- Ibu kota Nusantara ini akan membangun sejumlah Pembangkit Tenaga Bayu (PLTB) sesuai dengan rancangan pemerintah untuk menggenjot Energi Baru Terbarukan (EBT)
- Terkait dengan proyek pembangunan infrastruktur dan energi, Presiden RI Bapak Joko Widodo mengatakan bahwa akan melakukan kerja sama dengan investor-investor dari beberapa pihak
- Pembangunan istana berkonsep menyerupai Garuda yang membentangkan sayap dan dikelilingi Pepohonan hijau, sungai dan terdapat luas tempat terbuka penuh hijau-hijauan
Akhir-akhir ini banyak yang membicarakan ibu kota negara Indonesia yang baru dinamakan dengan Nusantara bertempat di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Nama ibu kota baru ini sudah disetujui oleh Presiden Republik Indonesia yaitu Bapak Joko Widodo. Pemindahan ibu kota mulai dipersiapkan penyusunan rancangan undang-undang, infrastruktur, dan persiapan lainnya.
Kata Nusantara sendiri digunakan untuk ibu kota baru karena sudah sejak lama istilah tersebut dikenal oleh dunia internasional. Dengan ibu kota yang baru ini dapat menggambarkan kenusantaraan di Indonesia.
Baca juga:
- Belajar dari Eropa Alami Krisis Energi: Indonesia Kejar Pengembangan Upaya Net Zero Emission 2060
- DAHYSATNYA ANGIN INDONESIA MENJADI POTENSI ENERGI TERBESAR DI ASIA
Terdapat perencanaan dalam infrastruktur maupun bidang energi untuk membangun Kota Pintar atau Smart City di Ibu Kota Nusantara. Pembangunan istana pun akan berkonsep menyerupai Garuda yang membentangkan sayap dan dikelilingi Pepohonan hijau, sungai dan terdapat luas tempat terbuka penuh hijau-hijauan. Serta infrastruktur danau Pancasila, kebun botani, dan kawasan yang memiliki sistem cerdas.
Ibu kota Nusantara ini akan membangun sejumlah Pembangkit Tenaga Bayu (PLTB) sesuai dengan rancangan pemerintah untuk menggenjot Energi Baru Terbarukan (EBT) maka Ibu Kota baru ini akan menjadi salah satu pusat energi yang ramah lingkungan.
Bertepatan dengan daerah Kalimantan, Ibu Kota baru ini berpotensi untuk dibangunnya kebun angin seperti pada di daerah Kalimantan Selatan lainnya PLTB yang sudah beroperasional di Kalimantan Selatan berlokasi di Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan atau disebut dengan PLTB Tanah Laut. Sudah terdapat empat investor yang mendukung pembangunan PLTB di Kalimantan Selatan, maka ini juga menjadi salah satu kesempatan untuk dibangunnya PLTB di Ibu Kota Nusantara.
PLTB Tanah Laut memiliki nilai investasi sebesar US$ 153 juta, ditargetkan sudah selesai pada tahun 2021. PLTB ini dibangun secara bertahap pada penambahan kapasitasnya , tahap 1 sebesar 70 MW (Megawatt), tahap 2 sebesar 20 MW (Megawatt) dan tahap 3 sebesar 60 MW (Megawatt). Pembangunan pembangkit tenaga angin ini didukung dan diberikan izin oleh Bupati Tanah Laut.
Baca juga:
- HEMAT BIAYA PAKAI MOBIL LISTRIK, INVESTASI TERBAIK KEDEPANNYA
- Pengguna Kendaraan Listrik di Indonesia Bertambah, PLN Siap Perbanyak SPKLU
Terkait dengan proyek pembangunan infrastruktur dan energi, Presiden RI Bapak Joko Widodo mengatakan bahwa akan melakukan kerja sama dengan investor-investor dari beberapa pihak. Sehingga,dapat terealisasikan Kota Pintar dan Kota Bersih bebas emisi karbon.
Dengan berjalannya proyek dan didukung oleh beberapa pihak maka Ibu Kota negara akan pindah di tahun 2024. Seluruh pemerintahan akan pindah di Ibu Kota Nusantara guna menciptakan pola pikir dan pola kerja baru di tempat yang baru.
Seperti pada animasi video yang telah dipublikasikan, Ibu Kota Negara Baru yakni Nusantara membangun lingkungan yang rindang, sejuk, hijau dan pastinya ramah lingkungan. Maka Pembangkit Tenaga Angin akan cocok digunakan untuk memasok energi listrik di Ibu Kota Negara.
zonaebt.com
Renewable Content Provider
#zonaebt #sebarterbarukan #PLTB #Nusantara #SmartCity
Editor : Bunga Pertiwi
Referensi: