Perhatian Bos Batubara itu Bernama Garibaldi Boy Thohir

Publik mengenalnya dengan nama panggilan “Boy” Thohir. Sosok pria yang lahir dengan nama asli Garibaldi Thohir. Lahir pada tanggal 1 Mei 1965. Kita juga tahu bahwa Boy merupakan kakak kandung dari Menteri BUMN saat ini yaitu Erick Thohir. Ia memperoleh reputasi “Bos Batubara” lantaran saat ini menjadi CEO dari perusahaan Adaro Energy Tbk. Saat ini Boy Thohir, masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia versi Forbes tahun 2020. Berada di posisi ke- 15 dengan kekayaan sekitar US$ 1,65 miliar. Kekayaan tersebut mayoritas disumbang dari bisnisnya yang bergerak di sektor energy.

Penasaran lebih lanjut dengan profil beliau? Mari ikut terus artikel edisi “Para Pengusaha Energi”. Kali ini menghadirkan sosok pengusaha hebat dalam negeri bernama Boy Thohir

1. Anak dari Teddy Thohir

Dilansir dari Wikipedia, Boy Thohir adalah anak dari pengusaha ternama Teddy Thohir, salah satu pemilik (co-owner) dari grup Astra Internasional bersama dengan William Soeryadjaya.

Baca juga:



2. Kuliah di Amerika Serikat

Masa kecil boy sebenarnya relatif sama dengan anak-anak seumurannya. Boy terbiasa naik metromini dan becak jika berpergian. Dari jalanan jiwa bisnis Boy Thohir barangkali lahir dan juga diturunkan oleh sang ayah, Teddy Thohir.

Memiliki keberuntungan menjadi anak dari Teddy Thohir. Sang ayah memang memiliki karir yang cemerlang. Kegigihan dan kerja kerasnya dalam membangun dan memperbesar Astra International menjadikan Boy mampu untuk menuntut ilmu sampai ke negeri Paman Sam (Amerika Serikat) pada masa itu.

3. Pengalaman Jatuh Bangun dalam Berbisnis

Karier bisnisnya diawali setelah lulus meraih gelar MBA dari Northrop University, Amerika Serikat. Ia lalu bergabung dengan Astra pada masa itu dipimpin oleh ayahnya. Setelah rasanya cukup memiliki pengalaman, ia lantas mencoba peruntungan dengan mendirikan perusahaan properti yaitu membangun apartemen di kawasan Casablanca, Jakarta. Tetapi nasib berkata lain, usaha yang dirintisnya tidak berjalan mulus. Masalah datang dari pembebasan lahan yang menjadi kendala utama. Pada akhirnya perusahaan itu dijual ke ayahnya. Pada tahun 1992, Boy bergabung ke perusahaan tambang di Sawahlunto, Sumatera Barat yaitu PT Allied Indo Coal.

Karier bisnis boy mulai berkembang tahun 1997 ia memulai bisnis keuangan dengan mengakuisisi perusahaan multi finance bernama PT. Wahana Ottomitra Multiartha atau dikenal dengan sebutan PT. WOM Finance.

4. Membeli Perusahaan Adaro Energy

Berbekal dengan pengalaman bisnis yang dirasa cukup. Pada tahun 2005, bersama dengan Theodore Permadi Rachmat, Edwin Soeryadjaya, Sandiaga Uno, dan Benny Soebianto, Boy sepakat membentuk konsorsium baru untuk membeli saham Adaro Energy dari New Hope, perusahaan asal Australia. Ini menjadi titik cemerlang karirnya dalam berbisnis. Di perjalanannya bersama Adaro Energy Boy, ia berhasil menjadikan Adaro Energy salah satu perusahaan energi terbesar di Indonesia. Pada tahun 2008, melakukan penjualan saham perdana ke publik luas (Initial public offering/IPO). Ini menjadikan IPO terbesar dalam sejarah pasar modal Indonesia. IPO berhasil menggalang dana sebesar Rp 12,25 triliun.

Baca juga:



5. Masuk daftar orang terkaya Indonesia

Pundi-pundi kekayaan yang dimiliki oleh Boy Thohir tidak mengherankan menjadikannya salah satu jajaran orang terkaya di Indonesia. Di majalah Forbes menempatkan boy pada urutan ke- 15. Selain dari Adaro Energy, koleksi saham perusahaan lainnya yang dimiliki oleh Boy Thohir yaitu Merdeka Gold Copper. Perusahaan tambang yang berlokasi di Banyuwangi, Jawa Timur. Di samping itu Boy juga memiliki saham di perusahaan Surya Eka Perkasa, Wom Finance, Pelabuhan Handal.

6. Menjadi komisaris

Selain terkenal karena berkecimpung dalam bisnis energi, ternyata Boy Thohir pada tahun 2019 dilansir dari teknologi.bisnis.com menjadi salah satu komisaris independen di Perusahaan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa lebih dikenal dengan Gojek. Pengumuman mengenai pengangkatan beliau dilakukan tak lama berselang setelah Gojek melakukan rebranding pada logonya.

Saat ini Adaro sedang mulai beralih ke sektor energi hijau. DIlansir dari bisnis.com, Adaro energy mulai mengembangkan proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) salah satunya di wilayah Kalimantan Selatan.

Kesuksesan bisa diraih oleh mereka yang mau bekerja keras dan cerdas. Semua privilege yang dimiliki hanya sebagai pelengkap saja. Ini kembali kepada mental yang bersangkutan, untuk tetap yakin dan berusaha pada keyakinan dimiliki.

#tambang #mining #batubara #thohir #coal #power #listrik #gojek #adaro #astra

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 Comment