
- Pertamina telah mengimplementasikan teknologi CCS di beberapa proyek utama sebagai bagian dari komitmen mereka untuk mengurangi emisi karbon.
- Pertamina telah menyelaraskan upaya mereka dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Salah satu tujuan utama yang ingin dicapai adalah mengurangi emisi gas rumah kaca dan memitigasi dampak perubahan iklim.
- Pertamina menunjukkan keseriusan mereka dalam menjaga alam dengan menerapkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan lingkungan.
PT Pertamina, sebagai perusahaan energi terbesar di Indonesia, telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjaga lingkungan melalui berbagai inisiatif dan program. Salah satu langkah signifikan yang diambil oleh Pertamina adalah pengembangan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS). Teknologi ini bertujuan untuk menangkap dan menyimpan emisi karbon dioksida (CO2) dari proses industri dan pembangkit listrik, sehingga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Implementasi Teknologi CCS di Proyek-Proyek Utama
Pertamina telah mengimplementasikan teknologi CCS di beberapa proyek utama sebagai bagian dari komitmen mereka untuk mengurangi emisi karbon. Salah satu contoh adalah proyek CCS di Lapangan Gas Gundih, Jawa Tengah. Proyek ini bertujuan untuk menangkap CO2 dari fasilitas pemrosesan gas dan menyimpannya di bawah tanah. Dengan kapasitas penangkapan CO2 yang signifikan dan diharapkan dapat mengurangi emisi karbon secara drastis serta menjadi model bagi proyek-proyek serupa di masa depan.

Selain itu, Pertamina juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan lembaga penelitian, untuk mengembangkan teknologi CCS yang lebih efisien dan efektif. Kerjasama ini mencakup penelitian dan pengembangan teknologi baru, serta pelatihan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang terlibat dalam proyek CCS.
Proyek CCS di Lapangan Gas Gundih telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Dengan mengimplementasikan teknologi CCS, Pertamina berhasil menangkap dan menyimpan sejumlah besar CO2 yang sebelumnya akan dilepaskan ke atmosfer. Keberhasilan ini tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dengan meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya produksi. Bahkan proyek ini juga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat dan meningkatkan keterampilan teknis para pekerja.
Baca juga
- Peran Strategis CCS dalam Transisi ke Ekonomi Rendah Karbon
- Meningkatkan Nilai Investasi Indonesia di Bidang CCS
Kontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)

Pertamina telah menyelaraskan upaya mereka dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Salah satu tujuan utama yang ingin dicapai adalah mengurangi emisi gas rumah kaca dan memitigasi dampak perubahan iklim. Implementasi teknologi CCS oleh Pertamina berkontribusi secara signifikan terhadap pencapaian tujuan ini.
Pertamina juga berkomitmen untuk melindungi keanekaragaman hayati dan menjaga ekosistem alam. Melalui program rehabilitasi mangrove di Nusa Tenggara Timur. Pertamina berupaya untuk memulihkan lingkungan yang rusak dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. Program ini tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi komunitas lokal.
Program rehabilitasi mangrove yang dilakukan oleh Pertamina melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan komunitas lokal. Dalam pelaksanaannya, Pertamina tidak hanya menanam kembali mangrove yang hilang, tetapi juga melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan mangrove. Program ini telah berhasil memulihkan ribuan hektar hutan mangrove yang rusak, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.
Pertamina juga aktif dalam mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan terkait teknologi CCS. Mereka bekerja sama dengan berbagai institusi pendidikan dan penelitian untuk mengembangkan teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Dalam upaya ini, Pertamina telah mengalokasikan dana yang signifikan untuk mendukung proyek-proyek penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas teknologi CCS dan mengurangi biaya operasional.
Transparansi dan Akuntabilitas dalam Pelaporan Lingkungan
Pertamina menunjukkan keseriusan mereka dalam menjaga alam dengan menerapkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan lingkungan. Setiap tahun, Pertamina merilis laporan keberlanjutan yang mencakup informasi tentang upaya mereka dalam mengurangi emisi karbon, melindungi keanekaragaman hayati, dan meningkatkan kualitas lingkungan. Laporan ini disusun berdasarkan standar internasional dan diaudit oleh pihak ketiga yang independen, sehingga memastikan akurasi dan kredibilitas informasi yang disampaikan.
Selain itu, Pertamina juga aktif berpartisipasi dalam forum-forum internasional yang membahas isu-isu lingkungan dan perubahan iklim. Melalui partisipasi ini, Pertamina dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka dengan perusahaan lain, serta belajar dari praktik terbaik yang diterapkan di berbagai negara.
Pertamina juga mengadopsi berbagai standar internasional dalam pengelolaan lingkungan. Mereka telah mengimplementasikan sistem manajemen lingkungan yang sesuai dengan standar ISO 14001, yang mengharuskan perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja lingkungan mereka. Dengan mengadopsi standar ini, Pertamina berkomitmen untuk meminimalkan dampak negatif dari operasional mereka terhadap lingkungan dan terus mencari cara untuk meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi.
Baca juga
- Implementasi Carbon Capture Storage (CCS) demi Indonesia Net Zero Emisi pada Tahun 2060
- Optimalisasi CCS untuk Mengurangi Polusi di Jakarta
Keseriusan PT Pertamina dalam menjaga alam melalui pembangunan teknologi CCS tercermin dalam berbagai inisiatif dan program yang telah mereka lakukan. Implementasi teknologi CCS di proyek yang cukup strategis, kontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), serta transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan lingkungan adalah tiga pokok utama yang menunjukkan komitmen Pertamina dalam menjaga lingkungan. Dengan langkah-langkah ini, Pertamina tidak hanya berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat Indonesia.
Dengan mengimplementasikan teknologi CCS dan berbagai program lingkungan lainnya, Pertamina telah menunjukkan bahwa mereka adalah perusahaan yang bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan. Mereka telah mengambil langkah-langkah yang signifikan untuk mengurangi dampak negatif dari operasional mereka dan berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk mengikuti jejak Pertamina dalam menjaga alam dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
#zonaebt #EBTHeroes #serbaterbarukan
Editor: Tri Indah Lestari
Referensi:
https://sustainability.pertamina.com/en-US/Sustainability-Commitment/Sustainability-Focus/
https://sustainability.pertamina.com/Sustainability-Commitment/SDG-Priorities-and-Contribution/
1 Comment