Pembangunan RDF Cilacap: Solusi Pemrosesan Sampah di Jeruk Legi

Pembangunan RDF Cilacap: Solusi Pemrosesan Sampah di Jeruk Legi, Cilacap zonaebt.com
ilustrasi Tempat Pengolahan Sampah RDF, sumber: pu.go.id
  • RDF Cilacap rampung pada kuartal III tahun 2018 dan diinisiasi oleh PT Holcim Indonesia
  • Pemkab Cilacap telah melakukan penandatanganan MoU dengan PT.Unilever 2020 lalu
  • RDF Cilacap memiliki beberapa kendala dari sisi non teknis dan harga

TPA Trutuh Lor di Jeruk Legi, Cilacap, memiliki luas 6,3 hektar, yang dapat menampung 130-150 ton sampah setiap harinya. Tetapi, pada tahun 2017 diprediksi bahwa TPA ini akan penuh dan overload di tahun 2025 karena metode penimbunan pembuangan yang dilakukan. Meski keadaannya demikian, Pemkab Cilacap tidak lantas menganggarkan atau mencari tempat penimbunan sampah baru, sebab untuk merealisasikannya butuh biaya Rp40 miliar setiap 5 tahun untuk pengadaan tanah dan banyaknya penolakan masyarakat. Oleh sebab itu, dicarilah solusi lain yaitu dengan menawarkan kerjasama pengelolaan sampah ke berbagai lini masyarakat termasuk sektor swasta, yaitu PT Holcim Indonesia.

Pembangunan RDF Cilacap

Pembangunan RDF Cilacap: Solusi Pemrosesan Sampah di Jeruk Legi, Cilacap zonaebt.com
Ilustrasi Kunjungan Kedubes Denmark ke RDF Cilacap dan SBI, Sumber:mercuryfm.id

“Untuk mencapai target ambisi pembangunan berkelanjutan 2030, Holcim Indonesia melalui unit bisnisnya, Geocylce berusaha meningkatkan penggunaan bahan bakar dan material alternatif, salah satunya RDF…” papar Heli Sastrosatomo, Direktur Legal & Corporate Affairs, PT Holcim Indonesia, Tbk.

Selain pihak swasta, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Pemerintah Denmark turut berpartisipasi dalam proyek ini, dan Kementrian Pekerjaan Umum dan Pemerintah Rakyat turut mendukung keberlanjutan proyek ini baik dari segi koordinasi, pembiayaan dan sarana serta prasarana. Dimana total investasi yang dibutuhkan untuk membangun Refuse Derived Fuel (RDF) menelan Rp80-90 miliar.

Fasilitas ini dibangun di atas lahan dengan luas 1 hektar milik Pemerintah Kabupaten Cilcaap dan rampung pada kuartal III 2018 dan mampu mengelola 120 ton sampah yang masuk ke fasilitas RDF. RDF dari Jerulegi diolah dari plastik dan residu sampah kota. Setelah dilakukan penyoritaran oleh pemulung, bahan baku kemudian diolah dengan metode bio drying, setelah kering dapat dicacah dengan ukuran yang lebih kecil dan tidak beraturan.

Sampah yang sudah kering dan ukurna sudah sesuai standar akan diangku ke bak untuk dibawa ke PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) dan dijadikan bahan bakar di pabrik semen. Setiap hari SBI membawa 50 ton RDF denga harga Rp300.000 yang langsung masuk ke kas Pemerintah Cilacap.

Baca Juga



Kendala yang dihadapi RDF Cilacap

Pembangunan RDF Cilacap: Solusi Pemrosesan Sampah di Jeruk Legi, Cilacap zonaebt.com
Ilustrasi pemulung di TPA Jeruklegi,sumber: jateng.tribunnews.com

Meski sudah rampung, proyek ini masih memiliki beberapa kendala, yaitu:

  1. Masalah non teknis

Pemulung yang awalnya tidak memiliki jam kerja dan mengambil sampah kapanpun mereka bisa, dengan adanya proyek ini membuat para pemulung hanya dapat memungut sampah di jam tertentu saja.

