- Transportasi umum dapat mengurangi kemacetan karena mampu menampung puluhan hingga ratusan orang dalam sekali jalan dibandingkan menggunakan transportasi pribadi.
- Jakarta bergerak menuju kota modern dengan konsep smart city. Berbagai inovasi transportasi umum futuristik telah hadir di kota ini, yang tidak hanya canggih, tetapi juga ramah lingkungan.
- Transportasi umum di Jakarta terintegrasi dengan baik, memudahkan perjalanan di seluruh penjuru kota.
Hai Sobat EBT Heroes!
Kota Jakarta masih layak disebut sebagai Jantung Nusantara. Hampir semua jenis kegiatan negara Indonesia masih berada di kota ini, mulai dari sistem pemerintahan, ekonomi, kesehatan, dan lainnya. Hal ini berdampak baik bagi kemajuan kota, menjadikan Jakarta sebagai kota metropolitan.
Namun, aktivitas di Jakarta juga memicu berbagai masalah, seperti maraknya kejahatan, banjir, overpopulasi, hingga kemacetan.
Kemacetan sudah menjadi ciri khas Jakarta. Mulai dari pagi hingga malam, kemacetan selalu terjadi. Peristiwa ini terjadi akibat tingginya mobilitas manusia serta penggunaan transportasi pribadi yang memenuhi jalanan.
Lantas, apakah ada solusi untuk mengatasi kemacetan di Jakarta?
Jawabannya ada di transportasi umum. Transportasi umum dapat mengurangi kemacetan karena mampu menampung puluhan hingga ratusan orang dalam sekali jalan. Ini jelas lebih efisien dibandingkan menggunakan transportasi pribadi yang hanya bisa digunakan 1-4 orang.
Masa Depan Transportasi Umum Jakarta
Jakarta bergerak menuju kota modern dengan konsep smart city. Berbagai inovasi transportasi umum futuristik telah hadir di kota ini, yang tidak hanya canggih, tetapi juga ramah lingkungan.
1. KRL Commuter Line
KRL adalah sistem transportasi angkutan cepat komuter berbasis kereta rel listrik (KRL) yang dioperasikan oleh PT Kereta Commuter Indonesia, anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia, yang sudah beroperasi sejak tahun 1925. Pada Mei 2024, jumlah penumpangnya mencapai 16,43 juta, menjadikan KRL sebagai solusi utama untuk mengurangi kemacetan. Transportasi ini menjadi pilihan mayoritas warga Jakarta karena dinilai efisien dan ekonomis, yang dapat menjangkau antar wilayah Jabodetabek dan bandara Soekarno Hatta dengan KA Bandara.
2. Mass Rapid Transit (MRT)
Moda raya terpadu yang diresmikan pada 24 Maret 2019 oleh Presiden Jokowi dan dikelola oleh PT MRT Jakarta ini bertenaga listrik menambah daftar transportasi ramah lingkungan di Jakarta. Berkapasitas hingga 1.200 sampai 1.800 penumpang dalam satu rangkaian, MRT dapat melaju dari Stasiun Lebak Bulus sampai Stasiun Bundaran HI.
3. Light Rapid Transit (LRT)
Hampir serupa dengan MRT, LRT beroperasi tanpa masinis yang dikelola PT LRT Jakarta. Rute LRT membentang sejauh 44 KM melintasi Jabodetabek dengan 18 stasiun pemberhentian dengan daya tampung 600 penumpang per rangkaian.
4. Whoosh
Whoosh, kereta cepat berkecepatan tinggi hingga 350 km/jam, merupakan solusi cerdas mengatasi kemacetan antara Jakarta dan Bandung dengan panjang jangkauan mencapai 142,3 km. Kereta ini dikelola oleh PT Kereta Cepat Indonesia Cina.
5. Transjakarta
Transjakarta adalah bus bertenaga listrik yang beroperasi 24 jam dan mampu menampung hingga 60 orang. Bus ini menjangkau area yang tidak terlayani oleh kereta, dengan 14 koridor dan 252 halte.
Baca Juga
- Membedah Tipe-Tipe Kendaraan Listrik: Apa Saja Pilihannya?
- Automatic Rail Transit (ART): Trem Otonom IKN
Kelebihan Transportasi Umum Jakarta
- Ekonomis
Dengan modal mulai dari Rp3.000, Sobat EBT Heroes bisa menjelajahi kota tanpa harus mengeluarkan biaya besar seperti saat menggunakan kendaraan pribadi.
- Bebas Polusi dan Macet
Bertenaga listrik membuat transportasi umum ini ramah lingkungan, mengingat beberapa bulan lalu, Jakarta menempati peringkat 2 di dunia dengan kualitas udara yang cukup buruk. Transportasi ini memiliki jalur khusus, sehingga bebas macet dan lebih efisien waktu.
- Terintegrasi dengan Baik
Transportasi umum di Jakarta terintegrasi dengan baik, memudahkan perjalanan di seluruh penjuru kota. Di Sudirman, aneka moda transportasi terpampang nyata seperti KRL dengan Stasiun Sudirman, MRT dengan Stasiun MRT Sudirman, dan Transjakarta dengan halte bus.
Baca Juga
- 6 Inovasi Motor Listrik Terbaru Buatan Anak Bangsa yang Memukau!
- Insentif Ditolak: Fokus ke BEV, Bagaimana Nasib Mobil Hybrid?
Kekurangan Transportasi Umum Jakarta
Terlepas dari banyaknya kelebihan dari transportasi umum Jakarta, masih memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
- Sesak Pengguna
Menjadi transportasi utama warga Jakarta dan sekitarnya, transportasi umum kini menjadi pilihan masyarakat. Banyaknya penumpang sering menyebabkan kondisi transportasi yang sesak.
- Kekurangan Akomodasi
Akibat kondisi sebelumnya, transportasi ini masih kekurangan jumlah moda. Pemerintah dan pihak terkait lebih memperhatikan dan mengupayakan penambahan jumlah moda transportasi tersebut.
Jadi, bagaimana tanggapan Sobat EBT Heroes mengenai transportasi umum di Jakarta? Agar makin tahu Indonesia, yuk sampaikan pendapat kalian!
#ZonaEBT #Sebarterbarukan #EBTHeroes
Editor: Adhira Kurnia Adhwa
Referensi:
[1] Kenali Smart City, Definisi dan Pengertiannya
[3] Commuter Line
[4] MRT Jakarta
[5] LRT Jakarta
17 Comment
watchmovie
watchmovie watchmovie watchmovie watchmovie watchmovie watchmovie watchmovie watchmovie watchmovie watchmovie watchmovie watchmovie watchmovie watchmovie watchmovie watchmovie watchmovie watchmovie watchmovie watchmovie watchmovie
Battle Through the Heavens Season 5 Episode 110 Sub Indo
Fourweekmba There is definately a lot to find out about this subject. I like all the points you made
Hey, I’m Jack. Your blog is a game-changer! The content is insightful, well-researched, and always relevant. Great job!
Glad I stumbled upon this article. It’s like finding a $20 bill in a pair of old jeans.
The post has broadened my perspective in ways I didn’t expect. Thank you for that.
The depth you bring to The topics is like diving into a deep pool, refreshing and invigorating.
Thank you for adding value to the conversation with The insights.
The posts are like a cozy nook, inviting and comfortable, where I can immerse myself in thoughts.
A breath of fresh air, or what I needed after being suffocated by mediocrity.
The work is both informative and thought-provoking. I’m really impressed by the high quality of The content.