- Bahan penyerap karbon yang inovatif penggunaan bahan yang meningkatkan penyerapan karbon.
- Direct Air Capture (DAC) dan material yang lebih hemat energi.
- Bio-CCS dapat menyerap CO2 selama pertumbuhan, dan penyerapan CO2 yang dihasilkan ketika biomassa dibakar dapat mengurangi konsentrasi karbon di udara.
Dalam upaya global untuk meminimkan emisi karbon dan melawan perubahan iklim, teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon akan terus berkembang. Salah satu tujuan utama inovasi CCS yaitu meningkatkan efisiensi penyerapan CO2 dan menurunkan biaya operasional, sehingga teknologi tersebut dapat digunakan di sektor industri. Pengembangan material baru dan proses yang lebih baik adalah kunci untuk mencapai tujuan ini. Berikut adalah beberapa bahan dan teknik penangkapan karbon terbaru yang paling efisien dan hemat biaya:
Bahan penyerap karbon yang inovatif Penggunaan bahan yang meningkatkan penyerapan karbon adalah fokus utama teknologi CCS. Material inovatif ini memiliki kapasitas pemasangan yang lebih besar dan dapat bekerja dalam berbagai kondisi, sehingga mengurangi konsumsi energi selama pemulihan.
• Metal-Organic Frameworks: MOF yaitu material berpori memiliki luas permukaan besar, yang sangat efisien dalam menyerap CO2. Bahan ini juga dapat dimodifikasi untuk meningkatkan penyerapan dan kemudahan pelepasan CO2 untuk disimpan. MOF mempunyai potensi besar untuk menangkap karbon di berbagai industri.
• Zeolit dan struktur nano: Zeolit yaitu bahan berpori dengan struktur kristal yang memungkinkan terjadinya pemilihan gas. Zeolit dapat menghilangkan CO2 dengan energi terbarukan. Selain itu, material berstruktur nano seperti karbon nanotube menunjukkan potensi besar untuk meningkatkan penyerapan CO2.
• Polimer yang ditinggalkan: Pengembangan plastik dengan emisi CO2 yang tinggi terus berlanjut. Polimer ini dimasukkan ke dalam membrane yang digunakan dalam sistem penyerapan karbon dapat meningkatkan serapan dan pelepasan CO2.
Baca Juga:
- 3 Kegiatan Masyarakat Paling Aktif Menyumbang Emisi Karbon
- Pemerintah Targetkan Net Zero Emission 2060, Bagaimana Meraihnya?
Optimasi Direct Air Capture dengan Material Ramah Energi untuk Menangkap CO2
Direct Air Capture (DAC) dan material yang lebih hemat energi DAC yaitu teknologi inovatif secara langsung menangkap langsung karbon dioksida dari udara sekitar. Berbeda dengan teknologi penangkapan karbon yang menargetkan emisi gas rumah kaca dari pembangkit listrik atau industri berat, DAC menangkap CO2 yang sudah ada di atmosfer. Teknologi ini memiliki potensi besar dalam mengurangi emisi karbon di atmosfer, bahkan berkontribusi terhadap emisi berbahaya, yang menyerap lebih banyak CO2 daripada yang dilepaskan ke atmosfer. Meskipun konsentrasi CO2 di udara lebih rendah dibandingkan gas buang industri, pengembangan material dan proses baru dapat membuat DAC lebih efisien dan terjangkau.
Inovasi dan material baru dalam DAC, pengembangan DAC yang lebih efisien sangat bergantung pada inovasi dalam proses integrasi dan manajemen daya. Beberapa material dan teknik baru yang dikembangkan untuk meningkatkan kinerja DAC meliputi:
• Metal-Organic Frameworks: MOFs adalah material dengan struktur pori besar yang dirancang untuk menyerap gas seperti CO2. MOF dapat menyimpan CO2 dalam jumlah besar dan mudah diperbarui, sehingga mengurangi konsumsi energi.
• Zeolit dan Sorben Berbasis Nano : Zeolit yaitu bahan berpori yang efektif menyerap CO2 dari udara. Sorben nano menyediakan luas permukaan yang besar dan meningkatkan kapasitas penyerapannya.
• System Hybrid: kombinasi (liquid absorption) dan adsorpsi (solid sorbent) dalam sistem gabungan dapat meningkatkan efisiensi penyerapan karbon. Sistem ini efektif dalam dua hal, dapat dioptimalkan untuk beroperasi dalam berbagai kondisi dan meningkatkan efisiensi.
Baca Juga:
- Adiwiyata: Langkah Kecil Menuju Lingkungan yang Berkelanjutan
- Faktor Pendorong Emisi Karbon pada Pertandingan Olahraga
Inovasi Bio-CCS: Menggabungkan Biomassa dan CCS untuk Solusi Energi yang Berkelanjutan
Bio-CCS (Biologically Based Carbon Capture) Teknologi CCS yang menggunakan biomassa sebagai sumber energi yang dikenal dengan Bio-CCS menawarkan solusi berkelanjutan dengan kemampuan menghasilkan emisi berbahaya. Biomassa yang digunakan dalam Bio-CCS dapat menyerap CO2 selama pertumbuhan, dan penyerapan CO2 yang dihasilkan ketika biomassa dibakar dapat mengurangi konsentrasi karbon di udara.
• Penggunaan mikroalga untuk penyerapan karbon: Mikroalga merupakan solusi biologis yang sedang dikembangkan. Alga dapat dengan cepat menyerap CO2 selama fotosintesis, dan CO2 yang ditangkap dapat digunakan atau disimpan. Teknologi ini ideal untuk aplikasi besar dengan biaya rendah.
• Biochar: Hasil pembakaran biomassa pada suhu tinggi dalam kondisi sedikit oksigen. Menghasilkan bahan karbon yang sangat stabil yang dapat terkubur di dalam tanah sebagai penyimpan karbon jangka panjang. Biochar meningkatkan kesuburan tanah, sehingga berkontribusi terhadap pertanian berkelanjutan.
• Penggunaan Produk Samping Biomassa: Residu biomassa yang dihasilkan dari proses Bio-CCS digunakan berbagai tujuan yaitu produksi bahan bakar dan bahan kimia. Dengan cara ini, CO2 menangkap pertumbuhan biomassa menjadi tanaman yang bermanfaat.
Pengembangan material baru seperti MOF, zeolit dan polimer, serta Bio-CCS (Biologically Based Carbon Capture, merupakan harapan untuk mencapai teknologi CCS yang lebih baik. Dengan mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi, teknologi penangkapan karbon yang lebih baik ini dapat menjadi solusi utama dalam upaya dunia mengatasi perubahan iklim dan memenuhi target bebas di masa depan. Salah satu tantangan utama dalam penerapan CCS secara luas adalah tingginya biaya. ICCSC akan fokus pada penelitian untuk mengurangi biaya operasional dan investasi awal dalam penerapan teknologi CCS. Pendekatan ini mencakup peningkatan efisiensi proses kimia dan fisika yang terlibat dalam penangkapan karbon, serta memperkenalkan metode penyimpanan yang lebih efisien namun aman.
#ZonaEBT #EBTHeroes #SebarTerbarukan
Editor: Savira Oktavia
Referensi:
[1] Indonesia Carbon Capture and Storage Center (ICCSC)
[2] Implementasi, dan Dampak Terhadap Perubahan Iklim
[3] Apa itu Penangkapan Udara Langsung dan Bagaimana Cara Kerjanya
1 Comment
Blue Techker very informative articles or reviews at this time.