Pemkab Cilacap juga membutuhkan pembentukan kelembagaan dan sumber daya manusia pengelola fasilitas RDF, penjualan RDF, dan proses politik untuk merevisi peraturan daerah soal sampah sebagai payung hukum untuk transaksi jual beli sampah RDF.

2. Harga

Tantangan selanjutnya ada pada mekanisme legal, administrasi dan birokrasi terkait operasional Fasilitas RDF beserta penjualan produknya. Seperti penentuan pengelola berupa kelembagaan maupun sumberdaya pengisi lembaga-lembaga.

Masalah harga menjadi rumit karena tidak adanya regulasi yang menjadi payung hukum. Dikarenakan harga beli batubara yang fluktuatif dan berubah-ubah sesuai jenis kalorinya yang mempengarhui pertimbangan pembelian. Dimaan pemerintah ingin menjual RDF dalam harga kompetitik namun off taker ingin di bawah harga batubara.

Potensi RDF Ke depannya

Pembangunan RDF Cilacap: Solusi Pemrosesan Sampah di Jeruk Legi, Cilacap zonaebt.com
Ilustrasi Pertemuan Unilever dengan Pemerintah, sumber: Unilever.co.id

Pada 2021 lalu Pemkab Cilacap menjalankan pertemuan dengan Pemprov Jateng, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), PT Sarana Bangun Indonesia (SBI) dan PT Unilever Indonesia Tbk  untuk penandatanganan MoU antara pemerintah dan pihak swasta.

RDF Cilacap direncanakan meningkatkan kapasitasnya menjadi 200 ton per hari. “Untuk mendukung peningkatan kapastias menjadi 200 ton per hari, diperlukan penambahan sarana dan prasaranan seperti dump truck dan armroll truck sebanyak 10 unit. Selain itu, menaikkan kapasitas bagian utama bio drying agar mampu mengeringkan sampah dengan alternatif menambah bio drying dengan menambah bakteri yang telah dikembangbiakkan. Upaay ini dilakukan untuk mendukng program Pemkab Cilacap yaitu 100% pengelolaan sampah nasional pada tahun 2025”, ujar Tatto Suwarto Pamuji.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Pengelolaan Sampah KHLK mengatakan potensi RDF di 52 lokasi PLTU dan 34 plant industri semen. RDF ini tidak hanya menyelesaikan sampah namun menghasilkan EBT yang mampu mengurangi efek rumah kaca (ERK). Maka, jika dikaitkan dengan target 23% EBT oleh Kementrian ESDM, pengembangan RDF ini dapat dijadikan solusi.

Setelah berjalan hampir 5 tahun, TPST RDF di Cilacap dapat diambil pelajaran, sebagai pilot project pertama RDF di Indonesia. Di antaranya perlu ada kerjasama antara pemerintah dengan swasta. Hal ini dimungkinkan agar produk RDF memiliki pihak pemanfaat, begitu pun dengan pihak swasta yang membutuhkan pengolahan sampah atau limbah yang mereka hasilkan. Sisi lain yang harus diperhatikan bagi pihak yang ingin menjadikan RDF sebagai solusi pengolahan adalah stok sampah yang menjadi bahan baku pengolahan sampah. Dampak sosial kepada masyarakat sekitar TPA, regulasi yang mana pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan insentif untuk perusahaan semen.

Referensi

[1] Tak Sekadar Solusi Sampah, RDF Jadi Energi Terbarukan Rendah Emisi

[2] PENGOLAHAN SAMPAH : BAHAN BAKAR SAMPAH BERPACU DENGAN WAKTU

[3] Holcim bangun pengolahan sampah di Cilacap

[4] Holcim Indonesia Lanjutkan Komitmennya Beri Solusi Berkelanjutan Permasalahan Sampah di Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *