Kenali 7 Simbol Pada Produk Plastik yang Kamu Gunakan

Ilustrasi botol minum plastik yang kita konsumsi sehari-hari. Sumber: pixabay
  • Kehidupan kita sehari-hari tidak pernah lepas dari penggunaan plastik, mulai dari membawa barang belanjaan, bekal makan siang, menyimpan minuman, hingga sebagai bahan baku pembuatan perabotan rumah tangga seperti gayung, ember, dan lain sebagainya.
  • Namun, satu hal yang perlu diperhatikan adalah setiap plastik memiliki karakteristik dan juga kandungannya masing-masing yang disimbolkan melalui logo Resin Identification Code atau RIC
  • Terdapat 7 logo RIC yang menandakan jenis plastik, kegunaan, serta cara mendaur ulangnya agar tidak mencemari lingkungan dan mengakibatkan masalah kesehatan.

Wadah plastik memang sudah tidak bisa dipisahkan dari kegiatan kita sehari-hari. Mulai dari botol minum, tempat makanan, hingga tas belanja dan berbagai aksesori rumah tangga pun banyak yang terbuat dari plastik.

Alasan mengapa banyak orang bahkan berbagai sektor kehidupan memilih bahan plastik adalah karena sifatnya yang praktis, mudah diproduksi, awet, dan terjangkau. Akan tetapi, Sobat EBT Heroes, tahukah kamu bahwa tidak semua jenis plastik aman digunakan untuk menyimpan makanan dan minuman?

Beberapa jenis plastik, tergantung dari bahan material pembuatnya, memiliki fungsi tertentu seperti untuk membungkus barang kiriman, kotak kontainer, ember, kantong sampah, pipa paralon, dan lain sebagainya. Masing-masing jenis tersebut dapat kita bedakan melalui logo khusus yang biasanya terletak di bagian bawah kemasan plastik, yang disebut Resin Identification Code (RIC).

Dengan mengenal arti dari logo RIC pada produk plastik yang kita gunakan, kita bisa terhindar dari berbagai risiko bahaya yang disebabkan oleh zat kimia berbahaya dalam plastik.

Seperti apakah bentuk logo tersebut? Ada berapa jenis plastik yang biasa digunakan sehari-hari? Apa saja kandungan dan makna dari logo-logo tersebut? Yuk, simak artikel berikut ini!

Baca juga



Mengenal Logo RIC dalam Produk-Produk Plastik

Ilustrasi makanan yang dibungkus wadah plastik. Sumber: pixabay

Ketika Sobat EBT Heroes sedang mengonsumsi makanan atau minuman yang dibungkus dengan plastik, cobalah untuk melihat tanda yang terdapat di bagian bawah kemasannya.

Biasanya, akan terlihat sebuah logo berbentuk segitiga dengan sisi berupa panah yang menyerupai simbol daur ulang, dan di dalam segitiga tersebut terdapat angka. Logo inilah yang disebut Resin Identification Code atau RIC.

Adanya logo tersebut pada produk plastik bukan tanpa alasan. Setiap simbol mengandung makna yang menunjukkan fungsi dari plastik tersebut, serta detail spesifik mengenai jenis material yang digunakan.

Terdapat tujuh jenis logo RIC yang dibedakan berdasarkan urutan angka dan keterangan di bawah logo. Berikut penjelasannya:

1. PET

Jenis plastik yang satu ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi banyak orang, karena sering digunakan sebagai bungkus makanan dan botol minuman yang kita konsumsi setiap hari.

Plastik jenis PET (Polyethylene Terephthalate) tergolong paling mudah untuk didaur ulang. Selain itu, biaya produksinya yang murah menjadikannya pilihan utama dalam industri makanan dan minuman, terutama untuk produk yang diproduksi secara massal.

Kita bisa mengenali plastik PET dari logonya yang berbentuk segitiga dengan tiga panah, dan di dalamnya terdapat angka 01. Plastik ini biasanya digunakan sebagai bahan untuk botol air mineral, botol kecap, saus, botol minyak goreng, dan sejenisnya.

2. HDPE

Selain PET, plastik jenis ini juga sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. HDPE atau High Density Polyethylene merupakan jenis plastik yang dikenal lebih kuat dibandingkan PET.

Plastik HDPE umumnya digunakan untuk botol sabun, botol deterjen, kotak susu, kemasan sabun pencuci piring, pemutih, dan produk sejenis lainnya. Hal ini karena HDPE memiliki sifat tahan panas dan tahan terhadap bahan kimia.

Namun, karena strukturnya yang lebih kuat, plastik HDPE cenderung lebih sulit untuk didaur ulang dibandingkan dengan PET. Untuk mengenali plastik jenis ini, kita dapat melihat logo berbentuk segitiga panah dengan angka 2 di tengahnya. Biasanya, logo ini terletak di bagian bawah kemasan plastik.

