Riset dan Inovasi Kendaraan Listrik: Mewujudkan Net Zero Emission 2060 dari Tangan Mahasiswa Indonesia

Tim Sapuangin ITS di ajang Shell Ec0-Marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024. Sumber: antaranews.com
  • Terdapat 4.532 perguruan tinggi tersebar di Indonesia, potensi yang cukup besar untuk menciptakan talenta-talenta muda dalam melakukan pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi di sektor kendaraan khususnya kendaraan listrik.
  • Masuk ke dalam Shell Eco-Marathon Asia Pacific and Middle East, Indonesia mengirimkan kontingen dari berbagai perguruan tinggi untuk berkompetisi.
  • Tahun lalu, Universitas Gadjah Mada berhasil meraih juara umum dalam KMLI ke-12 yang diikuti oleh 24 tim dari 22 perguruan tinggi di Indonesia.

Halo Sobat EBT Heroes!

Untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik di tanah air, tentunya tidak lepas dari peran riset dan inovasi khususnya di lingkungan civitas academica atau perguruan tinggi. Secara umum, perguruan tinggi memiliki tugas dan peran untuk melaksanakan pendidikan tinggi, pengembangan IPTEK (Ilmu pengetahuan dan teknologi), serta melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu peranan sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perguruan tinggi berkewajiban memberikan kontribusi nyata yang sifatnya berguna bagi masyarakat dan lingkungan. Maka dari itu, sektor kendaraan listrik menjadi sesuatu yang strategis untuk terus dilakukan riset dan inovasi untuk memupuk generasi muda yang mampu menjawab persoalan maupun permasalahan lingkungan.

Sobat EBT Heroes, negara kita memiliki banyak perguruan tinggi yang tersebar di seluruh tanah air. Bahkan data PDDikti tahun 2023, terdapat 4.532 perguruan tinggi tersebar di Indonesia dengan status universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, akademi, dan akademi komunitas. Potensi ini cukup besar untuk menciptakan talenta-talenta muda dalam melakukan pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi di sektor kendaraan khususnya kendaraan listrik. Ajang seperti Shell Eco-Marathon (SEM), KMLI (Kompetisi Mobil Listrik Indonesia), dan KMHE (Kontes Mobil Hemat Energi) menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk menyalurkan ide dan inovasi mereka dalam pengembangan kendaraan yang ramah lingkungan. Nah, Sobat EBT Heroes pasti penasaran dengan beberapa kontes tersebut kan? Mari kita cari tahu agar makin tahu Indonesia!

Shell Eco-Marathon (SEM) Asia Pacific and Middle East 2024

Mobil hemat energi di Shell Eco-Marathon. Sumber: Wikipedia

Sesuai dengan namanya, kontes ini diprakarsai oleh Shell sebagai perusahaan penyedia bahan bakar otomotif dan industri. Shell Eco-Marathon sendiri merupakan kontes yang bertujuan sebagai wadah bagi para mahasiswa untuk unjuk kemampuan dalam memberikan solusi-solusi kendaraan hemat energi dengan menciptakan desain dan teknologi menggunakan keterampilan sains, teknologi, teknik, hingga matematika. Hasil dari ajang ini akan mempertandingkan prototype mobil hemat energi di lintasan pacu dengan aspek penilaian dan kategori-kategori tertentu.

Indonesia juga menjadi bagian dari penyelenggaraan Shell Eco-Marathon yang setiap tahun diadakan. Masuk ke dalam Shell Eco-Marathon Asia Pacific and Middle East, Indonesia mengirimkan kontingen dari berbagai perguruan tinggi untuk berkompetisi. Tepat pada 2 – 6 Juli 2024 lalu, Shell Eco-Marathon Asia Pacific and Middle East diselenggarakan di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Shell Eco-Marathon mempertandingkan beberapa kategori kendaraan dengan jenis sumber energi, yaitu sebagai berikut.

  • Bahan bakar bensin (Internal Combution Engine): bensin, solar, etanol, dan compressed natural gas (bahan bakar cair dari gas alam)
  • Bahan bakar listrik: hidrogen dan baterai berbasis lithium

Selain kategori di atas, Shell Eco Marathon juga mempertandingkan kategori Urban Concept yang merupakan desain kendaraan konvensional roda empat hemat energi untuk sistem perkotaan, serta kategori Prototype yang bertujuan untuk optimasi efisiensi sumber energi. Dari setiap kategori ini terbagi menjadi tiga nomor yaitu internal combustion engine, battery-electric, dan hydrigen fuel cell.

Dalam ajang ini, perwakilan asal ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) berhasil meraih posisi teratas dalam kejuaraan regional (regional championship). Disusul oleh Arjuna Team dari Universitas Indonesia, Semar Urban UGM dari Universitas Gadjah Mada, dan Weimana Agnijaya Team dari Universitas Udayana.


Baca Juga:


KMLI (Kompetisi Mobil Listrik Indonesia)

Potret penyelenggaraan Kontes Mobil Listrik Indonesia (KMLI). Sumber: electricart-bogipower.com

KMLI merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Bandung (Polban). Tahun 2024 ini KMLI kembali diselenggarakan di Polban dan menjadi penyelenggaraan yang ke-13 sejak tahun 2009. Kompetisi ini mendapat dukungan penuh dari berbagai komunitas hingga penggiat kendaraan listrik, sehingga diharapkan menjadi kompetisi yang berkualitas dan mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Kompetisi ini diadakan sebagai bentuk upaya untuk mewadahi dan meningkatkan kemampuan kreativitas mahasiswa di bidang teknologi transportasi. Selain itu, sesuai dengan substansinya yaitu kendaraan listrik, ajang ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dalam menanggapi isu global terkait lingkungan hidup dan energi yaitu mengurangi emisi gas rumah kaca.  Upaya ini tentunya untuk mengurangi kerusakan lapisan ozon dengan menciptakan dan mengembangkan kendaraan ramah lingkungan, sehingga dapat mengurangi ketergantungan menggunakan bahan bakar bensin.

Tim Yacaranda UGM meraih juara umum di KMLI ke-12 tahun 2023. Sumber: ugm.ac.id

Tahun ini, kompetisi KMLI ke-13 akan diselenggarakan pada 28 Oktober – 1 November 2024 di Politeknik Negeri Bandung. Kategori yang akan dipertandingkan meliputi percepatan, pengereman, slalom, daya tanjak, dan endurance. Tahun lalu, Universitas Gadjah Mada berhasil meraih juara umum dalam KMLI ke-12 yang diikuti oleh 24 tim dari 22 perguruan tinggi di Indonesia.


Baca Juga:


Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE)

KMHE merupakan ajang yang diwadahi oleh inisiatif pemerintah Indonesia melalui Kemdikbudristek, Puspresnas (Pusat Prestasi Nasional), dan BPPTI (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) dengan industri untuk mahasiswa Indonesia. Ajang ini menjadi ajang yang dinantikan karena pada ajang ini diikuti oleh berbagai perguruan tinggi di Indonesia dengan mempertandingkan rancangan mobil hemat energi dan ramah lingkungan di jalur pacu. Kontes ini telah diselenggarakan di Sirkuit Carnaval Ancol, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, pada 5-10 Oktober 2024.

Suasana Kontes Mobil Hemat Energi. Sumber: portonews.com

Selain menjadi wadah mahasiswa untuk berinovasi dan berkreasi dalam menciptakan mobil hemat energi, ajang ini juga diharapkan menjawab tantangan global terkait semakin berkurangnya bahan bakar fosil. Selain itu, permasalahan iklim dan lingkungan global menjadi tantangan bersama yang relevan untuk diantisipasi. Maka dari itu, dari ajang ini diharapkan mahasiswa dapat berperan sebagai agen perubahan (agent of change) dengan memberikan solusi yang inovatif.

Harapan dari ajang ini dapat memberikan solusi positif terkait tantangan energi di masa depan, memberikan dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menghemat energi, dan memberikan inspirasi kepada pelaku industri, khususnya otomotif untuk terus memprioritaskan efisiensi dan keberlanjutan.

Adapun kategori yang dipertandingkan di ajang KMHE ini adalah sebagai berikut.

  1. Prototype, dengan kelas mesin penggerak: motor pembakaran dalam (MPD) bensin, MPD diesel, MPD etanol, dan motor listrik.
  2. Urban concept, dengan kelas mesin penggerak: MPD bensin, MPD diesel, MPD etanol, dan motor listrik.

Peran Strategis Perguruan Tinggi dalam Pengembangan Otomotif di Tanah Air

Motor listrik bernama “Laplace” buatan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang tahun 2024. Sumber: krjogja.com

Melihat dari beberapa ajang maupun kontes yang mewadahi mahasiswa untuk berinovasi di sektor kendaraan atau otomotif, dapat menjadi bukti bahwa generasi muda Indonesia memiliki kesempatan yang besar untuk berkontribusi mewujudkan ekosistem kendaraan listrik dan ramah lingkungan. Dari ketiga ajang di atas telah diselenggarakan berkali-kali, menghasilkan bibit-bibit unggul dan berkompeten untuk menciptakan kendaraan ramah lingkungan.

Motor listrik hasil karya Tim Gasbadra Universitas Gadjah Mada. Sumber: ugm.ac.id

Tidak hanya melalui ajang atau kontes perlombaan, perguruan tinggi di Indonesia secara mandiri tentu memiliki tanggung jawab yang sama terus berinovasi dalam menjawab tantangan dan isu lingkungan. Banyak perguruan tinggi yang berhasil mengembangkan produk maupun prototipe kendaraan listrik. Sebagai contoh, mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan motor listrik dengan daya 1,2 kW dan mampu menempuh jarak 40 hingga 60 km. Begitu pula dengan Universitas Gadjah Mada yang berhasil melakukan riset dan pengembangan motor listrik dengan penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 57,42% yang mampu melaju hingga 65-70 km/jam.

Inovasi yang diberikan oleh perguruan tinggi ini tentu harus terus didukung oleh pemerintah Indonesia. Dengan dukungan hingga memberikan wadah bagi mahasiswa untuk berinovasi dan berkreasi, diharapkan akan mampu menciptakan talenta-talenta yang berkompeten sehingga mampu menciptakan ekosistem kendaraan listrik dan ramah lingkungan di masa yang akan datang.

#ZonaEBT #Sebarterbarukan #EBTHeroes

Editor: Adhira Kurnia Adhwa

Referensi:

[1] Tim pelajar Indonesia raih posisi puncak di kejuaraan regional Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024

[2] Dukung Pengembangan Teknologi Kendaraan Listrik, Polban Gelar Kompetisi Mobil Listrik Indonesia

[3] Kontes Mobil Listrik Indonesia Tahun 2024

[4] Kontes Mobil Hemat Energi: Mahasiswa Indonesia Berlomba Rancang Kendaraan Ramah Lingkungan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 Comment