• ATW Solar merupakan EPC solar PV yang bergerak dalam sekstor industrial dan residensial
• Richard wang, adalah salah satu karyawan yang menjabat sebagai staf pengembangan bisnis di ATW Solar
• Dalam wawancara tersebut, dijelaskan mengenai latar belakangnya masuk ke industri solar PV, serta profil perusahaan ATW Solar

Latar Belakang

Kak Richard Wang, bekerja sebagai business development di ATW Solar, salah satu perusahaan EPC (Engineering, Procurement, and Construction) solar PV terbesar di Indonesia.

 Sebagai business development, Kak Richard fokus dalam membangun partnership antar pemangku kepentingan, yang wujudnya dapat berupa proyek instalasi PLTS atap, ataupun perjanjian kerjasama (PKS).  Dari dua fokus ATW solar yaitu pada sektor industri dan residensial, kak Richard bekerja dalam divisi residensial.

Berangkat dari pengalaman mengembangkan bisnis consumer goods, kak Richard berpendapat bahwa filosofi pengembangan bisnis energi terbarukan, serupa dengan consumer goods. Hal ini dikarenakan, jika consumer goods merupakan barang yang dibutuhkan oleh banyak orang karena manfaatnya, berbeda dengan energi terbarukan, yang meskipun diperlukan banyak orang (dengan alasan krisis iklim) namun belum banyak orang yang sadar akan manfaatnya. Motivasi itulah yang mendorongnya untuk terjun ke dalam dunia energi baru terbarukan.

ATW Solar dan Perkembangannya

ATW Solar, dibentuk pada Tahun 2017 dengan model bisnis awal berupa penyediaan komponen penjunjang sistem panel surya (modul PV, inverter, dan lain lain). Setahun setelahnya, melihat potensi pasar industri untuk mengadaptasi PLTS atap, maka ATW melakukan diversifikasi bisnis baru, dengan membuka jasa EPC solar panel khusus untuk sektor industri, yang bertahan hingga sekarang.

  Pada tahun 2019, ATW solar, kembali mendiversifikasi bisnisnya untuk merambah pada jasa EPC solar PV untuk aplikasi residensial.

Menyadari pain point capital expenditure proyek PLTS sektor Industri, maka di Tahun 2020, ATW solar membuka divisi barunya yaitu ATW Hijau, yang memberikan opsi leasing pada proyek industrial, dengan kapasitas minimal 1 Mega-Watt.

Kultur Perusahaan, Portofolio dan Tantangan

Tiap perusahaan memiliki kultur yang membantu perusahaan dalam operasi bisnisnya. Kultur yang dijunjung oleh ATW solar adalah kepemudaan dan inovasi. Hal ini terbukti dari banyaknya prosentase anak muda yang bekerja dalam tim ATW Solar. Bersamaan dengan kultur, hadirlah portofolio proyek ATW solar yang juga impresif, mulai dari rentang industri hingga residensial, dengan salah satu proyek paling terkenal adalah pemasangan PLTS atap untuk cluster di daerah Summarecon Bekasi.

Jalan Kedepan

Selain teknologi PLTS apung yang tengah dalam tahap RnD, teknologi yang tengah dikembangkan adalah solar canopy. Hadirnya ide ini, muncul dari keluh kesah konsumer yang memiliki luas atap yang kecil, namun ingin mendapatkan benefit dari PLTS atap. Tidak hanya itu, kini ATW Solar tengah mengembangkan aplikasi, yang bertujuan untuk memudahkan akses konsumer serta potential consumer, untuk menikmati PLTS atap.Serta, proyek rental PLTS.

Sebagai penutup, kak Richard Wang menutup dengan,

“Sampe kapan mau menunggu teknologi PLTS atap biar lebih murah lagi, untuk berkontribusi ke krisis iklim, justru dengan join memakai PLTS, kita akan berkontribusi menurunkan harganya, serta harga lingkungan berupa penurunan emisi gas rumah kaca”