3. PVC

Ilustrasi pipa berbahan PVC. Sumber: pixabay

Jenis plastik yang satu ini dikenal sebagai yang paling beracun di antara tujuh jenis plastik yang umum digunakan.

Meskipun bersifat toksik, PVC atau Polyvinyl Chloride memiliki ketahanan yang sangat kuat namun tetap fleksibel. Sifat ini membuatnya cocok digunakan dalam berbagai kebutuhan industri.

Karena kekuatannya, plastik jenis ini umumnya digunakan sebagai bahan bangunan, seperti pipa paralon, atap rumah, bingkai jendela, tirai kamar mandi, dan produk serupa lainnya.

Untuk mengenali plastik PVC, perhatikan logo RIC berbentuk segitiga panah dengan angka 03 di tengahnya. Logo ini biasanya terletak di bagian bawah produk plastik.

4. LDPE

LDPE atau Low Density Polyethylene adalah salah satu jenis plastik yang memiliki karakteristik ringan dan bertekstur halus.

Karena sifatnya tersebut, plastik LDPE sering digunakan sebagai bahan pembuatan tas belanja, amplop surat, kantong sampah, bungkus roti, tas pakaian, dan sejenisnya.

Plastik jenis ini memiliki logo berbentuk segitiga panah dengan angka 4 di tengahnya. Jika tidak didaur ulang, sampah plastik LDPE berisiko terurai menjadi mikroplastik yang dapat mencemari air dan tanah.

5. PP

Plastik berbahan Polypropylene (PP) dikenal sebagai jenis plastik yang kuat namun tetap ringan.

Plastik ini memiliki ketahanan terhadap panas, air, dan minyak, sehingga cocok digunakan sebagai bahan pembungkus makanan.

Selain itu, plastik PP juga banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan lainnya, seperti:

  • Lapisan luar popok bayi
  • Bahan baku ember
  • Wadah penyimpanan yogurt dan margarin
  • Tutup gelas
  • Bungkus makanan ringan
  • Kotak plastik atau kontainer

Plastik Polypropylene (PP) dapat dikenali melalui logo segitiga panah dengan angka 5 di tengahnya, yang menunjukkan kode identifikasi resin nomor 5.

Baca juga



6. PS

Ilustrasi sendok dan garpu berbahan plastik. Sumber: pixabay

Plastik yang satu ini sangat sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Saking melimpahnya, plastik ini bahkan menjadi salah satu sumber permasalahan serius bagi lingkungan.

Polystyrene (PS) adalah jenis plastik yang memiliki karakteristik ringan dengan biaya produksi yang sangat murah. Karena itulah, plastik ini sering digunakan untuk berbagai keperluan, seperti:

  • Sendok dan garpu plastik
  • Gelas plastik
  • Busa styrofoam
  • Kotak makan sekali pakai
  • Dan produk sejenis lainnya

Salah satu ciri khas Polystyrene adalah bahannya yang lunak dan mudah hancur, sehingga serpihannya bisa tersebar dengan mudah ke mana-mana.

Bahkan, menurut laman infocons.com, sejumlah penelitian telah menemukan serpihan Polystyrene di dalam tubuh berbagai organisme laut.

Plastik jenis Polystyrene memiliki kode 6, yang ditandai dengan logo segitiga panah dengan angka 6 di bagian tengahnya.

7. Plastik Lainnya

Ilustrasi sebuah keyboard yang sebagian besar berbahan plastik. Sumber: pixabay

Beragam plastik yang tidak termasuk dalam enam jenis sebelumnya diklasifikasikan sebagai plastik kode 7. Jenis plastik ini terbuat dari berbagai material dengan karakteristik yang berbeda-beda mulai dari plastik yang tidak dapat didaur ulang (non-recyclable), plastik yang dapat terurai, hingga jenis campuran lainnya.

Plastik kode 7 memiliki bentuk dan jenis yang sangat beragam. Beberapa contoh yang sering kita jumpai adalah plastik berbahan nylon, fiberglass, dan polycarbonate, yang umum digunakan sebagai bahan pembuatan suku cadang mobil, botol susu bayi, mainan anak-anak, keyboard, dan berbagai barang rumah tangga lainnya.

Jenis plastik ini ditandai dengan logo segitiga panah bernomor 7 di tengahnya, biasanya juga disertai dengan tulisan “Other” atau “Lainnya” yang menandakan bahwa material tersebut tidak termasuk dalam enam jenis plastik utama.

Itulah makna di balik logo segitiga panah yang sering kita temui saat menggunakan atau mengonsumsi produk berbahan plastik. Dengan memahami arti dari Resin Identification Code (RIC), kita dapat mengenali bahan dasar dari plastik yang digunakan, mengetahui karakteristiknya, serta memahami potensi bahayanya bagi kesehatan dan lingkungan apabila digunakan secara tidak bijak.

#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes

Editor : Alfidah Dara Mukti

Referensi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *