohnya pakai kunyit untuk warna kuning, daun jati untuk warna merah, gambir untuk warns hutam, daun pandan untuk warna hijau dna pacar cina untuk warna merah muda. Semuanya pakai bahan zat pewarna alami tanpa zat kimia,” tutupnya.
Untuk kualitasnya, kertas daur ulang inj jauh lebih kuat dibandingkan kertas pada umumnya. Dari tekstur, kertas ini lebih tebal dan memiliki serat yg kuat setara dengan lima lembar kertas HVS.
Keunggulan lainnya yaitu apabila terkena air, kertas ini masih bisa dipakai, tinggal dijemur saja. Berbeda dengan kertas biasa, ketika terkena air sudah dipastikan tidak bisa dipakai.
“Sangat mudah membuatnya dan masyarakat awam pun bisa mempraktikkannya di rumah. Mendapati warna kertas cokelat, kami pakai kardus belas. Terutama untuk membuat waste paper packaging,” tutupnya.
Referensi:
[1] Handycraft dari Daur Ulang Kertas: Kartu Ucapan Estetik dan Ramah Lingkungan
Editor : Muhammad Fhandra Hardiyon