
- Selama masa pandemi Covid-19 ini, masker menjadi salah satu barang penting yang wajib dipakai.
- Meningkatnya penggunaan masker sekali pakai menimbulkan masalah baru bagi lingkungan.
- Masker sekali pakai tidak boleh dibuang sembarangan.
Hingga saat ini memakai masker masih menjadi kewajiban untuk semua warga di Indonesia. Selama masa pandemi Covid-19 hingga sekarang ini, masker menjadi salah satu barang penting yang wajib dipakai baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan. Akibatnya, penggunaan masker meningkat, tidak hanya untuk masker kain, tetapi juga masker sekali pakai.
Enviromental Protection Agency AS mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk membuang masker dengan cara yang benar. Misalnya, tidak membuang masker sekali pakai, tisu desinfektan, atau sarung tangan lateks sembarangan.
Meningkatnya penggunaan masker sekali pakai menimbulkan masalah baru bagi lingkungan, yakni meningkatnya limbah masker sekali pakai. Tidak hanya itu, cara membuang limbah masker sekali pakai yang sembarangan juga memberikan dampak negatif bagi lingkungan dan juga kesehatan.
Peningkatan penggunaan masker sekali pakai juga rentan dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Karena mereka mendaur ulang masker untuk dijual kembali.
Hal ini berpotensi pada risiko kesehatan masyarakat karena masker sekali pakai yang akan dibuang, masih membawa sisa-sisa partikel yang menempel. Sehingga, masker sekali pakai tidak boleh dibuang sembarangan apalagi dibuang ke tempat sampah daur ulang karena memungkinkan adanya kontaminasi yang dapat menjadi media penularan Covid-19.
Baca juga:
Berikut cara membuang limbah masker sekali pakai yang benar berdasarkan anjuran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes):
1. Mengumpulkan masker bekas sekali pakai
Langkah pertama adalah mengumpulkan masker bekas yang sudah dipakai. Jangan membuang masker sekali pakai yang sudah kotor, karena harus diproses terlebih dahulu.
2. Desinfeksi masker
Setelah mengumpulkan masker bekas, desinfeksi masker dengan direndam pada larutan desinfektan/klorin/pemutih.
3. Merubah bentuk masker
Setelah dilakukan desinfeksi, masker harus digunting atau dirusak sehingga tidak dapat digunakan ulang.
4. Buang ke tempat sampah domestik atau sampah khusus
Setelah dibungkus wadah/plastik yang rapat, buanglah masker sekali pakai tersebut ke tempat sampah domestik atau tempat sampah/ drop box khusus masker yang sudah disediakan pemerintah.
5. Cuci tangan
Setelah selesai membuang limbah masker sekali pakai, cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer hingga bersih.
Baca juga:
- Memanfaatkan Tumpukan Sampah Organik Di Indonesia Menjadi Biogas, Sebagai Energi Alternatif Ramah Lingkungan.
- Yuk Mengintip, Cara Mengatasi Kerusakan Lingkungan Alam
Itulah cara membuang limbah masker sekali pakai yang benar. Cara tersebut dapat menghindari risiko penularan akibat penyalahgunaan penggunaan masker dan mengurangi pencemaran lingkungan. Selain itu, biasakan mencuci tangan sebelum dan sesudah memakai masker untuk meminimalisir potensi penularan virus. Sehingga tidak hanya diri sendiri yang selamat, tetapi orang-orang dan lingkungan sekitar juga ikut terselamatkan.
Dan jangan lupa untuk tetap membuang sampah pada tempatnya. Pilahlah sampah dari rumah, kelola sampah masker untuk lingkungan yang lebih sehat agar dapat memutuskan rantai penularan Covid-19!
Referensi:
[1] Cara Kelola Limbah Masker di Masyarakat
[2] Langkah Membuang Masker Sekali Pakai Agar Tak Jadi Masalah Lingkungan