Menguak Rahasia Bagaimana Laut Menyerap Karbon dari Udara

Aneka Ragam Biota Laut. Sumber: pixabay.com
  • Tingkat pencemaran karbon dioksida di bumi saat ini merupakan yang tertinggi dalam 3 juta tahun terakhir, bahkan sebelum manusia hidup di bumi.
  • Lautan menyerap sekitar 25% dari semua emisi karbon dioksida dan menangkap sekitar 90% panas yang dihasilkan oleh emisi ini, menunjukkan lautan menjadi salah satu penyerap karbon dioksida terbesar di bumi.
  • Lautan menjadi penghasil oksigen terbesar, disebabkan karena lautan dipenuhi fitoplankton.

Lebih dari 70% permukaan bumi ditutupi oleh laut. Lautan menjadi tempat tinggal bagi ribuan spesies hewan dan tumbuhan laut, serta ekosistem laut yang luar biasa. Tidak hanya itu, lautan juga menyediakan sumber pangan yang sehat dan bergizi bagi manusia.

Selain menyediakan pangan, lautan juga memiliki organisme kecil yang disebut fitoplankton. Mereka menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis, menjadikan lautan kontributor terbesar atas ketersediaan oksigen di bumi.

Tidak hanya itu, lautan berfungsi sebagai fondasi kehidupan yang kompleks, yang salah satu fungsi krusialnya adalah menyerap karbon dioksida (CO2) yang merupakan gas rumah kaca, pemicu utama dari perubahan iklim.

Melansir dari laman un.org, lautan menyerap sekitar 25% dari semua emisi karbon dioksida dan menangkap sekitar 90% panas yang dihasilkan oleh emisi ini. Hal ini menunjukkan bahwa lautan merupakan salah satu penyerap karbon dioksida terbesar di bumi.

Baca Juga:



Pencemaran Karbon Dioksida yang Semakin Mengkhawatirkan

Asap Pabrik Penghasil Gas Karbon Dioksida. Sumber: pixabay.com

Memang sudah sangat jelas bahwa bumi kita sedang mengalami perubahan iklim, dimulai tanda yang bisa kita lihat dan rasakan, didukung oleh berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa kadar pencemaran karbon dioksida telah mencapai tingkat yang sangat mengkhawatirkan.

Dilansir dari laman nbcnews.com, tingkat pencemaran karbon dioksida di bumi saat ini merupakan yang tertinggi dalam 3 juta tahun terakhir, bahkan sebelum manusia hidup di bumi.

Peningkatan kadar gas karbon dioksida di atmosfer telah mencapai 2,5 ppm (parts per million) selama lebih dari satu dekade terakhir, dan di tahun 2013 sudah mencapai total 400 ppm. Angka ini terus bertambah setiap tahun.

Kondisi ini sangat mengerikan, bahkan para peneliti sudah sering memperingatkan bahaya dan dampak buruk yang akan mengubah kehidupan manusia di bumi jika hal ini terus diabaikan.

Manusia di seluruh dunia sudah berusaha mengurangi pencemaran karbon dioksida. Selain itu, alam juga memiliki cara alami untuk menjaga udara tetap bersih, salah satunya melalui proses fotosintesis oleh tanaman. Tapi, apakah Sobat EBT Heroes tahu bahwa lautan juga memiliki peran penting dalam menyerap karbon?

Baca Juga:



Peran Lautan Sebagai Penyerap Karbon Dioksida

Kehidupan Bawah Laut. Sumber: pixabay.com

Penyerapan karbon dioksida oleh lautan terjadi di permukaannya, karena perbedaan tekanan karbon dioksida di atmosfer dengan tekanan air laut. Selain itu, suhu udara, ombak, angin, dan kadar garam di lautan juga mempengaruhi kemampuan laut dalam menyerap karbon dioksida.

Semakin rendah suhu dan kadar garam di lautan, semakin baik laut dalam menyerap karbon dioksida. Sebaliknya, semakin tinggi suhu dan kadar garam, kemampuan laut untuk menyerap karbon dioksida akan menurun.

Ombak dan angin juga berperan dalam menyeimbangkan konsentrasi karbon dioksida di permukaan air. Sementara itu, arus laut yang membuat permukaan air terus bergerak memastikan air laut dapat terus menyerap karbon dioksida.

Lautan juga merupakan penghasil oksigen terbesar, bahkan lebih besar dari pohon. Ini disebabkan dengan lautan di bumi sangat luas yang dipenuhi fitoplankton. Fitoplankton adalah organisme kecil yang menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis. Dengan jumlahnya yang sangat banyak, fitoplankton berkontribusi sebanyak 80% terhadap ketersediaan oksigen di bumi.

Sobat EBT Heroes, setelah mengetahui betapa pentingnya fungsi lautan dalam menyerap karbon dioksida, sudah seharusnya kita lebih menjaga laut kita dari kerusakan yang dibuat oleh manusia itu sendiri. Dengan melindungi kesehatan laut, kita turut berkontribusi dalam mengurangi dampak buruk perubahan iklim dan menjaga keberlanjutan ekosistem laut.

#ZonaEBT #Sebarterbarukan #EBTHeroes

Editor: Adhira Kurnia Adhwa

Referensi:

[1] Carbon dioxide hits a level not seen for 3 million years. Here’s what that means for climate change — and humanity.

[2] The role of the ocean in the global carbon cyclee

[3] 8 Manfaat Laut bagi Kehidupan yang Harus Diketahui!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

7 Comment

  1. buy cytotec [url=https://cytotec.pro/#]п»їcytotec pills online[/url] purchase cytotec