
- Perbedaan sistem pembangkit listrik tenaga surya On Grid, Off Grid, dan Hybrid.
- Keunggulan dan kekurangan sistem PLTS untuk kebutuhan rumah dan bisnis.
- Pilihan sistem surya tepat sesuai lokasi dan kebutuhan listrik.
Energi surya kini menjadi solusi cerdas dan ramah lingkungan yang semakin diminati di Indonesia. Namun, tahukah Sobat Zona EBT Heroes bahwa ada tiga sistem pembangkit listrik tenaga surya dengan karakteristik dan keunggulan berbeda yang perlu dipahami sebelum memilih? Memahami perbedaan antara sistem On Grid, Off Grid, dan Hybrid akan membantu Anda menentukan opsi paling tepat untuk kebutuhan listrik rumah atau bisnis Anda, serta memaksimalkan efisiensi dan penghematan biaya.
Berikut ulasan lengkap yang wajib Sobat EBT Heroes ketahui untuk mengambil keputusan cerdas di era energi terbarukan ini.
Baca juga:
- Dukung Energi Terbarukan Dunia dengan I-REC
- 3BB vs MBB: Teknologi Panel Surya Terdepan untuk Energi Masa Depan
Apa Itu Sistem On Grid, Off Grid, dan Hybrid?

Sebelum masuk ke detail perbedaannya, berikut definisi singkat dari masing-masing sistem:
- Sistem On Grid: PLTS yang terhubung langsung ke jaringan listrik PLN, tanpa baterai.
- Sistem Off Grid: PLTS yang berdiri sendiri dan tidak terhubung PLN, seluruh energi disimpan dan didistribusikan melalui baterai.
- Sistem Hybrid: Kombinasi sistem On Grid dan Off Grid — terhubung PLN, namun juga memiliki baterai untuk cadangan energi.
Sistem On Grid

Sistem On Grid menjadi pilihan populer di perkotaan karena biaya pemasangan relatif murah. Sistem ini mengalirkan listrik dari panel surya langsung ke rumah/bisnis, dan jika ada kelebihan energi, dapat diekspor kembali ke jaringan PLN. Pengguna bisa memanfaatkan mekanisme ekspor-impor listrik melalui program Net Metering PLN, sehingga tagihan listrik bulanan dapat ditekan signifikan.
Namun, kelemahan utamanya adalah jika terjadi pemadaman listrik PLN, seluruh sistem akan ikut mati karena alasan keselamatan teknis. Sistem ini tidak menggunakan baterai, sehingga tidak menyimpan cadangan energi. Untuk mencegah risiko kecelakaan pada teknisi PLN, inverter pada PLTS otomatis memutus sambungan listrik. Oleh karena itu, sistem ini kurang cocok untuk daerah yang sering mengalami pemadaman listrik.
Sistem Off Grid

Sistem Off Grid dirancang bagi lokasi terpencil yang tidak terjangkau jaringan PLN atau bagi mereka yang ingin sepenuhnya mandiri listrik. Karena tidak terhubung ke PLN, semua energi yang dihasilkan harus segera digunakan atau disimpan pada baterai. Sistem ini akan tetap beroperasi meski terjadi pemadaman atau tidak tersedia listrik PLN sama sekali.
Kekurangannya adalah biaya investasi yang jauh lebih mahal, terutama untuk pembelian dan perawatan baterai yang memiliki umur terbatas serta mahal. Risiko lainnya adalah kehabisan cadangan listrik jika cuaca buruk berkepanjangan membuat produksi listrik surya menurun. Perawatan baterai juga membutuhkan perhatian khusus agar umur pakai baterai bisa maksimal.
Sistem Hybrid

Sistem hybrid menawarkan solusi paling fleksibel. Sistem ini tetap terhubung ke PLN, namun juga dilengkapi baterai untuk cadangan saat terjadi pemadaman. Keunggulannya, pengguna tetap bisa menggunakan listrik dari baterai ketika listrik PLN padam, dan kelebihan listrik masih dapat diekspor ke jaringan PLN. Walaupun lebih mahal dari sisi investasi awal, sistem hybrid sangat cocok untuk industri, bisnis, atau perumahan yang membutuhkan reliabilitas tinggi tanpa kompromi.
Kekurangan utama sistem ini adalah harga sistem dan instalasi yang paling mahal dibanding dua sistem lainnya, karena menggabungkan teknologi on grid dan off grid sekaligus. Karena mengkombinasikan penggunaan baterai, sistem Hybrid membutuhkan ruang yang lebih besar untuk penempatan baterai dan peralatan tambahan seperti panel kontrol dan inverter. Hal ini bisa menjadi kendala terutama bagi pemilik rumah atau bisnis dengan keterbatasan lahan atau ruang
Baca juga:
- Mengenal Hydro dan Geothermal, Energi Bersih Indonesia 2023 yang Mendominasi
- Membangun Masa Depan Hijau: Database REC ZonaEBT
Mana yang Paling Cocok untuk Sobat EBT Hereos?

- Rumah di perkotaan: Sistem on grid sangat cocok karena hemat biaya dan sudah didukung regulasi Net Metering PLN.
- Lokasi terpencil: Pilih off grid karena bisa mendapat listrik mandiri tanpa bergantung PLN.
- Bisnis atau area rawan pemadaman: Hybrid menjadi pilihan terbaik untuk keandalan listrik tanpa henti.
Makin tahu Indonesia bahwa dengan memahami perbedaan mendasar ketiga sistem PLTS tersebut, Sobat EBT Hereos dapat membuat keputusan lebih tepat untuk menerapkan energi surya yang efektif, efisien, dan sesuai kebutuhan. Gunakan layanan instalasi PLTS resmi serta konsultasi profesional agar investasi Sobat EBT Heroes benar-benar optimal.
#zonaebt #EBTHeroes #Sebarterbarukan
Referensi:
[1] Pengetahuan Energi Terbarukan & PLTS