Kebakaran Hutan Kalimantan Barat Hasilkan Emisi Karbon Terbanyak di Indonesia

Kebakaran Hutan Kalimantan Barat Hasilkan Emisi Karbon Terbanyak di Indonesia zonaebt.com
  • Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) bukan hanya menimbulkan kerugian fisik terhadap hutan.
  • Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat bahwa karhutla telah menghasilkan emisi sekitar 9,60 juta ton ekuivalen karbon dioksida (CO2e).
  • Upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan mengurangi risiko kebakaran hutan di masa depan.

Kebakaran hutan dan lahan menjadi penyumbang utama emisi karbon di Indonesia. Hal ini menjadi hal yang perlu diperhatikan karena emisi karbon yang tinggi memiliki banyak dampak buruk, baik bagi kesehatan, maupun bagi lingkungan.

Selain menghasilkan emisi karbon yang berpotensi merugikan manusia dan lingkungan, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga menimbulkan kerugian fisik terhadap hutan. Lahan hijau hutan akan menghilang dengan adanya karhutla.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat bahwa karhutla telah menghasilkan emisi sekitar 9,60 juta ton ekuivalen karbon dioksida (CO2) di seluruh Indonesia selama periode Januari-Juli 2023. Angka ini mencerminkan sebuah krisis lingkungan yang membutuhkan perhatian serius. Namun, yang menarik perhatian adalah dominasi provinsi Kalimantan Barat sebagai penyumbang terbesar emisi karbon dari kebakaran hutan dan lahan, mencapai 3,21 juta ton CO2e.

Kalimantan Barat Menjadi Penyumbang Terbesar Emisi CO2 dari Karhutla

https://datawrapper.dwcdn.net/w3bXh/9/
Data Karhutla. Sumber: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)

Data resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan bahwa Kalimantan Barat menjadi provinsi terbesar yang menyumbangkan emisi karbon dari karhutla, dengan angka mencapai 3,21 juta ton CO2e. Kondisi ini menggambarkan urgensi penanganan karhutla di wilayah tersebut untuk mengurangi dampaknya terhadap iklim global.

Sementara Kalimantan Barat mencatatkan rekor sebagai penyumbang terbesar emisi CO2 dari karhutla, beberapa provinsi di Indonesia tercatat tidak menyumbangkan emisi dari kebakaran hutan dan lahan. Provinsi-provinsi seperti DKI Jakarta, Papua, dan Yogyakarta, berhasil mempertahankan kondisi lingkungan mereka tanpa memberikan kontribusi emisi yang berasal dari karhutla.

Baca Juga



Permasalahan Karhutla di Kalimantan Barat

Kebakaran Hutan Kalimantan Barat Hasilkan Emisi Karbon Terbanyak di Indonesia zonaebt.com
Ilustrasi Emisi CO2. Sumber: unsplash.com

Karhutla di Kalimantan Barat menjadi sorotan utama dalam menghadapi masalah emisi karbon atau CO2 yang signifikan. Faktor-faktor seperti perubahan iklim, pembukaan lahan untuk kegiatan pertanian, dan praktik-praktik pembakaran yang tidak terkontrol, menjadi penyebab utama terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah ini.

1. Peran Perubahan Iklim dalam Meningkatnya Karhutla

Perubahan iklim menjadi faktor utama yang memicu peningkatan kejadian karhutla. Suhu yang semakin tinggi dan pola curah hujan yang tidak teratur menciptakan kondisi kering yang memudahkan penyebaran api, menciptakan lingkungan yang sangat rentan terhadap kebakaran.

2. Pembukaan Lahan dan Pertanian sebagai Pemicu Karhutla

Praktik pembukaan lahan yang tidak terkelola dengan baik, terutama untuk kegiatan pertanian, turut berkontribusi dalam meningkatnya risiko kebakaran hutan. Penggunaan metode pembakaran sebagai cara membersihkan lahan secara tradisional dapat dengan cepat meluas dan berujung pada kebakaran yang sulit dikendalikan.

3. Tantangan Pengendalian Karhutla di Kalimantan Barat

Pengendalian karhutla di Kalimantan Barat menjadi tantangan yang kompleks. Kurangnya infrastruktur dan sumber daya manusia yang memadai dalam penanganan darurat kebakaran hutan serta perluasan lahan gambut yang rawan terbakar semakin menambah kesulitan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla.

Upaya Mitigasi dan Langkah-Langkah ke Depan

Kebakaran Hutan Kalimantan Barat Hasilkan Emisi Karbon Terbanyak di Indonesia zonaebt.com
Ilustrasi Polusi CO2. Sumber: unsplash.com

Dalam menghadapi masalah karhutla dan emisi karbon di Kalimantan Barat, langkah-langkah konkret perlu diambil untuk mengurangi dampak buruknya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.

1. Penguatan Sistem Pengawasan dan Penegakan Hukum

Penguatan sistem pengawasan melalui penggunaan teknologi satelit dan penegakan hukum yang lebih ketat terhadap praktik-praktik pembakaran hutan ilegal menjadi kunci dalam mengatasi masalah karhutla. Kolaborasi antara pemerintah, LSM, dan masyarakat setempat juga perlu ditingkatkan.

2. Promosi Praktik Pertanian Berkelanjutan

Promosi praktik pertanian berkelanjutan yang tidak melibatkan pembakaran lahan menjadi langkah penting untuk mengurangi risiko kebakaran hutan. Pengenalan metode pertanian modern dan edukasi kepada petani mengenai dampak negatif dari pembakaran dapat membantu mengubah pola pikir dan praktek pertanian.

Baca Juga



3. Investasi dalam Pengelolaan Hutan dan Restorasi Gambut

Investasi dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan restorasi lahan gambut dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko kebakaran hutan. Program penghijauan dan rehabilitasi lahan gambut perlu didukung secara finansial dan teknis untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan lestari.

Kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat telah menjadi sumber utama emisi CO2 dari karhutla di Indonesia. Dengan memahami akar permasalahan dan mengimplementasikan langkah-langkah mitigasi yang efektif, diharapkan dapat mengurangi dampak buruknya terhadap lingkungan dan masyarakat. Upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan mengurangi risiko kebakaran hutan di masa depan.

#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes

Editor: Rewinur Alifianda Hera Umarul

Referensi:

[1] Menelisik Jejak Emisi dari Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalimantan Barat

[2] Kalimantan Barat Hasilkan Emisi CO2 dari Karhutla Terbanyak sampai Juli 2023

[3] KLHK Tingkatkan Upaya Pengendalian Karhutla Kalimantan Barat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *