- Direktorat Jenderal EBTKE menjelaskan pembangunan PLTMH Kali Ombak ini merupakan bagian dari program penyediaan pembangkit listrik energi terbarukan yang dijalankan oleh Pemerintah sebagai wujud pemanfaatan APBN yang tepat sasaran yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat yang berada di wilayah 3T.
- Agenda pembangunan PLTMH Kali Ombak ini pertama peletakan batu atau groundbreaking pada 12 April lalu.
- Bupati Maybrat, Bernard Sagrim menegaskan bahwa pembangunan dan pengembangan PLTMH Kali Ombak adalah bentuk komitmen pemerintah untuk menjalankan kebijakan yang menyentuk hajat hidup masyarakat, terutama listrik sebagai kebutuhan primer umat manusia di zaman ini.
Pemerintah akan segera membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Kali Ombak, Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Hal ini dikerjakan pemerintah untuk meningkatkan rantai pasok listrik di daerah tersebut dan membantu akselerasi daerah-daerah di Indonesia untuk segera menggunakan bauran sumber energi baru terbarukan (EBT).
Koordinator Perencanaan dan Pengadaan Pembangunan Infrastruktur EBTKE I Gede Yudistira Kusuma, mewakili Direktorat Jenderal EBTKE menjelaskan pembangunan PLTMH Kali Ombak ini merupakan bagian dari program penyediaan pembangkit listrik energi terbarukan yang dijalankan oleh Pemerintah sebagai wujud pemanfaatan APBN yang tepat sasaran yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat yang berada di wilayah 3T.
Baca Juga
- Pembangkit Mikro Hidro, Tumpuan Transisi Menuju Energi Bersih dan Terbarukan
- Peran Tenaga Mikro Hidro dalam Bauran Energi Terbarukan
“Pemanfaatan APBN harus tepat sasaran mengingat manfaat pembangunan infrastruktur dapat dirasakan langsung oleh masyarakat terlebih khusus masyarakat yang berada di kawasan 3T. Program kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat yang berasal dari energi terbarukan merupakan komitmen Kementerian ESDM dan Pemerintah Daerah,” papar Gede, dalam keterangan yang dikutip pada kegiatan peletakan batu pertama PLTMH Kali Ombak.
Agenda pembangunan PLTMH Kali Ombak ini pertama peletakan batu atau groundbreaking pada 12 April lalu, pembangunan PLTMH yang sedang dikebut pengerjaannya ini memiliki kapasitas sebesar 35 kilowatt setara untuk melistriki 55 rumah yang berada di sekeliling Kampung Seni, Kampung Kurasso, dan Kampung Ossom juga untuk melistriki beberpaa fasilitas publik seperti gereja, sekolah, rumah guru, puskesmas dan sebagainya.
Saat ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menempatkan tenaga Patriot Energi untuk ikut berkontribusi dalam mendampingi dan mengawasi proyek pembangunan PLTMH ini berjalan bahkan hingga masa pemeliharaan. Gede Yudistira juga menyampaikan apresiasi setinggi tingginya atas dukungan Pemerintah Daerah Maybrat dan Pemerintah Provinsi Papua Barat serta Kepala Distrik dan segenap masyarakat.
Baca Juga
- Potensi Pemberdayaan Energi Terbarukan Tenaga Air di Kabupaten Mahakam Ulu Kalimantan Timur
- The Role of Hydroelectric Power Plants in Developing Renewable Energy
“Kami mengharapkan dukungan dari bapak ibu semua, semoga Pembangunan PLTMH ini dapat berjalan dengan lancar dan pada akhirnya memberikan manfaat besar bagi masyarakat di Provinsi Papua Barat, khususnya di wilayah 3 Kampung Distrik, Kabupaten Maybrat, agar pengembangan perekonomian dapat berjalan lebih cepat. Saya berharap infrastruktur-infrastruktur yang telah dan akan dibangun, dapat dikelola dan dipelihara oleh Pemda dan masyarakat, agar manfaatnya dapat bisa dirasakan oleh masyarakat dalam jangka waktu yang lama,” ujar Gede.
Bupati Maybrat, Bernard Sagrim menegaskan bahwa pembangunan dan pengembangan PLTMH Kali Ombak adalah bentuk komitmen pemerintah untuk menjalankan kebijakan yang menyentuk hajat hidup masyarakat, terutama listrik sebagai kebutuhan primer umat manusia di zaman ini.
Editor: Riana Nurhasanah
Referensi: