[Press Release] Day 1 WEBINAR ELECTRIC VEHICLE FORUM 2022 “Kendaraan Listrik Tren Masa Depan Transportasi”

Day 1 “Kendaraan Listrik Tren Masa Depan Transportasi”

Zona EBT sukses melaksanakan acara webinar dengan mengangkat tema WEBINAR SIMPOSIUM KENDARAAN LISTRIK “ELECTRIC VEHICLE FORUM 2022” pada tanggal 7 Februari 2021 lalu.  Dalam webinar tersebut menghadirkan tiga pembicara, yaitu Andianto Haryoko (Kasubdit Ekosistem dan Pemanfaatan TIK BAPPENAS RI), Wilson Teoh (Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia, AISMOLI), dan Idoan Marciano (Energy Technology & EV Analyst IESR)

Zona EBT mengangkat tema dalam webinar yang terkait dengan prioritas nasional terutama untuk bidang energi/sektor energi dan TIK, khususnya terkait dengan program konservasi energi dalam konteks untuk mengatasi perubahan iklim. Berkaitan dengan tugas pokok fungsi untuk perencanaan dan penganggaran pembangunan nasional, acara ini tentunya merupakan bagian dari sharing,  sosialisasi, maupun komunikasi dengan para pemangku kepentingan termasuk masyarakat, termasuk asosiasi badan usaha untuk penyusunan rencana pembangunan jangka menengah berikutnya yaitu tahun 2025 sampai dengan tahun 2029. 

Baca juga:



Tidak terelakan lagi jika listrik akan menjadi tren di masa depan. Konsumsi listrik sebagian besar masih didominasi oleh rumah tangga dan industri dan itu pun masih berkonsentrasi pada tempat yang terpusat di pulau Jawa dan Bali dan kemudian dari sisi pasokan pembangkit listrik juga terlihat masih didominasi oleh batu bara dan gas bumi serta  energi fosil lainnya. Perlunya mendapat perhatian mengenai energi listrik karena nanti kemudian pemerintah juga akan berupaya untuk meningkatkan konsumsi listrik di sisi transportasi sebagai upaya untuk menurunkan beban keuangan negara, tetapi di sisi lain pemerintah juga harus berupaya untuk menurunkan emisi melalui pemanfaatan energi baru terbarukan. Terlihat bahwa penjualan listrik selama kurun waktu 2015-2019 masih mengalami kenaikan tetapi dikarenakan pandemi, penjualan listrik menurun.

Pemerintah berupaya untuk mendorong Badan Usaha Milik Negara maupun badan usaha swasta lainnya untuk ikut serta penyediaan stasiun pengisian kendaraan listrik untuk pengembangan riset dan teknologi. 

Andianto Haryoko selaku Kasubdit Ekosistem dan Pemanfaatan TIK BAPPENAS RI memaparkan “Bappenas sedang menyiapkan dan juga sekaligus menerima masukan-masukan dari kepentingan untuk memanfaatkan penyusunan regulasi sektoral yaitu di sektor energi, TIK, maupun sektor-sektor lain yang tentunya akan sangat terintegrasi. Terkait dengan isu perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan di penting sekali karena kita sebagai masyarakat maupun warga negara Indonesia yang juga menjadi bagian dari warga negara global yang tentunya ikut serta melakukan rencana mulai merencanakan maupun melakukan implementasi dalam kehidupan bernegara maupun masyarakat untuk serta menjaga keberlangsungan bumi kita supaya nanti anak cucu kita juga dapat hidup dengan sehat dan bersih”

AISMOLI atau lebih dikenal dengan Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia yang diwakilkan oleh Wilson Teoh menjelaskan bahwa tujuan dibentuknya AISMOLI ialah menjadi mitra pemerintah dalam pengembangan bisnis dan industri sepeda motor listrik yang kompetitif dan bertanggung jawab di indonesia, memperjuangkan pengembangan praktik bisnis yang adil dan beretika dalam perdagangan dan industri sepeda motor listrik di indonesia dan internasional, mengutamakan lingkungan usaha yang kondusif bagi perkembangan industri, dan membantu anggota dalam mencapai produksi sepeda motor listrik yang efisien dengan membantu menciptakan lingkungan yang bertanggung jawab. AISMOLI mendapat dukungan dari pemerintah Bali sesuai dengan Peraturan Gubernur Bali No. 48 Tahun 2019. Masyarakat bali sudah sangat siap dan mendukung serta lebih terbuka untuk mengadopsi beberapa teknologi baru seperti kendaraan listrik. Arah kebijakan dibentuknya AISMOLI yakni guna mendukung program pemerintah untuk efisiensi energi dan pengurangan polusi di bidang transportasi. Beberapa anggota yang tergabung dalam AISMOLI ialah PT Juara Bike, PT Volta Indonesia Semesta, PT Tomara Jaya Perkasa, dan PT Jarvis Lintas Mandiri. 

Baca juga:



Selain itu, Idoan Marciano selaku Energy Technology & EV Analyst IESR mengatakan bahwa seberapa pentingnya kita harus segera beralih ke kendaraan listrik. Idoan Marciano menjelaskan bahwa mobil listrik masih 10% lebih rendah memakai emisi jaringan listrik yang ada sekarang dan diproyeksikan kedepannya akan makin rendah faktor emisi jaringan listrik ini. Jika dilihat tahun 2030, kita butuh 95 juta kendaraan listrik roda dua untuk mencapai zero emission di tahun 2050. 

Bagaimana perkembangan kendaraan listrik di indonesia? Produsen kendaraan listrik di Indonesia sudah cukup banyak. Ada sekitar 12.464 motor listrik berdasarkan data dari kemenhub. Mobil sekitar 1.656 unit dan bus listrik sudah ada 13 unit yang sudah lulus uji. Tetapi jika dibandingkan dengan target produksi dan target adopsi tahun 2020 – tahun 2030 itu masih sangat  jauh. 

1. Andianto Haryoko, Kasubdit Ekosistem Pemanfaatan TIK, Bappenas RI


2. Wilson Teoh, Ketua Umum Asosiasi Kendaraan Listrik (AISMOLI)


3. Idoan Marciano, Energy Technology dan EV Analyst IESR


Video rekaman ulang Webinar “ELECTRIC VEHICLE FORUM 2022” Day 1 bertema “Kendaraan Listrik Tren Masa Depan Transportasi”

JIka sobat terbarukan ketinggalan Webinar “ELECTRIC VEHICLE FORUM 2022” Day 1 bertema “Kendaraan Listrik Tren Masa Depan Transportasi”, jangan sedih dulu. Sobat terbarukan dapat mengakses selengkapnya dan menonton pada video dibawah

Zonaebt.com

Renewable Content Provider

#zonaebt #sebarterbaukan #webinar #kendaraanlistrik

Editor : Bunga Pertiwi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *