Thin Film Solar Panel: Praktis dan Ekonomis?

  • Thin Film Solar Panel memiliki efisiensi yang cukup besar dengan ukurannya yang ringkas.
  • Walau dengan ukuran yang ringkas, panel surya jenis ini hadir dengan biaya instalasi yang mencengangkan.
  • Panel surya jenis ini hadir dengan 4 bahan dasar penyusun sel-sel suryanya.

Thin film solar panel dikembangkan dan menghasilkan efisiensi yang cukup besar dibandingkan dua jenis solar panel lainnya (monocrystalline dan polycrystalline). Namun, apakah teknologi thin film solar panel ini cukup ekonomis dengan pemasangan yang cukup praktis?

Thin film solar panel merupakan solar panel dengan sel penyusun yang lebih kecil dibandingkan jenis lainnya. Disebutkan, umumnya thin film solar panel memiliki ukuran sel 350 kali lebih kecil dibandingkan dengan solar panel jenis monocrystalline dan polycrystalline.

Dengan adanya thin film solar panel ini, dengan ukurannya yang cukup praktis ia tetap mampu untuk menjaga keandalannya.

Baca Juga:


PANEL SURYA DI MALAM HARI, BISA APA?

How do Solar Panels Transform Energy into Electricity? Click to find out!


Sel surya pada thin film solar panel tersusun atas 4 jenis bahan dasar, yang tentunya masing-masing bahan dasar tersebut mewakili satu tipe thin film solar panel, yaitu:

  • Cadmium Telluride (CdTe)

Bahan ini merupakan bahan yang paling banyak digunakan dan thin film solar panel dengan tipe bahan dasar sel surya CdTe menguasai 50% pasar thin film solar panel.

  • Amorphous Silicon (a-Si)

Bahan jenis ini merupakan bahan terlaris kedua setelah CdTe. Thin film solar panel tipe ini juga memiliki keandalan yang lebih tinggi dibandingkan tipe CdTe dan CIGS namun memiliki efisiensi yang kurang baik.

  • Copper Indium Gallium Selenide (CIGS)

Pada uji coba yang telah dilakukan di laboratorium, CIGS menghasilkan efisiensi sel sebesar 22,4%. Namun, pengukuran ini belum dilakukan dalam skala masif atau besar.

  • Gallium Arsenide (GaAs)

Bahan dasar ini menghasilkan thin film solar panel dengan harga yang paling mahal diantara tipe lainnya. Efisiensi yang dihasilkan pun setara dengan harga yang ditawarkan, yaitu mencapai 28,9%. Biasanya thin film solar panel dengan bahan dasar ini digunakan untuk pesawat luar angkasa.

Baca Juga:


Pahami Jenis Panel Purya Berdasarkan Materialnya

Bagaimana Cara Kerja Panel Surya?


Jika thin film solar panel dibandingkan dengan solar panel jenis monocrystalline dan atau polycrystalline terdapat beberapa faktor yang sangat jelas membedakan solar panel jenis ini dengan dua jenis lainnya, yaitu:

  • Carbon offset

Thin film solar panel menghasilkan emisi karbon yang lebih sedikit dibandingkan solar panel dengan dua jenis lainnya. Walaupun begitu, solar panel jenis ini bersifat karsinogenik, khususnya pada thin film solar panel dengan bahan dasar CdTe karena mengandung cadmium.

  • Efisiensi

Solar panel jenis monocrystalline atau polycrystalline biasanya menghasilkan efisiensi sekitar 15-20%. Disebutkan bahwa thin film solar panel akan menahan efisiensi di sekitar 11-13%. Namun, nyatanya setelah dilakukan percobaan pada tahun 2016 diperoleh bahwa thin film solar panel mampu menghasilkan efisiensi yang lebih dari 25%.

  • Kebutuhan ruang

Karena ukuran atau dimensi solar panel jenis ini yang cukup tipis atau praktis, maka untuk kebutuhan ruang instalasi juga tidak seluas seperti yang dibutuhkan oleh solar panel jenis lainnya.

  • Instalasi

Thin film solar panel lebih mudah untuk diinstalasi dan tidak membutuhkan banyak pekerja untuk pelaksanaannya. Dikutip dari fixr.com bahwa biaya rata-rata untuk instalasi thin film solar panel berkisar antara $5000 untuk panel dengan bahan amorphous cell.

Zonaebt.com

Renewable Conten Provider

#zonaebt #energisurya #thinfilmsolarpanel #solarpanel #thinfilm #panelsurya

Editor: Riana Nurhasanah

Referensi :

Thin Film Solar Panels: Do They Make Sense? | EnergySage

2022 Thin Film Solar Panels Price | Cost of Thin Film Solar Panels (fixr.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

6 Comment