Guna mewujudkan lingkungan yang lestari dan mengurangi efek pemanasan global, Rumah Kebangsaan dan Kebhinekaan Pasraman Eva Jayate (Rumah KAKEK) bersama Social Project Bali mengadakan kegiatan penanaman dan pembersihan pohon mangrove di Wana Segara Kertih, Kedonganan, Bali pada 25 Mei 2024. Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi kepemudaan, komunitas lingkungan, dan penduduk setempat yang peduli terhadap pelestarian lingkungan.
Wana Segara Kertih adalah situs konservasi mangrove yang dikelola oleh Kelompok Negara Wana Segara Kertih, didirikan pada tahun 2020 di tengah pandemi COVID-19. Tujuannya adalah melindungi dan melestarikan ekosistem mangrove yang terancam akibat aktivitas manusia dan perubahan iklim merupakan salah satu lokasi konservasi mangrove yang dikelola oleh kelompok negara Wana Segara Kertih. Kelompok ini dibentuk sejak tahun 2020, tepat di tengah pandemi COVID-19, sebagai upaya untuk menjaga dan melestarikan ekosistem mangrove yang kian terancam oleh aktivitas manusia dan perubahan iklim. Sejak pembentukannya, kelompok ini aktif melakukan berbagai kegiatan konservasi dan edukasi lingkungan kepada masyarakat.
Kegiatan penanaman dan pembersihan mangrove ini merupakan inisiatif dari Rumah KAKEK yang berkolaborasi dengan Social Project Bali dalam rangka Rumah KAKEK Festival 2024. Festival ini merupakan sebuah ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Rumah KAKEK untuk mempromosikan kegiatan kepemudaan, kebhinekaan, dan cinta lingkungan. Pada tahun ini, sebanyak 145 orang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, yang terdiri dari 45 organisasi dan komunitas yang memiliki visi yang sama dalam menjaga kelestarian alam. Mangrove memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir dengan berfungsi sebagai penyerap gelombang, mencegah erosi, dan menyediakan habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna. Selain itu, mangrove juga memiliki kapasitas yang signifikan dalam menyerap karbon, berkontribusi dalam pengurangan emisi gas rumah kaca serta mitigasi pemanasan global.
Salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ekosistem mangrove. Mangrove memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Mereka berfungsi sebagai penahan gelombang, mencegah abrasi, dan menyediakan habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna. Selain itu, mangrove juga memiliki kemampuan untuk menyerap karbon dalam jumlah besar, sehingga membantu mengurangi efek rumah kaca dan pemanasan global.
Selama kegiatan, peserta diajak untuk menanam 545 pohon mangrove di area konservasi. Proses penanaman dilakukan dengan seksama dan mengikuti panduan teknis yang telah ditetapkan oleh para ahli lingkungan. Selain penanaman, peserta juga terlibat dalam kegiatan pembersihan area sekitar mangrove dari sampah dan limbah yang dapat merusak ekosistem. Kegiatan ini tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga memberikan edukasi langsung kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian alam.
Ngurah Sentana perwakilan Social Project Bali, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan. “Ngurah Sentana dari Social Project Bali menyampaikan harapannya bahwa kegiatan ini akan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem mangrove. Ia menekankan bahwa upaya ini tidak hanya untuk generasi saat ini, tetapi juga untuk generasi mendatang.,” ujarnya.
Selain fokus pada pelestarian lingkungan, kegiatan ini juga menonjolkan semangat nasionalisme dan kebersamaan. Para peserta dari berbagai latar belakang bekerja sama dengan penuh semangat, menunjukkan bahwa keberagaman bukanlah penghalang untuk mencapai tujuan bersama. Semangat gotong royong ini sangat terasa selama kegiatan berlangsung, menciptakan suasana yang penuh kekeluargaan dan kebersamaan.
Dukungan dari berbagai organisasi dan komunitas juga menjadi salah satu kunci sukses dari kegiatan ini. Mereka tidak hanya berpartisipasi, tetapi juga memberikan kontribusi dalam bentuk dukungan logistik, pendanaan, serta penyebaran informasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Kolaborasi antara Rumah KAKEK, Social Project Bali, dan berbagai pihak lainnya menunjukkan bahwa upaya pelestarian lingkungan membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak.
Penanaman 545 pohon mangrove ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi lingkungan. Mangrove yang ditanam akan tumbuh dan berkembang, memberikan manfaat ekologis, ekonomi, dan sosial bagi masyarakat sekitar. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa, memperluas gerakan pelestarian lingkungan ke seluruh penjuru Indonesia.
Acara ini merupakan bukti nyata komitmen Rumah KAKEK dan Social Project Bali dalam menjaga kelestarian lingkungan serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem mangrove sebagai penyangga kehidupan di wilayah pesisir. Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang tergerak untuk melakukan aksi nyata dalam menjaga dan melestarikan lingkungan demi masa depan yang lebih baik.
5 Comment
Simply desire to say your article is as surprising The clearness in your post is simply excellent and i could assume you are an expert on this subject Fine with your permission let me to grab your feed to keep up to date with forthcoming post Thanks a million and please carry on the gratifying work
I simply could not go away your web site prior to suggesting that I really enjoyed the standard info a person supply on your guests Is going to be back incessantly to investigate crosscheck new posts
Admission in a Georgian.University