- Lembaga sertifikasi proyek karbon; penting untuk bursa karbon.
- Tugas Lembaga; melacak dan mengukur dampak dari proyek-proyek mitigasi perubahan iklim.
- Lembaga sertifikasi proyek karbon berfungsi untuk mengurangi potensi perubahan iklim.
Sobat EBT Heroes tahu, gak, kalau bursa karbon memiliki potensi besar di Indonesia? Salah satu persyaratan utama untuk mengembangkan bursa karbon adalah adanya lembaga sertifikasi proyek karbon. Namun, apa sebenarnya peran dari lembaga sertifikasi ini? Mari Sobat EBT Heroes eksplorasi lebih lanjut!
Apa Itu Lembaga Sertifikasi Proyek Karbon?
Lembaga sertifikasi proyek karbon adalah badan atau organisasi yang bertanggung jawab dalam memastikan, menilai, memverifikasi, dan mengesahkan klaim proyek yang dijalankan oleh perusahaan atau individu dalam mengurangi polusi dan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh proyek tersebut. Emisi gas rumah kaca dan polusi ini berpotensi merusak lingkungan dan menyebabkan dampak buruk bagi perubahan iklim.
Oleh karena itu, lembaga sertifikasi ini menjadi sangat penting dalam memverifikasi bahwa klaim mengenai pengurangan emisi gas rumah kaca dari proyek-proyek tersebut sesuai dengan standar internasional yang telah ditetapkan.
Pentingnya Lembaga Sertifikasi Proyek Karbon
Peran lembaga sertifikasi proyek karbon memiliki kepentingan besar dalam upaya global untuk mengatasi perubahan iklim. Tugas mereka adalah memastikan transparansi, kepercayaan, dan integritas dalam pelaporan dan verifikasi pengurangan emisi gas rumah kaca dari proyek-proyek karbon. Melalui sertifikasi ini, diharapkan dapat mempermudah pelacakan dan pengukuran dampak dari proyek-proyek mitigasi perubahan iklim.
Baca juga
- Masa Depan ‘Carbon Offset’ di Hutan Indonesia
- Carbon Offsetting Melalui Penanaman Mangrove, Alternatif Menekan Emisi Karbon yang Berdampak dan Berkelanjutan
Lembaga ini memiliki peran penting dalam usaha untuk mengurangi potensi perubahan iklim yang dapat mengancam lingkungan di masa depan. Mengurangi emisi gas rumah kaca dalam proyek-proyek menjadi langkah kunci untuk menjaga kelestarian alam. Selain itu, melalui sistem bursa karbon, Sobat EBT Heroes dapat meningkatkan nilai ekonomi, baik negara, perusahaan, maupun individu.
Bagaimana Cara Kerja Lembaga Sertifikasi Proyek Karbon?
Lembaga sertifikasi ini menjalankan peran kritis dengan memeriksa proyek-proyek yang mengklaim dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Mereka mengumpulkan dan memeriksa data proyek, mengunjungi lokasi proyek, serta memastikan bahwa semua aturan dan pedoman yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau organisasi internasional telah dipenuhi dengan cermat. Semua ini merupakan prosedur dan inspeksi yang ketat untuk memastikan bahwa proyek-proyek tersebut benar-benar berdampak positif bagi lingkungan.
Jika proyek memenuhi semua persyaratan dan berhasil mengurangi polusi, lembaga sertifikasi akan mengeluarkan sertifikat karbon. Sertifikat ini menjadi bukti bahwa proyek tersebut telah berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca dalam jumlah tertentu. Sertifikat karbon memiliki nilai ekonomis, sehingga perusahaan atau individu dapat membelinya. Dengan cara ini, mereka dapat mendukung proyek-proyek berkelanjutan dan mengurangi jejak karbon mereka sendiri.
MUTU International: Lembaga Sertifikasi Karbon di Indonesia
PT Mutuagung Lestari (MUTU International) adalah perusahaan yang bergerak di bidang Testing, Inspection, and Certification (TIC). Mereka telah menyatakan komitmennya untuk mendukung perdagangan karbon melalui bursa karbon yang akan dimulai pada September 2023. Dukungan ini tercermin dalam peran mereka sebagai Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca (LVV GRK) yang telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk mendukung berjalannya bursa karbon di Indonesia.
