Ilustrasi salah satu energi, energi listrik. Sumber: pexels.com (Uva Rova).
- Dalam perkembangannya efisiensi energi nyatanya belum sepenuhnya diterapkan di Indonesia.
- Ketertinggalan ini disebabkan oleh karena adanya kerumitan mengenai masalah struktural.
- Meski begitu, hal ini mampu kita atasi dengan mulai menanamkan pentingnya kesadaran untuk berhemat energi.
Tak dapat dipungkiri bahwa seiring perkembangan zaman, inovasi teknologi dalam efisiensi energi semakin berkembang pesat. Inovasi ini tidak hanya membantu kita menghemat energi, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Namun, di Indonesia, penerapan efisiensi energi masih belum optimal. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini, mulai dari kurangnya kesadaran hingga keterbatasan infrastruktur. Lantas, apa saja yang menjadi kendala utama dalam penerapan efisiensi energi di Indonesia? Mari kita simak pembahasannya!
Perkembangan Penerapan Efisiensi Energi di Indonesia
Ilustrasi jaringan listrik. Sumber: pexels.com (Miguel Á. Padriñán).
Sebelum membahas mengapa efisiensi energi di Indonesia masih tertinggal, mari kita melihat perkembangan penerapan efisiensi energi di Tanah Air.
Hingga saat ini, penerapan efisiensi energi masih belum berjalan secara optimal, salah satunya akibat minimnya pemanfaatan energi terbarukan. Menurut laporan International Renewable Energy Agency (IRENA) yang dikutip oleh transisienergi.id, kontribusi energi terbarukan dalam campuran energi global pada tahun 2025 diperkirakan hanya mencapai 26,2%.
Selain itu, berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang dikutip dari esdm.go.id, Direktur Konservasi Energi Kementerian ESDM, Hendra Gunawan, mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini menempati peringkat 58 dari 126 negara dalam indeks efisiensi energi. Posisi ini menunjukkan bahwa Indonesia masih berada di papan tengah dan membutuhkan upaya lebih untuk meningkatkan peringkatnya.
Dari fakta tersebut, jelas bahwa pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia masih terbatas, yang berdampak pada penerapan efisiensi energi secara keseluruhan. Namun, apa sebenarnya faktor-faktor yang menyebabkan Indonesia masih tertinggal dalam efisiensi energi? Mari kita simak pembahasannya lebih lanjut!
Baca Juga
Faktor Efisiensi Energi di Indonesia Tertinggal
Ilustrasi penggunaan energi. Sumber: pexels.com (Vojtech Okenka).
Di Indonesia, penerapan efisiensi energi masih tertinggal akibat beberapa faktor. Menurut laman esdm.go.id, salah satu kendala utama adalah kerumitan dalam pengembangan efisiensi energi, terutama terkait masalah struktural, seperti prosedur penyaluran kebijakan hemat energi dalam kerangka pembangunan energi nasional. Selain itu, minimnya investasi dalam sektor ketenagalistrikan juga menjadi hambatan yang signifikan.
Di sektor industri, efisiensi energi memerlukan investasi besar untuk melakukan transformasi teknologi menuju sistem yang lebih ramah lingkungan. Tanpa adanya dukungan finansial yang memadai, implementasi efisiensi energi menjadi sulit diwujudkan secara luas.
Dengan mengetahui tantangan ini, langkah apa yang bisa kita ambil untuk memperbaiki penerapan efisiensi energi di Indonesia? Mari kita bahas lebih lanjut!
Meningkatkan Kesadaran untuk Efisiensi Energi
Untuk memperbaiki keterlambatan penerapan efisiensi energi, langkah pertama yang bisa kita lakukan adalah menumbuhkan kesadaran dari diri sendiri. Kesadaran ini dapat dimulai dengan memahami pentingnya berhemat energi dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti yang dikutip dari sunenergy.id, salah satu manfaat nyata dari hemat energi adalah mengurangi biaya pengeluaran rumah tangga, menjaga kestabilan pasokan sumber daya, serta memastikan nilai guna energi tetap optimal bagi masyarakat.
Tidak perlu langkah besar untuk membantu mengatasi masalah ini. Langkah sederhana, seperti menghemat listrik di rumah, menggunakan peralatan elektronik secara efisien, serta memilih sumber energi terbarukan, sudah dapat memberikan dampak positif. Selain itu, kita juga bisa meningkatkan wawasan tentang efisiensi energi melalui artikel, webinar, atau diskusi yang sering diselenggarakan oleh berbagai platform edukasi, termasuk zona EBT. Dengan edukasi yang tepat, kita dapat memahami lebih dalam tentang energi terbarukan dan cara terbaik menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga
- Meningkatkan Nilai Investasi Indonesia di Bidang CCS
- Biofuel Energi Masa Depan Indonesia yang Dipertimbangkan
Faktor Penghambat Penerapan Efisiensi Energi di Indonesia
Tertinggalnya penerapan efisiensi energi tak terjadi begitu saja namun disebabkan oleh suatu faktor yaitu kerumitan dalam permasalahan pengembangan efisiensi energi karena adanya permasalahan masalah struktural seperti mengenai penyaluran prosedur hemat energi dan investasi yang masih kurang dalam sektor ketenagalistrikan. Lalu juga pada sektor industri efisiensi energi juga memerlukan investasi demi mewujudkan hal tersebut.
Meskipun tantangan ini cukup kompleks, bukan berarti tidak dapat diatasi. Salah satu langkah sederhana yang dapat dilakukan adalah menanamkan kesadaran tentang pentingnya hemat energi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kita juga dapat meningkatkan wawasan mengenai efisiensi energi melalui artikel, webinar, dan berbagai sumber edukasi lainnya. Dengan cara ini, masyarakat dapat lebih memahami dan berkontribusi dalam penerapan efisiensi energi yang lebih baik di Indonesia.
#zonaebt #EBTHeroes #Sebarterbarukan
Editor : Alfidah Dara Mukti