- Presiden Jokowi meresmikan pabrik baterai kendaraan listrik di Karawang, yang digadang-gadang menjadi pusat ekosistem kendaraan listrik.
- Indonesia telah memiliki perusahaan-perusahaan yang mendukung pengolahan ekosistem kendaraan listrik, mulai dari penambangan bahan baku hingga perakitan dan produsen baterai.
- Pabrik baterai ini diharapkan membantu Indonesia mencapai target ekosistem kendaraan listrik pemerintah dalam produksi 15 juta kendaraan listrik pada 2030.
Halo Sobat EBT Heroes!
Baru-baru ini, Presiden Jokowi meresmikan pabrik baterai kendaraan listrik di Karawang, yang digadang-gadang menjadi pusat ekosistem kendaraan listrik. Hal ini memunculkan pertanyaan publik tentang seberapa siap Indonesia dalam mengembangkan ekosistem tersebut.
Supaya Makin Tahu Indonesia, mari kita jelajahi lebih lanjut!
Melansir dari infografis katadata.id di laman Instagram, Indonesia telah memiliki perusahaan-perusahaan yang mendukung pengolahan ekosistem kendaraan listrik, mulai dari penambangan bahan baku hingga perakitan dan produsen baterai.
Baca Juga:
- Perdana! Hyundai Resmi Produksi Mobil Listrik dengan Baterai Buatan Indonesia
- 6 Jenis Baterai Mobil Listrik yang Harus EBT Heroes Ketahui!
Alur Ekosistem Kendaraan Listrik
1. Pertambangan Bahan Baku
Berawal dari pertambangan bahan baku, kendaraan listrik mengambil bahan baku yang ditambang untuk mendukung pembuatan kendaraan listrik yang berasal dari nikel, bauksit, dan tembaga.
- Nikel
Nikel, dengan rumus kimia Ni, adalah metal yang kuat dan tahan suhu tinggi, ideal untuk stainless steel. Nikel juga penting dalam grafit dan lithium untuk anoda serta katoda, komponen utama pembuatan baterai kendaraan listrik. Indonesia memiliki 44 smelter nikel yang tercatat pada Ditjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), termasuk PT Vale Indonesia Tbk di Sulawesi Selatan, PT Indonesia Morowali Industrial Park di Maluku Utara, dan PT Aneka Tambang Tbk di Sulawesi Tengah.
- Bauksit
Bauksit, dengan rumus kimia AI(OH)3, digunakan untuk membuat aluminium. Bauksit memegang peran penting untuk pembentukan rangka body mobil yang kuat dan ringan. Pada tahun 2019, Indonesia produsen bauksit terbesar keenam di dunia dengan produksi mencapai 16 juta ton. Perusahaan pertambangan bauksit yang masih berjalan sedikitnya berupa PT Cita Mineral Investindo di Ketapang, PT Duta Borneo Pratama di Kota Waringin Timur, dan PT Antam TBK UBPB Kalbar di Sangau.
- Tembaga
Tembaga, dengan lambang kimia Cu, adalah konduktor yang baik, digunakan dalam kabel listrik kendaraan. Tahun 2023, dilasir dari databoks.katadata.id, Indonesia menempati peringkat 7 sebagai produsen tembaga terbesar di dunia dengan nilai produksi mencapai 840.000 metrik ton.
Beberapa pertambangan tembaga terbesar yang ada di Indonesia terdiri dari Gasberg Block Cave Mine dan Deep Mill Level Zone Mine di Papua dengan pemilik PTFI, MIND ID, serta Pemerintah RI. Nusa Tenggara Barat juga memiliki pertambagan Batu Hijau Mine yang dikelola Amman Mineral International.
Baca Juga:
- Menjelajahi Fungsi Komponen Utama pada Inovasi Mobil Listrik
- Tesla S Plaid Tawarkan Kecepatan dan Kecanggihan dalam Satu Paket
2. Perakitan Komponen
Proses perakitan ini merupakan proses penggabungan antar komponen supaya menjadi kendaraan utuh. Produsen seperti Wuling Motors di Bekasi dan Hyundai Motors di Karawang, serta VinFast dari Vietnam yang akan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Indonesia pada awal 2024.
3. Produsen Baterai
Baterai merupakan komponen utama dalam kendaraan listrik sebagai penyuplai tenaga yang digunakan dalam operasional. PT Hyundai LG Indonesia akan memulai produksi baterai kendaraan listrik pada 3 juli 2024 yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo yang menjadi pabrik baterai pertama terbesar di Asia Tenggara, dan sebagai wujud nyata pelaksanaan ekosistem di Indonesia.
Manfaat Ekosistem Kendaraan Listrik
Pabrik baterai ini diharapkan membantu Indonesia mencapai target ekosistem kendaraan listrik pemerintah dalam produksi 15 juta kendaraan listrik pada 2030 seperti yang termuat dalam laman siaran pers Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (22/5).
Mengesampingkan ekosistem, kendaraan listrik juga membuka lowongan pekerjaan hijau baru, yang akan menjadi solusi atas maraknya pengangguran dan kekurangan lapangan kerja yang terjadi di Indonesia.
Polusi udara diharapkan berkurang karena adanya kendaraan listrik. Sebagaimana target pemerintah pada tahun 2030 yaitu pengurangan emisi sektor energi 358 juta ton MTCO2e yang tertuang dalam siaran pers laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (6/12).
Ekosistem terbuat sebagai wujud pengurangan ketergantungan akan bahan bakar fosil.
Bagaimana menurutmu, Sobat EBT Heroes, tentang hulu hilir ekosistem kendaraan listrik Indonesia?
#ZonaEBT #Sebarterbarukan #EBTHeroes
Editor: Adhira Kurnia Adhwa
Referensi:
[1] Pemetaan Traction Energy Asia
[2] Apa Itu Nikel & Alasan Indonesia Bisa Merajai Industri Mobil Listrik
[3] Mengenal Bauksit dan Manfaatnya di Kehidupan Sehari-hari
[4] Ini Pemilik 5 Tambang Tembaga Terbesar RI, Pesta Kalau Harga Rekor
[5] Daftar Pabrik Mobil Listrik di Indonesia usai BYD Masuk RI
