Belum lama ini, emiten yang bersandi INDY dikabarkan telah melepas kepemilikan saham di PT Mitrabahtera Segara Sejati TBK, dan akan terus berkomitmen untuk investasi portofolio aset-aset di sektor batubara.
Dihubungi secara terpisah, CEO Indika Energy Azis Armand mengatakan untuk membuka opsi secara strategis, baik divestasi, kerjasama, kombinasi keduanya dan skema lainnya untuk mengurangi ketergantungan pendapatan perseroan dari lini bisnis energi fosil.
“Apa pun itu, ujung-ujungnya menurunkan eksposur terhadap carbon footprint dan komposisi pendapatan 50:50. Kami terbuka sekali dengan opsi apa saja, yang tersedia dari sisi kepemilikan kami terhadap aset-aset di sektor batubara”, ujar nya diakses dari Bisnis.com
Baca juga:
- Suhu Bumi Diprediksi Lampaui Batas Aman pada 2030, Apa Saja Dampaknya?
- MEMBAKAR SAMPAH RUMAH TANGGA SEMBARANGAN APA BAHAYANYA?
Per saat ini, aset-aset perseroan yang masih dalam portofolio energi batubara adalah PT Kideco Jaya Agung yang resmi diakusisi pada tahun 2017. Kideco menempati posisi ketiga sebagai perusahaan Batubara terbesar di Indonesia, setelah Kaltim PT Prima Coal dan PT Adaro Indonesia.
Langkah mengurangi ketergantungan pendapatan dari sektor energi fosil, ini ditempuh oleh Indika melalui pencatatan saham dari Kideco ke publik lewat IPO. Melihat ini, permintaan batubara di Asia Pasifik masih sangat tinggi. Tetapi kukuhnya INDY untuk melakukan transisi energi sudah mutlak dan patut untuk diacungi jempol.
“Kami tidak bisa melihat saat ini saja berkaitan dengan transisi energi. Pemerintah sudah aware dengan mengeluarkan RUPTL baru 2021 sampai 2030 terkait energi terbarukan. Itu semua merupakan harapan dan cita-cita kita bersama.
Baca juga:
- Akankah Panas Bumi menjadi Potensi Energi Mendatang?
- Collaborating Electric Motorcycle Trend with Renewable Energy
Masa transisi energi merupakan periode kritikal yang berdampak terhadap kondisi keuangan hingga tenaga kerja dalam perseroan.
Dalam jangka pendek sekarang ini, batubara masih akan memiliki peranan besar terhadap energi dunia. Pada tahun 2021, INDY membidik produksi Batubara sebanyak 37 juta ton, naik dari 33 juta ton pada tahun 2020.
Di sisi lain, divestasi INDY terhadap menyelesaikan penjualan 51% saham MBSS kepada PT Galley Andhika Arnawama senilai US$41,41 juta pada 8 Oktober 2021 lalu.
#zonaebt #sebarterbarukan #batubara #indika #investasi #saham
1 Comment