Di balik Suara Hening Kendaraan Listrik, Berikut Dampaknya!

Ilustrasi motor & mobil listrik. Sumber: freepik.com
  • Salah satu ciri khas kendaraan listrik adalah minimnya suara yang dihasilkan oleh mesin sehingga lebih minim saat di jalan raya. Hal ini dipengaruhi oleh komponen kendaraan listrik yang lebih sederhana.
  • Dibalik keheningan kendaraan listrik, ternyata ada beberapa dampak yang perlu diketahui, baik dampak positif maupun dampak negatif
  • Penggunaan sistem Acoustic Vehicle Alerting System (AVAS) sebagai upaya untuk meminimalisir dampak negatif dari heningnya kendaraan listrik.



Pernahkah Sobat EBT Heroes menggunakan kendaraan listrik atau sekedar melihat kendaraan listrik? Jika demikian, Sobat EBT Heroes mungkin menyadari bahwa kendaraan listrik tidak memiliki suara.

Kendaraan listrik (electric vehicle/EV) memberikan pengalaman berbeda kepada pengendara saat berkendara di jalan raya. Sehubungan dengan itu, terdapat peran teknologi di balik keheningan kendaraan listrik.

Hal ini dikarenakan kendaraan listrik tidak mempunyai mesin pembakaran internal yang digunakan kendaraan berbahan bakar fosil. Selain itu, kendaraan listrik menggunakan motor listrik yang bekerja dengan hening. Bahkan, bisa dikatakan di dalam prosesnya hampir tidak menghasilkan kebisingan, kecuali suara samar dari putaran ban atau aliran udara. Pada hakikatnya, kendaraan listrik dirancang untuk meminimalkan getaran.

Keheningan kendaraan listrik membawa dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif. Mari kita bahas masing-masing dampaknya di bawah ini!

Baca Juga



Dampak Positif di balik Heningnya Kendaraan Listrik

Ilustrasi Menurunnya Tingkat Stress sebagai Dampak Berkurangnya Polusi Suara


1. Dampak Lingkungan
Kendaraan listrik tidak menghasilkan emisi langsung, membantu mengurangi polusi udara, dan memperlambat dampak perubahan iklim. Namun, produksi dan pembuangan baterai, terutama lithium-ion, merupakan tantangan yang signifikan. Hal ini melibatkan penambangan logam berat serta pengelolaan limbah.


2. Dampak Sosial
Minimnya suara yang dihasilkan oleh kendaraan listrik meningkatkan kondisi lingkungan yang lebih tenang. Selain itu, berkurangnya polusi suara dapat menurunkan tingkat stress dan kecemasan. Hal ini berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup, khususnya bagi sobat EBT heroes yang tinggal di daerah perkotaan padat.

Dampak Negatif di Balik Heningnya Kendaraan Listrik

Ilustrasi suara hening kendaraan listrik. sumber: autocarpro.com

Karakteristik kendaraan listrik yang minim suara bahkan hening dapat menyebabkan bahaya. Terutama bagi pengguna jalan yang lain. Berikut beberapa dampak negatifnya.
1. Bagi Pejalan Kaki
Minimnya suara pada kendaraan listrik ternyata meningkatkan risiko kecelakaan. Para pejalan kaki, khususnya penyandang disabilitas sering mengandalkan suara kendaraan untuk menentukan waktu yang aman saat menyebrang. Pejalan kaki yang tidak mendengar suara kendaraan mendekat lebih rentan terhadap kecelakaan.

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan oleh Jurnal Epidemiologi & Kesehatan Masyarakat bahwa kendaraan listrik dan hibrida dua kali lebih mungkin menabrak pejalan kaki dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar bensin atau photo voltaic.
2. Bagi Pengguna Jalan Lain
Pengguna jalan yang lain, seperti kendaraan roda 2 hingga kendaraan roda 4 biasanya mengandalkan suara kendaraan lain untuk mengantisipasi keadaan sekitar. Tanpa suara bising yang dihasilkan mesin, potensi bahaya di jalan meningkat, terutama saat berbelok tanpa lampu isyarat yang jelas dan saat mendekati area blind spot kendaraan lain.

Baca Juga



Upaya Meminimalisir Dampak Negatif Heningnya Kendaraan Listrik

Gambar Sistem Peringatan Akustik (Acoustic Vehicle Alerting System/AVAS). Sumber: https://www.seger.com/en/avas-vehicle-warning-system-1#prettyPhoto

Sebagai upaya untuk meminimalisir dampak bahaya kendaraan listrik, terdapat beberapa langkah strategis yang dilakukan. Misalnya, dengan menerapkan Sistem Peringatan Akustik (Acoustic Vehicle Alerting System/AVAS). Teknologi ini menghasilkan suara buatan pada kendaraan listrik untuk memastikan kendaraan terdengar oleh pejalan kaki atau pengguna kendaraan lain pada kecepatan terendah (biasanya di bawah 30km/jam).

Namun, perlu diingat. Suara buatan harus memenuhi standar tertentu agar jelas terdengar tanpa menimbulkan polusi suara baru. Aturan tentang suara kendaraan listrik perlu dibuat sebagai bagian dari keselamatan lalu lintas.

Suara buatan ini dirancang untuk terdengar alami dan tidak mengganggu. Beberapa produsen bahkan memanfaatkan teknologi ini untuk menciptakan identitas akustik yang unik bagi merek mereka. Di samping itu, suara akustik memberikan pengalaman baru yang futuristik dan inovatif.

Penutup


Kendaraan listrik adalah simbol dari masa depan yang lebih bersih dan tenang. Keheningan kendaraan listrik mencerminkan perubahan menuju teknologi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Disamping dampak negatif kendaraan listrik, penerapan regulasi yang tepat seperti penggunaan AVAS, membuat standar keamanan, dan edukasi publik diharapkan dapat mengatasi bahaya yang muncul akibat keheningan kendaraan listrik. Namun, seperti halnya semua inovasi, adaptasi tetap diperlukan. Regulasi, teknologi tambahan, dan perubahan kebiasaan masyarakat akan menjadi kunci dalam mengoptimalkan potensi kendaraan listrik.

Dengan semakin populernya kendaraan listrik, mungkin suatu saat nanti kita tidak lagi mendengar kebisingan kendaraan, melainkan menikmati harmoni keheningan di jalan raya.

#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes

Editor: Aghnia Tazqiah

Referensi


1. Mobil Listrik Dua Kali Lebih Mungkin Menabrak Pejalan Kaki, Menurut studi Baru
2. Kendaraan Lstrik vs Kendaraan Konvensional
3. UK motorists urge stiffer penalties for drivers caught using phones behind the wheel
4. APAKAH MOBIL LISTRIK RAMAH LINGKUNGAN? INI JAWABANNYA!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *