- Hari listrik nasional baru berlangsung 27 Oktober lalu dengan mengusung tema mengusung tema “Accelerating Renewable Energy, We’re The New Energy”
- Berbagai program transformasi akselerasi penggunaan energi baru terbarukan dibuat
- Program yang diadakan berupa penyediaan fasilitas pengisian ulang kendaraan listrik, target 100% kendaraan listrik untuk keperluan operasional PLN, dan berupaya untuk menyediakan listrik yang bersih
wah, sobat ebt heroes tau gak, Jumat, 27 Oktober lalu baru saja diperingati hari listrik nasional, atau yang bisa disingkat menjadi HLN, lho! Hari tersebut menandakan sudah 78 tahun PLN berdiri dan memasok listrik untuk Indonesia! Tahun ini HLN mengusung tema “Accelerating Renewable Energy, We’re The New Energy”
Tentunya, sebagai badan usaha milik negara di bidang ketenagalistrikan, PLN punya andil yang besar untuk membantu Indonesia dalam membangun infrastruktur kendaraan listrik, yaitu Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum, atau yang biasa disingkat menjadi SPKLU. Pemenuhan kebutuhan SPKLU dapat meningkatkan minat masyarakat pada kendaraan listrik, selaras dengan tujuan Indonesia dalam meningkatkan efisiensi energi, ketahanan energi, konservasi energi sektor transportasi, terwujudnya energi bersih dan ramah lingkungan, serta komitmen Indonesia dalam menurunkan emisi gas rumah kaca.
Melalui HLN ke-78 sendiri, PLN bertekad untuk mendukung program pemerintah, yaitu dalam mencapai Net Zero Emission di tahun 2060 melalui berbagai program transformasi akselerasi penggunaan energi baru terbarukan. Program yang telah dibuat mencakup transisi energi dengan energi baru terbarukan, atau disingkat menjadi EBT, juga menyediakan fasilitas pengisian ulang kendaraan listrik, baik SPKLU maupun Baterai SWAP.
Kendaraan Listrik Berbasis Baterai Berdasarkan PLN
Muhammad Joharifin, selaku General Manager PLN UID Kalselteng, berpendapat bahwa KLBB memiliki berbagai keuntungan, yaitu:
- Tidak mengeluarkan polusi udara
- Tidak mengeluarkan polusi suara
- Menurunkan emisi gas karbon
- Lebih hemat dalam sisi ekonomi
Sehingga menjadi pilihan yang tepat dalam kondisi alam yang tepah mengalami pemanasan global.
Penggunaan kendaraan listrik juga dimaksimalkan oleh PLN melalui petugas pencatat Kwh meter PLN, atau Billman, di UP3 Banjarmasin dan Palangkaraya yang telah difasilitasi dengan 21 kendaraan listrik, yang nantinya akan bertambah dan digunakan untuk kegiatan operasional Billman. Program ini disebut sebagai “Electric Vehicle for Billing Management”, dan PLN berharap melalui program ini, masyarakat juga ikut mendukung program pengurangan emisi gas karbon, atau disingkat EGK.
Pemanfaatan kendaraan listrik oleh PLN juga selaras dengan Instruksi Presiden RI No 7 perihal penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional di instansi pemerintahan dan turunannya. Oleh karena itu, berdasarkan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa PLN menargetkan penggunaan kendaraan listrik 100% untuk kegiatan operasionalnya mulai 2024. Hal tersebut dilakukan untuk memimpin akselerasi penggunaan kendaraan listrik juga menyediakan infrastruktur pendukung kendaraan listrik dan mencapai upaya kemandirian energi secara nasional, karena saat ini sebagian besar BBM diperoleh dari hasil impor, sementara energi listrik diperoleh dan dikelola secara mandiri.
Baca Juga
- Angin: Masalah yang Dihadapi Industri Angin Lepas Pantai
- Hydropower takes a further step towardsdemonstrating sustainability with the launch ofHydropower Sustainability Alliance
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Berdasarkan PLN
Masih menjadi bagian dari HLN, SPKLU di Resinda Park Mall Karawang diresmikan oleh PLN UP3 Karawang. Pemfasilitasan SPKLU menjadi bagian dukungan nyata untuk program pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission.
PLN memang banyak membangun SPKLU di pusat keramaian seperti mall, karena pengisian ulang kendaraan listrik dinilai dapat dilakukan masyarakat sambil beraktivitas di mall. Penggunaan dan pencarian lokasi SPKLU juga sekarang sudah lebih mudah karena telah terintegrasi dengan aplikasi PLN Mobile.
Hingga kini, SPKLU yang dibangun PLN telah melebihi 600 angka yang tersebar di lebih dari 200 titik di seluruh Indonesia. SPKLU menghadirkan tiga jenis moda pengisian daya sesuai kebutuhan pengguna, yaitu pengisian daya medium, cepat, hingga ultra cepat.
Adapun beberapa SPKLU yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut:
- Senayan City, Jakarta
- AEON Mall, Serpong
- Tangerang City Mall
- PLN Kantor Pusat
- PLN UID Jaya, DKI Jakarta
- PLN UID Jawa Barat
- PLN IUD Bali
- PLN UID Jawa Tengah dan DIY
- PLN ULP Embong Wungu, Surabaya
- 1 unit SPKLU di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta
- 2 unit SPKLU di SPBU Pertamina Kuningan, Jakarta Selatan
- Kantor BPPT Thamrin
- Kantor BPPT Serpong
- Kantor PT LEN Bandung
- SPKLU Rest Area KM 207 A Palikanci
- SPKLU Rest Area 379 Batang
- SPKLU Rest Area KM 519 A Sragen.
- SPKLU Rest Area KM 519 B Sragen
- Diler Resmi Mitsubishi (17 unit)
- Diler Resmi BMW (2 unit)
- Diler Resmi Mercedes-Benz (1 unit)
- 15 unit Stasiun Pengisian Khusus di Pool Taksi Blue Bird.
Baca Juga
- Tingkatan Kolaborasi Industri dan Kualitas Sumber Daya Manusia, 25 Perusahaan EPC Mengikuti Training Instalasi PLTS Atap Xurya
- 10 Perusahaan Biomassa Teratas di Dunia, Bagaimana dengan Indonesia?
Komitmen PLN
- PLN akan memahami tantangan transisi energi yang ada saat ini
- PLN akan menghadapi tantangan mewujudkan Net Zero Emisson
Yang dilakukan demi mewujudkan sistem kelistrikan yang mandiri, berketahanan, dapat diandalkan, bersih, profesional, efisien, dan dapat dijangkau oleh masyarakat.
#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes
Editor : Nur Wasilatus Sholeha
Referensi:
[2] Dukung Penurunan Emisi Gas Karbon, PLN _Go Live Electric Vehicle for Billing Management
[3] HLN Ke-78, Presiden Jokowi Beri Selamat ke PLN
[4] Daftar Lokasi SPKLU untuk Kendaraan Listrik, Bisa Cek Lewat Aplikasi Juga[5] Seluruh Kendaraan Operasional PLN Bakal Berbasis Listrik Di Tahun 2024
1 Comment