Indonesia Berpotensi Menjadi Pemasok Alternatif Panel Surya Global di Tengah Dominasi China

Acara Indonesia Sustainability Forum zonaebt.com
Acara Indonesia Sustainability Forum. Sumber: instagram.com
  • Indonesia memiliki potensi energi surya yang sangat besar, yakni mencapai 3.300 gigawatt dari total 3.600 gigawatt potensi energi terbarukan nasional. Meskipun tantangan dalam membangun fasilitas produksi panel surya masih ada, negara ini memiliki peluang signifikan untuk memanfaatkan potensi tersebut dan menjadi pemain kunci di pasar energi global.
  • Kerja sama strategis antara Indonesia dan Singapura di bidang energi terbarukan diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi dan mempercepat pengembangan industri panel surya dalam negeri. 
  • Keuntungan bekerjasama dengan negara Singapura dapat membantu meningkatkan kemampuan produksi, menarik investasi, dan meningkatkan ekspor energi hijau, sehingga memperkuat posisi Indonesia sebagai pemasok panel surya global.

Di tengah pasokan China yang mendominasi pasar panel surya global, Indonesia muncul sebagai kandidat potensial yang dapat mengubah lanskap industri energi terbarukan dunia. Sobat EBT Heroes, negara kita memiliki potensi energi surya yang melimpah. Dengan langkah-langkah strategis dalam pengembangan industri, Indonesia berpeluang menjadi pemain kunci di pasar internasional, dan menawarkan solusi energi hijau yang inovatif dan berkelanjutan. Hal ini diungkapkan oleh Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Rachmat Kaimuddin.

Melalui diskusi tematik di ‘Indonesia International Sustainability Forum 2024’ yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center, pada Jumat (06/09), Rachmat Kaimuddin mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi energi surya yang sangat besar. Makin Tahu Indonesia, total potensi yang dimiliki mencapai 3.300 gigawatt (GW) dari total potensi energi terbarukan nasional sebesar 3.600 GW. Namun, untuk mewujudkan potensi ini menjadi kenyataan, Indonesia masih menghadapi sebuah tantangan besar. Saat ini, negara perlu membangun fasilitas produksi panel surya dan rantai pasok yang memadai. 

Dikutip melalui laman Antara News, Rachmad mengatakan, “Kami memang memiliki potensi yang luar biasa besar, tetapi tantangannya adalah kami belum dapat membangun pabrik panel surya dalam skala besar. Oleh karena itu, kami harus meningkatkan permintaan untuk energi terbarukan secara keseluruhan.” Untuk mengatasi tantangan ini, Indonesia mengambil langkah strategis dengan menjalin kerjasama dengan Singapura. 

Baca Juga



Kerja Sama antara Indonesia dengan Singapura

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan zonaebt.com
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Sumber: indonesiasustainabilityforum.co.id

Melalui kerja sama antara Indonesia dan Singapura diharapkan dapat menjadi fokus pada pengembangan industri manufaktur energi terbarukan, termasuk produksi panel surya dan sistem penyimpanan energi baterai (BESS). Langkah ini bertujuan untuk lebih banyak mendorong investasi ke sektor energi terbarukan di Indonesia. Sebelumnya, Singapura telah mengumumkan rencana untuk meningkatkan impor listrik rendah karbon dari Indonesia, dari 2 GW menjadi 3,4 GW. Hal ini diharapkan dapat mendukung kebutuhan energi terbarukan di masa depan.

Berdasarkan jalinan hubungan kedua negara, kemitraan ini diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi keduanya. Singapura sebagai negara dengan kapasitas finansial yang kuat, dapat membantu mempercepat pengurangan emisi karbon, sementara Indonesia dapat memanfaatkan kerja sama ini untuk mengembangkan industri panel surya dalam negeri. “Ini adalah contoh nyata dari kolaborasi dalam transisi energi. Kami memiliki bahan baku, energi, dan sumber daya manusia yang memadai, berbeda dengan Eropa dan Amerika Serikat di mana biaya tenaga kerja dan energi terlalu tinggi,” tambah Rachmat.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam kesempatan yang sama juga menekankan pentingnya membangun industri panel surya dalam negeri. Menurutnya, Indonesia harus memanfaatkan potensi sumber daya alam, terutama silika yang melimpah, untuk memproduksi panel surya dan memperkuat posisi di pasar energi global. “Dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam kita, terutama silika, Indonesia dapat menjadi kekuatan utama di pasar energi global dan mengekspor energi hijau,” kata Luhut. 

Baca Juga



Keuntungan Bekerja Sama dengan Singapura

Kerja sama pasokan panel surya antara Indonesia dan Singapura zonaebt.com
Kerja sama pasokan panel surya antara Indonesia dan Singapura. Sumber: katadata.co.id

Kerja sama strategis antara Indonesia dan Singapura dalam pengembangan industri panel surya memiliki beberapa keuntungan utama bagi Indonesia, yaitu:

1. Meningkatkan Investasi

Kerja sama ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi ke sektor energi terbarukan di Indonesia, khususnya industri panel surya. Singapura, dengan kapasitas keuangan yang lebih besar, dapat mempercepat upaya pengurangan emisi karbon dan mendukung pengembangan industri panel surya dalam negeri.

2. Pengembangan Kapabilitas Manufaktur

Kerja sama ini mencakup pengembangan kapabilitas manufaktur dari hulu ke hilir, termasuk produksi panel surya dan sistem penyimpanan energi baterai (BESS) untuk perdagangan listrik lintas batas. Hal ini akan meningkatkan kemampuan Indonesia dalam memproduksi dan mengembangkan teknologi panel surya.

3. Meningkatkan Permintaan Energi Terbarukan

Adanya peningkatan permintaan energi terbarukan secara keseluruhan, Indonesia dapat mencapai target produksi energi surya sebesar 4,7 GW pada tahun 2030. Sehingga akan membantu membangun pabrik panel surya dalam negeri dan rantai pasokannya.

4. Ekspor Energi Hijau

Singapura telah mengumumkan akan meningkatkan impor listrik rendah karbon dari Indonesia dari awalnya 2 GW menjadi 3,4 GW untuk mendukung kebutuhan energi terbarukan di masa mendatang. 

Dengan demikian, kerja sama antara Indonesia dan Singapura dalam pengembangan industri panel surya dapat membantu meningkatkan kemampuan produksi, menarik investasi, dan meningkatkan ekspor energi hijau, sehingga memperkuat posisi Indonesia sebagai pemasok panel surya global. Selain itu, dengan langkah strategis dan potensi energi terbarukan yang melimpah, Indonesia memiliki kesempatan emas untuk mengukir namanya sebagai kekuatan baru di pasar panel surya global.

Nah, Sobat EBT Heroes, mari kita dukung dan menjadi saksi bagaimana negara kita bisa melangkah maju menuju masa depan yang lebih baik dengan memanfaatkan potensi energi alam yang ada.

#ZonaEBT #Sebarterbarukan #EBTHeroes

Editor: Adhira Kurnia Adhwa

Referensi:

[1] Indonesia berpeluang jadi pemasok panel surya global

[2] Kementerian menyoroti potensi Indonesia sebagai pemasok panel surya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *