Langkah Strategis Indonesia Menuju Transisi Energi

Ilustrasi energi terbarukan Indonesia
Potensi Energi Terbarukan Indonesia. Sumber: AI-generated
  • Laporan The International Renewable Energy Agency (IRENA) 2024, Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat diperhatikan dalam transisi energi global.
  • Dengan total kapasitas energi terbarukan Indonesia telah mencapai 13.332 Megawatt (MW) sekaligus menduduki posisi kedelapan dalam hal kapasitas energi terbarukan di Asia.
  • Tantangan dalam Pengembangan Energi Terbarukan diantaranya keterbatasan infrastruktur dan teknologi; regulasi dan kebijakan yang belum mendukung secara maksimal; biaya investasi yang tinggi; keterbatasan akses terhadap sumber energi terbarukan.
  • Salah satu kunci untuk mengatasi tantangan menuju transisi energi yang berkelanjutan ialah dengan meningkatkan investasi, memperbaiki kebijakan dan regulasi, serta mengembangkan teknologi yang lebih efisien.

Hai Sobat EBT Heroes! Beberapa waktu yang lalu, Indonesia mendapatkan perhatian khusus dari The International Renewable Energy Agency (IRENA). Sebagaimana yang disampaikan Francesco La Camera, Direktur Jenderal IRENA, Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat diperhatikan dalam transisi energi global. Hal ini tidak terlepas dari potensi besar yang dimiliki Indonesia sebagai negara dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Berdasarkan laporan terbaru IRENA 2024, pertumbuhan energi terbarukan Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir menunjukkan angka yang sangat baik. Namun, meskipun ada perkembangan positif, Indonesia masih menghadapi banyak tantangan dalam mengoptimalkan potensi energi terbarukan.

Baca Juga



Data total energi terbarukan Indonesia 2023

Potensi Energi Terbarukan Indonesia

Berdasarkan data dari IRENA, total kapasitas energi terbarukan Indonesia telah mencapai 13.332 Megawatt (MW). Ini adalah pencapaian yang cukup signifikan, terutama jika kita bandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara lainnya. Dalam laporan tersebut, Indonesia menempati urutan kedelapan dalam hal kapasitas energi terbarukan di Asia, yang menunjukkan bahwa Indonesia telah melangkah maju dalam pengembangan energi terbarukan.

Indonesia, yang terletak di kawasan Asia Tenggara, memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar. Negara kepulauan ini memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah, termasuk energi matahari, angin, air, biomassa, dan panas bumi. Potensi terbesar yang dimiliki Indonesia adalah energi panas bumi dan biomassa. Indonesia memiliki cadangan energi panas bumi terbesar di dunia, dengan kapasitas yang diperkirakan mencapai lebih dari 29.000 MW. Selain itu, Indonesia juga memiliki potensi energi angin dan solar yang sangat besar, terutama di wilayah-wilayah tertentu seperti Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi.

Tantangan dalam Pengembangan Energi Terbarukan

Meski demikian, pengembangan energi terbarukan di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan. Salah satu tantangan utama adalah dominasi energi fosil dalam pembangkit listrik di Indonesia. Dalam laporan IRENA 2024, disebutkan bahwa penambahan kapasitas energi terbarukan di Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan energi fosil. Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia berhasil menambah kapasitas energi terbarukan sebesar 6.632 MW, tetapi kapasitas ini masih sangat kecil dibandingkan dengan kapasitas pembangkit listrik berbasis energi fosil.

Baca Juga



Presentase pangsa energi terbarukan dari kapasitas listrik di Indonesia 2023

Penggunaan energi terbarukan di Indonesia masih tergolong rendah yakni hanya sekitar 14,6 persen dari total konsumsi listrik nasional. Angka ini bahkan mengalami penurunan dari 15,4 persen yang tercatat sepuluh tahun lalu. Penurunan tersebut menunjukkan bahwa meskipun ada peningkatan kapasitas energi terbarukan, belum ada upaya yang cukup besar untuk menggantikan energi fosil dengan energi terbarukan dalam jumlah yang signifikan.

Ada beberapa alasan mengapa pengembangan energi terbarukan di Indonesia belum dapat berjalan optimal, antara lain:

  1. Keterbatasan Infrastruktur dan Teknologi
    Salah satu kendala utama dalam pengembangan energi terbarukan adalah keterbatasan infrastruktur yang memadai. Infrastruktur yang ada saat ini masih didominasi oleh pembangkit listrik berbasis fosil, seperti pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menggunakan batubara, berbanding terbalik dengan pembangkit listrik tenaga surya, angin, dan panas bumi yang masih terbatas dan memerlukan investasi besar. Selain itu, teknologi yang diperlukan untuk memanfaatkan energi terbarukan dengan efisien masih dalam tahap pengembangan di Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil.
  2. Regulasi dan Kebijakan yang Belum Mendukung Secara Maksimal
    Meskipun pemerintah Indonesia sudah mulai mengarah pada pengembangan energi terbarukan, namun kebijakan yang ada masih belum cukup kuat untuk mendorong percepatan transisi energi. Seringkali, kebijakan yang dibuat lebih menguntungkan sektor energi fosil, yang sudah mapan dan memiliki infrastruktur jauh lebih baik. Terkadang, insentif bagi pengembang energi terbarukan juga belum cukup menarik untuk memotivasi investasi besar-besaran di sektor ini.
  3. Biaya Investasi yang Tinggi
    Biaya investasi untuk pengembangan energi terbarukan, terutama energi panas bumi dan tenaga surya, masih tergolong tinggi. Banyak perusahaan dan pemerintah daerah yang merasa kesulitan untuk menyediakan dana untuk membangun infrastruktur energi terbarukan yang diperlukan. Meskipun biaya investasi ini dapat terbayar dalam jangka panjang melalui penghematan biaya operasional dan pengurangan ketergantungan pada energi fosil, namun tantangan ini tetap menjadi hambatan yang besar.
  4. Keterbatasan Akses terhadap Sumber Energi Terbarukan
    Indonesia tercatat memiliki potensi energi terbarukan yang melimpah, namun tidak semua daerah memiliki akses yang sama terhadap sumber daya. Misalnya, energi panas bumi lebih banyak ditemukan di wilayah-wilayah tertentu seperti Jawa dan Bali, sedangkan energi angin dan solar lebih tersedia di daerah lainnya. Hal ini menyebabkan ketimpangan dalam distribusi energi terbarukan di seluruh Indonesia.

Langkah Strategis Menuju Transisi Energi yang Berkelanjutan

Agar transisi energi di Indonesia berjalan dengan lancar dan optimal, beberapa langkah strategis perlu diambil, antara lain:

  1. Peningkatan Investasi dalam Infrastruktur Energi Terbarukan
    Pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk meningkatkan investasi dalam pengembangan infrastruktur energi terbarukan. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan insentif fiskal dan kebijakan yang mendukung pengembangan teknologi energi terbarukan. Misalnya, memberikan subsidi untuk pengadaan pembangkit listrik tenaga surya atau angin, serta mengurangi pajak untuk perusahaan yang berinvestasi di sektor energi terbarukan.
  2. Perbaikan Kebijakan dan Regulasi
    Pemerintah perlu memperkuat kebijakan dan regulasi yang mendukung transisi energi terbarukan. Ini termasuk memberikan insentif yang lebih besar bagi pengembang energi terbarukan, serta mempermudah proses izin dan perizinan untuk proyek-proyek energi terbarukan. Selain itu, penting untuk menyusun kebijakan yang memprioritaskan pengurangan ketergantungan pada energi fosil dan mempercepat penggunaan energi terbarukan dalam pembangkit listrik nasional.
  3. Pengembangan Teknologi dan R&D
    Investasi dalam riset dan pengembangan (R&D) teknologi energi terbarukan sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Pemerintah perlu mendukung riset di bidang teknologi energi terbarukan, baik di tingkat universitas maupun lembaga penelitian nasional. Dengan pengembangan teknologi yang lebih efisien, energi terbarukan bisa lebih terjangkau dan bisa digunakan secara luas.
  4. Pendidikan dan Sosialisasi kepada Masyarakat
    Salah satu kunci sukses dalam transisi energi adalah kesadaran masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk melakukan edukasi tentang manfaat energi terbarukan dan dampak negatif penggunaan energi fosil. Pemerintah dan organisasi masyarakat harus bekerja sama untuk mengedukasi masyarakat agar lebih mendukung penggunaan energi terbarukan.

Energi terbarukan adalah masa depan bagi Indonesia, baik dalam hal keberlanjutan lingkungan maupun ekonomi. Meskipun Indonesia telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam mengembangkan energi terbarukan, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satu kunci untuk mengatasi tantangan ini adalah dengan meningkatkan investasi, memperbaiki kebijakan dan regulasi, serta mengembangkan teknologi yang lebih efisien. Dengan langkah-langkah tersebut, Indonesia dapat mempercepat transisi energi dan mencapai target penggunaan energi terbarukan yang lebih tinggi di masa depan. Transisi energi ini akan membawa manfaat besar, tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga untuk dunia dalam hal pengurangan emisi karbon dan perubahan iklim global.

#zonaebt #serbaterbarukan #EBTHeroes
Editor: Tri Indah Lestari

Refrensi

  1. IRENA. (2024). Renewable Energy Statistics 2024. International Renewable Energy Agency. Diakses dari: https://www.irena.org
  2. Antara News. (2024). IRENA soroti Indonesia sebagai kunci transisi energi Asia Tenggara. Diakses dari: https://www.antaranews.com
  3. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM). (2023). Statistik Energi Indonesia 2023. Diakses dari: https://www.esdm.go.id
  4. IESR (Institute for Essential Services Reform). (2023). Indonesia Energy Transition Outlook 2024. Jakarta: IESR.
  5. Bappenas. (2021). Roadmap Transisi Energi Nasional Menuju Net Zero Emission 2060. Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas.
  6. PLN. (2023). Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021–2030. PT PLN (Persero).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *