Bus Hingga Truk Listrik, PT MAB Semakin Dilirik Eksistensinya

  • PT Mobil Anak Bangsa (MAB) merupakan salah satu perusahaan lokal yang bergerak di bidang otomotif, khususnya kendaraan listrik.
  • PT MAB berdiri sejak tahun 2017 dan sampai kini telah memproduksi berbagai jenis kendaraan listrik, yang paling menarik perhatian adalah bus dan truk listrik yang dipamerkan di PEVS 2022 beberapa hari lalu.
  • Bus listrik tipe medium yang dihasilkan oleh PT MAB kini tengah bekerja sama dengan Transjakarta untuk menjalani uji coba langsung di masyarakat.

PT Mobil Anak Bangsa (MAB) merupakan salah satu perusahaan lokal yang bergerak di bidang otomotif, khususnya kendaraan listrik. PT MAB berdiri sejak tahun 2017 dan sampai kini telah memproduksi berbagai jenis kendaraan listrik, yang paling menarik perhatian adalah bus dan truk listrik yang dipamerkan di PEVS 2022 beberapa hari lalu.

Bus listrik tipe medium yang dihasilkan oleh PT MAB kini tengah bekerja sama dengan Transjakarta untuk menjalani uji coba langsung di masyarakat.

Sejauh ini, PT MAB melihat respons masyarakat terhadap produk-produk mereka cukup positif. Hal itu dapat dilihat dari adanya lonjakan pesanan mereka dari tahun 2019 ke 2022 yang cukup drastis. PT MAB menilai ini merupakan hal yang sangat bagus karena dengan begitu pandangan masyarakat sudah jauh lebih terbuka terhadap kendaraan listrik.

“Alasan mengapa kami memilih kendaraan berbasis listrik sebagai produk utama karena dalam beberapa tahun ke depan sumber bahan bakar kita sekarang yaitu fosil akan habis, kita tidak bisa terus bergantung pada fosil. Selain itu, energi yang dihasilkan oleh listrik pasti memiliki konsumsi energi yang lebih hemat, khususnya dari segi perawatan tidak perlu mengganti oli, busi, dan sebagainya. Baterai di kendaraan listrik juga sifatnya tahan lama jadi tidak perlu terlalu sering service. Alasan terakhir tentunya karena kendaraan listrik ramah lingkungan, kondisi udara kita sudah sangat mengkhawatirkan karena banyaknya aktivitas kendaraan berbahan bakar fosil.” kata Kelik Irwanto, selaku Presiden Direktur PT MAB yang diwawancarai pada 16 Agustus 2022 lalu.

Pak Irwanto sapaannya, menjelaskan bahwa PT MAB sebenarnya sudah ada sejak tahun 2016. Di tahun itu, sudah dilakukan uji coba produk kendaraan listrik sebelum akhirnya resmi dikomersialkan di tahun 2017.

Hal yang melatarbelakangi beliau bersama timnya membuat sebuah perusahaan berbasis kendaraan listrik adalah karena pandangan mereka terhadap kendaraan di Indonesia yang didominasi oleh perusahaan luar. Mereka berpikir Indonesia harus memiliki produk otomotif sendiri karena Indonesia pun sudah cukup mampu untuk memproduksinya. Biar makin tahu Indonesia dan karya-karya luar biasa di dalamnya, simak hasil wawancara dengan Pak Irwanto berikut:

Baca juga:



Jenis-jenis kendaraan apa saja yang diproduksi oleh MAB?

Sejauh ini ada 3 jenis kendaraan yang menjadi produk utama dari MAB, yaitu bus yang memiliki berbagai macam varian mulai dari ukuran 8 sampai 12 meter. Ada metropod yang merupakan kendaraan mini untuk satu kawasan kecil, tetapi masih dilakukan riset lebih mendalam lagi sebelum memasuki tahap komersialisasi. Lalu ada truk listrik yang dikhususkan untuk pengangkutan sampah, jenis truk ini juga masih dilakukan riset komersialisasi.

Apakah MAB sudah memiliki showroom yang tersebar di Indonesia?

Tim pemasaran dari PT MAB lebih mengedepankan metode direct sales, pengenalan produk langsung ke instansi pemerintah dan korporasi. Jadi MAB belum memiliki showroom sendiri untuk memajangkan produk karena MAB juga masih dalam tahap pengenalan ke masyarakat.

Bagaimana pandangan terhadap tren kendaraan listrik di Indonesia?

Jika dibandingkan dengan 3 tahun lalu, tentunya minat masyarakat terhadap kendaraan listrik kini telah meningkat pesat, terutama sejak dikeluarkannya perpres yang mengatur percepatan kendaraan listrik di Indonesia. Kenaikan minat ini juga dipengaruhi oleh harga BBM yang terus meningkat sehingga membuat masyarakat ingin beralih ke kendaraan listrik yang jika dilihat dari segi ekonomi jauh lebih hemat.

Adakah kemudahan yang ditawarkan MAB untuk para pelanggannya?

MAB memiliki tim after sales dan service agreement, yaitu tim yang dibentuk untuk memantau produk-produk MAB yang telah sampai ke tangan konsumen. Selain itu, pada bus listrik telah dipasang alat pemantau yang bisa dipantau langsung oleh pihak MAB untuk memonitoring jika ada kendala atau hal-hal lain pada produk mereka.

Komponen apa yang paling rentan dan harus diperhatikan dari kendaraan listrik?

Komponen paling penting ada di baterai karena baterai memegang kendali sebanyak 35-40% dari keseluruhan komponen, jadi perawatannya harus sangat diperhatikan dan kuncinya ada di kebersihan baterai.

Bagaimana skema perhitungan penghematan pengguna kendaraan listrik jika dibandingkan dengan bahan bakar fosil?

Apabila diambil contoh penggunaan jarak 250 kilometer, kendaraan listrik dalam satu kali pengisian baterai membutuhkan 315 kWh, dengan tarif PLN Rp. 1.600,00 dikalikan dengan 315 menjadi Rp. 504.000,00. Sedangkan untuk kendaraan berbahan bakar fosil (mengambil contoh solar) apabila dengan jenis kendaraan dan jarak yang sama membutuhkan biaya hingga Rp. 900.000,00.

Baca juga:



Bagaimana penanganan terhadap bus listrik yang mulai dioperasikan di Jakarta apabila dihadapi banjir?

Produk MAB telah menggunakan baterai berkualitas dengan IP 68 yang tahan apabila terendam air maksimal kedalaman 1,5 meter dengan waktu kurang lebih 30 menit. Jadi jika ada banjir dengan kedalaman masih di bawah 1,5 meter hal itu tidak mengganggu kinerja baterainya.

Apa harapan MAB terhadap aturan pemerintah terkait penggunaan kendaraan listrik?

MAB berharap pemerintah terus mendorong produksi kendaraan listrik dengan cara memberikan stimulus yang beberapa telah dilakukan, seperti pembebasan ganjil genap untuk kendaraan listrik. Selain itu, harapan terbesar dengan memberikan subsidi kendaraan listrik dan memberikan kemudahan dalam sektor perpajakan, dan sebagainya.

Referensi:

Wawancara langsung dengan Kelik Irwanto, selaku Presiden Direktur PT MAB

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *