Sisi Founder Waus Energy, Penyulap Limbah Jadi Energi

Chris Longdong, Founder dari Waus Energy

Gambar: Chris Longdong, Founder dari Waus Energy
Sumber: Dokumentasi dari Waus Energy

  • Pentingnya pemanfaatan sampah yang dijadikan sebagai sumber energi.
  • Deskripsi singkat mengenai perjalanan hidup Chris Longdong, Founder Waus Energy.
  • Pemanfaatan sampah plastik dan minyak goreng yang dijadikan sebuah produk.

Chris Longdong, nama pemiliki bisnis start up Waus Energy yang menyulapkan sampah plastik menjadi energi terbarukan. Sebenarnya tidak hanya sampah plastik, tetapi minyak goreng bekas yang mana diubah menjadi energi baru terbarukan untuk pengganti minyak tanah dan gas LPG.

Pemerintah Indonesia makin perhatian terhadap pemanfaatan sampah di lingkungan sekitar sebagai salah satu sumber energi dengan melaluinya penggunaan teknologi. Bagaimana tidak, sampah-sampah yang dihasilkan oleh masarakat dapat dikembangkan pemanfaatannya dan diperkirakan dapat menghasilkan potensi mencapai angka sekitar 2000 mega watt.

Baca juga:                                 



Adanya peningkatan terhadap pertumbuhan penduduk menyebabkan pula peningkatan terhadap volume sampah masyarakat. Pengembangan sampah di Indonesia karena ada beberapa faktor, diantaranya terbatasnya jumlah daya tampung dan usia penggunaan TPA atau Tempat Pembuangan Akhir dan adanya penetapan mengenai beberapa daerah yang dikatakan sebagai daerah darurat sampah.

Sudah banyak dari beberapa teknologi yang dapat kita manfaatkan untuk mengelola dan mengolah sampah di Indonesia. Pemanfaatan sampah ini dapat menjadikan gas, pelet sebagai pengganti batu bara, dan biofuel. Diharapkannya dengan banyaknya pemanfataan sampah yang dijadikan energi, dapat pula mengurangi penggunaan energi fosil.

Salah satu pemanfaatan sampah plastik ini dilakukan oleh masyarakat Indonesia yang awalnya berbisnis gorengan dan produksi kaos. Dengan banyaknya limbah sampah plastik dan miyak goreng, diciptakannya start up dengan nama Waus Energy.

Baca juga:



Beliau merupakan pengusaha dengan latar pendidikan civil engineering atau dikenal teknik sipil. Bisnis utama Chris Longdong ialah produksi kaos dengan nama ‘Chris Styler’. Beliau menyebutkan bisnis produksi kaos ini mengikuti populeritas lokal di Manado yang bernama Bahaga. Produksi kaos ini semacam ‘Joger’ yang berada di Bali. Jadi, Chris Longdong menyematkan untuk menjadi pemasok di berbagai tempat wisata.

Di beberapa tahun belakang ini, Chris Longdong memiliki usaha kuliner, tepatnya gorengan. Selayaknya gorengan seperti, pisang goreng, tahu isi, dan lain sebagainya, akan tetapi Chris Longdong memodifikasikannya menjadi produk yang masuk ke ciri khas lokal.

Dari kedua bisnis yang dimiliki Chris Longdong ini menghasilkan limbah yang tidak terpakai. Dari gorengan, menghasilkan minyak goreng bekas yang mana tidak akan bisa digunakan lagi untuk menggoreng. Sebab, akan menghasilkan kualitas gorengan yang kurang baik jika menggunakan minyak goreng bekas.

Bagaimana tidak, dalam seharinya dapat mencapai penggunaan minyak sebesar 1 hingga 5 liter. Jika tersisa sedikit, minyak goreng bekas tersebut di buang di saluran air. Namun, dalam sebulan mencapai 50 hingga 60 liter, Chris Longdong mengaku bingung akan membuangnya dimana.

Dari permasalahan yang dialami Chris Longdong, munculnya Waus Energy dimana sebagai upaya pemanfaatan minyak goreng bekas dan sampah plastik. Terinspirasi dari zaman dahulu yang menggunakan botol dan minyak goreng bekas dengan adanya sumbu.

“Dari situ idenya, berarti dari situ dapat menyala. Bagaimana kalau membuat api yang sebesar botol menjadi sebesar kompor? Dari sesederhana itu idenya” ungkap Pak Chris Longdong saat diwawancarai oleh Zonaebt.

Di Indonesia, terdapat isu belakangan ini mengenai gorengan yang berisikan plastik. Atas dasar hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa minyak goreng bekas dapat menyatu dengan plastik.

Tujuan awal hanya ingin membuang limbah minyak goreng bekas dan gas yang telah digunakan untuk bisnisnya. Ternyata dari sebuah masalah bisa menjadi sebuah solusi dan ide dalam inovasi segala hal.

Dengan banyaknya limbah plastik dan minyak goreng ini, Chris Longdong mengeluarkan produk bernama Biosynthetic Fuel. Biosynthetic Fuel ini digunakan sebagai bahan kompor minyak tanah.

Produk Biosynthetic Fuel ini belum untuk diperjualbelikan walaupun dibuat hasil sendiri. Produk ini masih melakukan riset mendalam untuk mengembangkan kualitas yang lebih baik dan dimurnikannya Biosynthtic Fuel ini.

Editor: Gede Herry Arum Wijaya

Referensi:

[1] Hasil Wawancara Langsung Bersama Pak Chris Longdong, Founder dari Waus Energy
[2] Pentingnya Pemanfaatan Sampah Sebagai Sumber Energi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *