- Menurut keterangan Koordinator Kerja Sama Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Senda Hurmuzan Kanam pada Rabu (2/2/2022) kemarin di Jakarta mengatakan Indonesia menjalin kemitraan dengan Amerika untuk meningkatkan pemanfaatan sumber energi bersih tersebut.
- Dalam webinar transisi energi di sektor kelistrikan Hawaii yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM bersama United States Agency for International Development (USAID) dan The Hawai’i Natural Energy Institute (HNEI), Indonesia belajar dari kisah sukses Hawaii dalam transformasi energi karena Indonesia dan Hawaii memiliki kesamaan geografis yaitu banyak pulau yang tersebar dan isolated grids.
- Webinar yang diselenggarakan selama tiga hari pada 2-4 Februari 2022 ini membantu memperkuat kolaborasi antara Indonesia dan Amerika Serikat dan akan menciptakan peluang untuk mengembangkan kemitraan baru di sektor energi.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendorong transformasi energi di Indonesia melalui pengembangan energi terbarukan variabel atau Variable Renewable Energy (VRE).
VRE adalah sumber energi terbarukan yang hasil pembangkitannya tidak dapat dikendalikan karena sifatnya yang berfluktuasi, seperti tenaga angin dan tenaga matahari.
Menurut keterangan Koordinator Kerja Sama Ketenagalistrikan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Senda Hurmuzan Kanam pada Rabu (2/2/2022) kemarin di Jakarta mengatakan Indonesia menjalin kemitraan dengan Amerika untuk meningkatkan pemanfaatan sumber energi bersih tersebut.
Baca juga:
Start Up Lokal Diajak oleh New Energy Nexus untuk Bangun Ekosistem Energi Bersih
Menjelang KTT G20 di Bali, Luhut Cek Kesiapan: Mobil Listrik Tak Boleh Mogok
Dalam webinar transisi energi di sektor kelistrikan Hawaii yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM bersama United States Agency for International Development (USAID) dan The Hawai’i Natural Energy Institute (HNEI), Indonesia belajar dari kisah sukses Hawaii dalam transformasi energi karena Indonesia dan Hawaii memiliki kesamaan geografis yaitu banyak pulau yang tersebar dan isolated grids.
“Indonesia belajar dari Hawaii yang telah sukses transformasi energi dari fosil ke energi baru terbarukan,” ujarnya
Senda menyampaikan bahwa pencapaian Hawaii terhadap transformasi energi dengan memanfaatkan energi angin dan matahari tidak lepas dari dampak biaya energi terbarukan variabel yang terjangkau dan kompetitif.
Menurutnya, hal ini bisa menjadi pendekatan yang relevan untuk diterapkan sebagai program pengurangan pembangkit listrik diesel di wilayah tertentu yang tetap memanfaatkan bahan bakar minyak, seperti Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT), atau wilayah lain yang masih menggunakan gas seperti Batam.
Penerapan konsep transformasi dari energi fosil ke energi baru terbarukan tidak hanya meningkatkan bauran energi terbarukan tetapi juga diharapkan dapat mengurangi biaya pokok penyediaan listrik.
“Kami harus mempelajari penyusunan regulasi terapan, standar, dan grid code agar tidak akan mengganggu keandalan sistem yang ada. Sistem Sulawesi telah mencapai 10 persen, namun masih perlu pelajaran dari Hawaii untuk meningkatkan lebih banyak VRE terutama dari aspek teknis dan sistem pendukung,” ujar Senda.
Baca juga:
Wabup Manggarai Barat Sebut Panas Bumi Dapat Menjaga Kestabilan Mata Air
Persiapan KTT G-20, Sepanjang Jalan Tol Bali-Mandara Dilengkapi Panel Surya
Dalam kesempatan yang sama, Chief of Party USAID Energi Berkelanjutan untuk Indonesia Andre Larocque menyatakan siap mendukung program pemerintah Indonesia dalam transisi energi.
Webinar yang diselenggarakan selama tiga hari pada 2-4 Februari 2022 ini membantu memperkuat kolaborasi antara Indonesia dan Amerika Serikat dan akan menciptakan peluang untuk mengembangkan kemitraan baru di sektor energi.
Zonaebt.com
Renewable Content Provider
#zonaebt #sebarterbarukan #energifosil
Editor : Bunga Pertiwi
Referensi:
https://m.antaranews.com/amp/berita/2680509/kementerian-esdm-majukan-energi-terbarukan-variabel