
Sektor energi terbarukan Indonesia menunjukkan kemajuan menggembirakan dengan lima perusahaan tenaga surya yang berhasil memberikan kontribusi besar dalam pengurangan emisi karbon nasional. Data terbaru menunjukkan bahwa kelima perusahaan ini secara kolektif telah mencegah jutaan kilogram CO2 memasuki atmosfer melalui pengembangan proyek-proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di berbagai wilayah Indonesia. Beriku adalah kelima perusahaan tersebut:
Baca juga:
- Kamu Pecinta Lingkungan? Wajib Tahu 10 Istilah Umum dalam Industri Hijau Ini!
- Begini Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya!
Xurya Daya

Xurya Daya Indonesia, startup pengembang proyek tenaga surya yang memelopori metode pembiayaan tanpa investasi untuk pemilik bangunan komersial dan industri, mencatat kontribusi pengurangan emisi sebesar 244.400 kg CO2. Perusahaan yang didirikan pada 2018 ini telah mengembangkan model bisnis inovatif yang memungkinkan transisi ke energi surya tanpa beban investasi awal bagi klien.
Xurya yang telah mengoperasikan 57 Rooftop Solar Power Plants dan membangun 38 lokasi lainnya, berhasil meraih pendanaan Series A sebesar US$21,5 juta yang dipimpin oleh East Ventures dan Saratoga. Pencapaian ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap model bisnis berkelanjutan perusahaan dalam mendorong adopsi energi bersih di Indonesia.
SUN Energy

PT Surya Utama Nuansa (SUN Energy) adalah pengembang proyek solar terkemuka di Indonesia yang telah mengamankan 49 MWp proyek solar dalam 4 tahun operasi sejak didirikan pada 2016 About us – Xurya. SUN Energy adalah pengembang proyek solar terkemuka Indonesia untuk perjalanan keberlanjutan.
SUN Energy mencatat angka yang mengesankan dengan kontribusi pengurangan emisi sebesar 929 ton CO2. Sebagai salah satu perusahaan PLTS atap terbaik di Indonesia, SUN Energy terus memberikan dampak langsung pada pengurangan emisi karbon individu dan komunitas dengan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
ATW Solar

ATW Solar menyediakan solusi energi surya terintegrasi, termasuk panel surya, inverter, dan layanan manajemen proyek. Sistem mereka direkayasa secara ahli untuk memenuhi kebutuhan energi surya unik setiap klien, memastikan performa optimal dan keberlanjutan jangka panjang Suryanesia | LinkedIn.
ATW Solar mencatatkan rekor tertinggi dalam daftar ini dengan kontribusi pengurangan emisi mencapai 2.137.519 ton CO2 per tahun. Angka yang fantastis ini menunjukkan skala operasi yang masif dan komitmen perusahaan terhadap transisi energi bersih di Indonesia. Kontribusi ATW Solar ini setara dengan menghilangkan lebih dari 460.000 mobil dari jalanan selama setahun penuh.
Suryanesia

Suryanesia adalah pengembang solar terkemuka di Indonesia yang membantu menawarkan solusi Solar-as-a-Service yang disesuaikan kepada klien komersial & industri PT Xurya Daya Indonesia – AESI. Suryanesia adalah startup energi bersih dengan ambisi mengurangi tingkat gas rumah kaca agar kita dapat hidup berkelanjutan dan seimbang dengan alam.
Suryanesia telah menyelesaikan instalasi sistem energi surya dengan kapasitas 410 kWp untuk PT Kahatex di Bandung, Jawa Barat, dengan kontribusi pengurangan emisi sebesar 18.471.828 kg CO2. Proyek ini mendukung perusahaan tekstil terkemuka dalam mencapai tujuan keberlanjutan mereka.
Solar Kita

Solar Kita melengkapi daftar dengan kontribusi sebesar 2.897.417 kg CO2 per tahun, menunjukkan komitmen konsisten dalam mengembangkan infrastruktur energi bersih nasional.
SolarKita berdiri pada tahun 2018 dengan misi mempercepat implementasi pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Indonesia untuk hunian yang ingin menghemat biaya listrik hingga 60%. Sebagai perusahaan pengembang sistem panel surya yang memperhatikan keseimbangan lingkungan, Solar Kita telah memiliki ijin resmi dan terdaftar di Kementerian ESDM BTI ENERGYMutu International.
Baca juga:
- Tenaga Terbarukan, Solusi Revolusioner untuk Menopang Masa Depan
- Bootcamp Panel Surya: Siap Kerja 4 Minggu!
Makin tahu Indonesia, Pengembangan PLT EBT berkontribusi besar pada pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) selama Semester I 2024 sebanyak 123,22 Juta Ton CO2e. Kontribusi kelima perusahaan ini menjadi bagian integral dari pencapaian target nasional tersebut.
Indonesia telah memulai perdagangan karbon dengan fokus pada peningkatan efisiensi energi dan penggunaan energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan panas bumi, dengan tujuan mengurangi emisi karbon dari sektor energi sebesar 20% dalam lima tahun.
Sobat EBT Heroes perlu tahu bahwa Keberhasilan kelima perusahaan ini tidak hanya memberikan dampak lingkungan positif, tetapi juga membuktikan bahwa model bisnis energi terbarukan dapat menguntungkan secara ekonomi. Dengan dukungan regulasi yang tepat dan komitmen berkelanjutan dari sektor swasta, Indonesia berpeluang besar menjadi pemimpin regional dalam transisi energi bersih.
#ZonaEBT #Sebarterbarukan #EBTHeroes
Referensi:
[2] Pemanfaatan Energi Terbarukan, Panel Surya Mengurangi Emisi
[3] Top 10 Solar Energy Companies in Indonesia