Presiden Direktur MUTU International, Arifin Lambaga, mengungkapkan bahwa sebagai perusahaan yang beroperasi di bidang TIC, MUTU International telah siap secara matang untuk mendukung keberhasilan implementasi bursa karbon. Mereka merupakan salah satu Lembaga Validasi dan Verifikasi Gas Rumah Kaca yang telah diakreditasi oleh KAN sejak tahun 2015 untuk menyelenggarakan penilaian kesesuaian berdasarkan standar ISO/IEC 14065:2020.
Baca juga
- Ekosistem Karbon Biru: Peran dan Pentingnya dalam Melindungi Lingkungan
- Seberapa Penting Menghitung Emisi Karbon?
Melalui akreditasi LVV GRK dari KAN, MUTU International telah membangun ekosistem bisnis yang mendukung dalam bursa karbon Indonesia. Kegiatan utama mereka melibatkan validasi dan verifikasi proyek-proyek yang berkaitan dengan gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program.
MUTU International hingga saat ini telah menghasilkan 11 laporan validasi dan verifikasi, sementara ada 8 kegiatan yang sedang berlangsung atau akan datang pada tahun ini. Selain itu, pada tahun 2022, mereka juga telah mengeluarkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC).
Kontribusi Terhadap Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca
MUTU International menjalankan validasi dan verifikasi proyek sesuai dengan standar ISO 14064-2, yang merupakan rangkaian sistem pengelolaan gas rumah kaca yang memberikan program berkelanjutan kepada organisasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan energi dalam operasi pelanggan mereka.
Mereka juga berperan sebagai Third Party Entry (TPE) yang melakukan validasi dan verifikasi proyek dengan mekanisme kredit bersama atau joint credit mechanism (JCM). JCM adalah sebuah komite bersama antara Pemerintah Jepang dan Indonesia yang bertujuan mengurangi emisi karbon dengan menerapkan teknologi efisiensi energi tinggi dalam industri jasa, pengolahan, dan manufaktur.
Selain itu, MUTU International juga terlibat dalam verifikasi Laporan Emisi Tahunan yang disusun oleh Maskapai Penerbangan melalui program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA). Program ini adalah skema yang dibuat oleh International Civil Aviation Organization (ICAO) untuk mengurangi emisi CO2 dalam penerbangan internasional.
Dukungan Terhadap Nilai Ekonomi Karbon (NEK)
Direktur Mutu International, Irham Budiman, juga mencatat bahwa MUTU International telah berperan sebagai lembaga validasi dan verifikasi independen dalam implementasi Nilai Ekonomi Karbon (NEK). Mereka memberikan penilaian terhadap Dokumen Rancangan Aksi Mitigasi (DRAM) dan bertindak sebagai Verifikator yang mengevaluasi laporan implementasi dan pemantauan Aksi Mitigasi yang disiapkan oleh Penyelenggara Aksi Mitigasi dalam proses Registrasi SRN PPI serta pengajuan penerbitan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK).
Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan dampak yang merugikan, lembaga sertifikasi proyek karbon memiliki peran yang sangat penting. Tugas mereka meliputi memastikan klaim pengurangan emisi gas rumah kaca dari proyek-proyek yang dijalankan sesuai dengan standar internasional yang telah ditetapkan. Dengan demikian, mereka berperan dalam memastikan transparansi, kepercayaan, dan integritas dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca.
Selain dampak lingkungan yang signifikan, sertifikasi ini juga memberikan manfaat ekonomi dengan meningkatkan nilai proyek, yang pada gilirannya mendukung inisiatif berkelanjutan. Oleh karena itu, lembaga sertifikasi proyek karbon bukan hanya menjadi pengawas, tetapi juga mitra yang kritis dalam perjuangan melawan perubahan iklim dan pelestarian lingkungan masa depan.
#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes
Editor: Tika Sari Safitri
Referensi:
[1] Siap Dukung Bursa Karbon Indonesia, MUTU International Terbitkan Ratusan Sertifikat
[2] Peran Besar Mutuagung Lestari di Bursa Karbon
[3] Potensi Besar, MUTU International Siap Dukung Bursa Karbon Indonesia