• Kopi merupakan minuman yang banyak digemari masyarakat selain karena rasa dan aromanya, juga dapat menambah fokus ketika bekerja
• Namun ternyata kopi merupakan penghasil karbon yang cukup besar, menyaingi hasil peternakan.
• Terdapat beberapa alternatif yang dapat diterapkan demi meminimalisir jejak karbon yang dihasilkan oleh perkebunan kopi.

Sobat EBT Heroes pasti menyukai kopi, minuman serbuk yang berasal dari parutan biji kopi yang dipanggang ini, biasanya sangat cocok untuk mengawali aktivitas di pagi hari. Bahkan bagi beberapa orang kopi juga dapat menjadi moodbooster serta penambah fokus dikarenakan kandungan kafein yang terdapat pada kopi.

Peminat dari minuman kopi pun sangat besar jumlahnya dan terus meningkat di setiap tahunnya. Melansir dari laman goodstats.id, berdasarkan data yang dipaparkan oleh Organisasi Kopi Internasional (ICO) telah terjadi peningkatan angka dalam mengonsumsi kopi.

Hal ini dihitung dari meningkatnya jumlah konsumsi kopi yang mencapai 166 juta karung seberat 60 kilogram (kg) di periode tahun 2020-2021, lebih tinggi 1% dibandingkan dengan jumlah konsumsi kopi di tahun 2019 yang berjumlah 164,2 juta karung.

Namun, Sobat EBT heroes tahu gak sih kalau kebiasaan mengopi kita ini ternyata menyumbang banyak jejak karbon pada bumi? Penasaran bagaimana? Yuk! kita simak penjelasannya di bawah ini!

Baca Juga

---

• The Potential Animal-Based Foods on Carbon Footprint
• Bagaimana Jadinya Jika Alam Berhenti Menyerap Emisi Karbon?

---

Bagaimana Kopi Bisa Berkontribusi Menyumbang Jejak Karbon ke Bumi?

Kopi yang kita konsumsi sehari-hari telah melalui proses yang sangat panjang. Mulai dari proses produksi dari perkebunan kopi, pemetikan, lalu dipasarkan ke seluruh penjuru dunia untuk diolah, hingga sampai ke tangan konsumen berupa biji atau serbuk kopi.

Namun, selama proses produksi kopi itu berlangsung, ternyata jejak karbon yang dihasilkan sangat banyak, lho! Bahkan menjadi produsen jejak karbon terbesar dari sektor perkebunan. Hal ini dikarenakan segala macam bentuk produksinya, dari perkebunan, distribusi ke dalam ataupun keluar negeri sampai pengolahannya pun menghasilkan jejak karbon.

Serupa dengan distribusi hasil peternakan, bayangkan untuk mendistribusikan kopi saja berapa banyak bahan bakar yang digunakan untuk bisa menyalurkan biji kopi ke pengolah? 

Lalu dari perkebunannya sendiri, banyak lahan terbuka hijau yang terpaksa harus ditebang untuk memperluas lahan kebun kopi dan ini akan terus menerus terjadi seiring dengan meningkatnya jumlah konsumsi kopi. Selain itu, perkebunan kopi juga membutuhkan banyak sekali air untuk bisa menumbuhkan tanaman kopi. Belum lagi penggunaan pestisida yang tentu saja sangat merusak kualitas tanah dan keanekaragaman hayati.

Tingginya angka jejak karbon yang dihasilkan dari perkebunan kopi ini sudah sering sekali dibuktikan dari berbagai penelitian.

Salah satunya seperti penelitian yang dilakukan oleh Poore & Nemecek di tahun 2018 yang menyatakan bahwa proses ekspor biji kopi dapat menghasilkan jejak karbon sebanyak 26,27kg per 1 kilogram biji kopi, seperempat dari total jejak karbon yang dihasilkan dari produksi daging sapi yang merupakan penghasil jejak karbon terbesar di dunia.

Baca Juga

---

• The Foods for Cut the Carbon Footprints
• Plant-Based Food That Impact Carbon Footprint

---

Lalu, Apa yang Bisa Dilakukan untuk Mengurangi Jejak Karbon dari Kopi?

Industri kopi memang menjadi salah satu penyumbang jejak karbon yang cukup besar. Namun, bukan berarti kita harus sepenuhnya berhenti dari mengonsumsi kopi. Meminimalisir jejak karbon dari kopi dapat kita lakukan dari yang paling awal terlebih dahulu, yaitu sektor perkebunan kopi.

Para petani bisa lebih memilih untuk menerapkan metode perkebunan polikultur ketimbang monokultur, karena menurut studi yang telah dilakukan, perkebunan metode polikultur ini terbukti menghasilkan jejak karbon lebih sedikit dari monokultur.

Penggunaan pupuk organik juga menjadi pilihan tepat bagi para petani karena selain harganya lebih murah ketimbang pupuk Kimia, dengan menggunakan pupuk organik maka petani kopi dapat mengurangi sekitar 0,95kg co2 eq/kg per produk kopi.

Jejak karbon dalam proses pengolahan produk kopi juga dapat dipangkas dengan beralih dari metode konvensional menjadi metode berkelanjutan, seperti dengan menerapkan teknik pulping dan fermentasi secara tradisional, memanfaatkan energi-energi terbarukan, serta meminimalisir penggunaan mesin-mesin yang berbahan bakar fosil. 

Selanjutnya, sebelum petani mendistribusikan hasil panen dan olahan kopinya. Mereka dapat memanggang terlebih dahulu kopi yang ingin di distribusikan. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar berat yang dihasilkan dari produksi kopi menjadi lebih ringan sehingga lebih irit bahan bakar.

Kita pribadi pun dapat berperan dalam meminimalisir jejak karbon yang dihasilkan dari produksi kopi lho! Salah caranya adalah dengan memilih produk kopi organik  yang bersertifikasi ramah lingkungan karena dalam proses produksinya tidak menggunakan pestisida yang merusak keanekaragaman hayati, serta tidak menggunduli hutan.

Selain itu ampas yang didapat dari sisa-sisa kopi ternyata memiliki banyak manfaat. Sobat EBT Heroes dapat menggunakannya kembali sebagai pupuk kompos bagi tanaman di rumah.

Hal ini dikarenakan ampas kopi kaya akan Nitrogen, Phospat, dan Kalium yang sangat berperan bagi pertumbuhan tanaman, tak disangka bukan?

Maka dari itulah Sobat jika kita bijak dalam kebiasaan sehari-hari tentunya hal ini akan sangat berpengaruh bagi lingkungan sekitar.

Lagi pula bukanlah hal yang aneh jika mengonsumsi segelas kopi juga menghasilkan jejak karbon karena sejatinya segala bentuk kegiatan dan aktivitas kita sehari-hari pasti menghasilkan jejak karbon, tetapi kita tetap dapat berupaya untuk meminimalisir jejak karbon itu sendiri.

#ZonaEBT #Sebarterbarukan #EBTHeroes

Editor: Adhira Kurnia Adhwa

Referensi:

[1] Adiningtyas, Bernadine Auberta. Analysis of Coffee Carbon Footprint From Planting to Serving. (2022). Thesis: Soegijapranata Catholic University

[2] Melacak Jejak Karbon pada Segelas Kopi

[3] Carbon Footprint of Coffee – how high is the Carbon Footprint of our favourite drink?

[4] Coffee: here’s the carbon cost of your daily cup – and how to make it climate-friendly