Briket Arang, Inovasi Berkelanjutan Untuk Energi Hijau

Briket Arang. Sumber : rumahsabut.com
  • Briket arang merupakan alternatif bahan bakar fosil yang dihasilkan dari limbah biomassa.
  • Briket Arang berdampak positif bagi lingkungan dan perekonomian.
  • Meskipun berdampak positif, bisnis briket memiliki banyak tantangan.

Halo Sobat EBT Heroes!

Setiap tahun Indonesia mengalami peningkatan penduduk yang mengakibatkan akan bertambahnya konsumsi energi di Indonesia. Namun, seiringnya waktu energi akan terus terkuras habis. Sebagai manusia yang penuh kesadaran, Sobat EBT tidak mungkin menggunakan bahan bakar fosil terus menerus. Maka harus ada solusi dalam pengembangan potensial energi yang ramah lingkungan seperi briket arang. 

Briket arang yang difokuskan dalam artikel ini yaitu dengan memanfaatkan limbah biomassa. Selain lebih ramah lingkungan, pastinya dapat mengurangi emisi karbon. Limbah yang dikumpulkan juga dapat membuka peluang masyarakat untuk menambah penghasilan. Oleh karena itu, briket arang dapat menjadi peluang bisnis dan solusi untuk ekonomi berkelanjutan.

Baca Juga



Apa Itu Briket Arang?

Proses Pengeringan Briket Arang. Sumber : rumahmesinblog.wordpress.com

Limbah biomassa didefinisikan sebagai limbah yang didapatkan dari tanaman hidup seperti kayu pohon, serbuk gergaji kayu serta residu dari pertanian, seperti sekam padi, bongkol jagung, tempurung kelapa, dan lainnya. Selain itu, residu perternakan seperti kotoran hewan juga digolongkan sebagai limbah biomassa.

Briket arang merupakan alternatif bahan bakar fosil yang dihasilkan dari limbah biomassa yang melalui proses karbonisasi dan dicetak dalam berbagai bentuk (slinder dan kubus) sehingga dapat memperbaiki sifat fisik (kerapatan dan ketahanan).

Secara umum, pembuatan briket arang dibagi menjadi beberapa bagian. Pertama pemilihan bahan baku briket yang berasal dari limbah biomassa. Bahan baku tersebut harus benar-benar kering untuk mengurangi kadar air. Kedua melakukan proses karbonisasi, proses pembakaran bahan baku dengan minim oksigen sehingga biomassa akan menjadi bioarang. Hasil karbonisasi yang baik akan berwarna hitam pekat dan memiliki kandungan karbon yang tinggi. Ketiga melakukan penghalusan hingga menjadi serbuk halus. Keempat dilakukan pencampuran dengan perekat alami seperti pati sagu. Kelima dilakukan pencetakan dengan berbagai bentuk seperti slinder atau kubus. Setelah itu proses terakhir dilakukan pengeringan dengan sinar matahari atau oven.

Strategi Dalam Bisnis Briket Arang

Pengolahan Briket Aroma Terapi dari Bahan Baku Sekam Padi. Sumber : jurnal jppipa.unram.ac.id

Menentukan strategi yang tepat untuk perkembangan bisnis briket arang, harus tahu bahan baku dan inovasi yang sedang berkembang di jaman sekarang. Hal tersebut perlu, karena untuk mampu bersaing di pasar yang terus berkembang.

Limbah biomassa yang sering dianggap hanya sampah yang tidak memiliki nilai. Akan tetapi, di tangan mahasiswa Politeknik Negeri Balikpapan (Aryati, dkk) menyulap limbah kulit pisang menjadi barang yang bermanfaat bagi energi terbarukan yang ramah lingkungan. Briket arang yang dibuat dari limbah kulit pisang dapat dikatakan baik yaitu yang mendekati nilai standar SNI No.1/6235/2000. Semakin kecil ukuran serbuk partikel bahan baku maka kalorinya tinggi. Semakin kering briket maka kadar airnya juga sedikit.

Lain halnya yang dilakukan oleh Humayatul dan Thamri dari Universitas Fajar Makassar, bahwa briket arang tidak hanya bisa digunakan untuk pembakaran saja. Namun, dapat digunakan sebagai adsorben destilasi air laut. Briket yang digunakan menggunakan bahan baku biomassa limbah sekam padi. Dari inovasi ini merupakan solusi berkelanjutan terutama pada daerah pesisir yang hanya ada air laut. Adanya briket arang, penyediaan air bersih akan tercukupi.

Untuk mendukung adanya strategi bisnis briket arang, perlu dilakukan kolaborasi dan dukungan dari masyarakat sekitarnya. Tidak hanya memenuhi inovasi, namun dapat juga dilakukan pemasaran agar pasar tahu akan produk briket arang. Seperti yang dilakukan bahtiar,dkk dalam program KKN Universitas Mataram. Dari berbagai prodi melakukan kerja sama untuk membuat pelatihan kepada masyarakat. Pelatihan membahas kegunaan briket, pengolahan briket menjadi briket aroma terapi yang dibuat dari limbah sekam padi. Respon positif peserta terutama ibu-ibu dan karang taruna meningkatkan kesadaran pentingnya pengolahan limbah untuk lingkungan yang bersih.

Baca Juga



Berdasarkan inovasi-inovasi yang terbentuk, briket arang dari limbah biomassa memiliki dampak positif bagi lingkungan. Pemanfaatan ini akan membantu mengurangi limbah yang dibuang atau dibakar. Apabila limbah terus menerus dilakukan pembakaran di ruang terbuka akan menghasilkan emisi karbon dan lingkungan akan tercemar. Hal tersebut tidak sesuai dengan visi misi Indonesia menjadi energi hijau. Maka dari itu terbentuklah inovasi briket, sebab dapat berkontribusi dalam mengurangi polusi udara.

Jika dilihat dari segi ekonomi, briket arang adalah peluang bisnis yang berkelanjutan dan memilki nilai yang tinggi. Peluang ini dapat dilakukan bagi masyarakat pelaku UMKM hingga pelaku global. Karena memilki potensi yang besar untuk pasar ekspor, briket arang akan terus ditingkatkan sehingga negara juga akan mendapatkan devisa.

Ekonomi keberlanjutan itu sebutan untuk bisnis briket arang karena mengubah limbah menjadi produk yang bermanfaat. Kegiatan ini harus terus di dukung oleh pihak terkait seperti pemerintah. Sebab ini merupakan solusi terbaik untuk energi hijau yang lebih berkelanjutan serta lingkungan bersih dan sehat.

Tantangan dan Solusi Bisnis Briket Arang di Masa Transisi Energi

Hasil Briket Arang dan Siap Di Pasarkan. Sumber : rumahsabut.com

Adanya strategi yang bagus di dunia industri briket arang sebagai alternatif bahan bakar tidak memungkinkan apabila berjalan dengan mulus. Berbagai tantangan dilalui untuk emmbangun bisnis berkelanjutan di bidang briket arang. Salah satu tantangan yang utama berasal dari bahan baku. Bahan baku yang konsisten akan membuat produksi briket berjalan lancar. Bahan baku limbah biomassa tidak selalu ada akibat adanya bergantian musim dan karena persaingan antar industri.

Solusi dari ketersedian bahan baku dengan saling berkolaborasi antar produsen dan pemasok bahan baku. Pemasok akan membuat sistem pengepul untuk dapat mengumpulkan bahan baku seperti sekam padi dari pengepul penggilingan padi sedangkan tempurung kelapa yang berasal dari pengepul petani.

Selain adanya tantangan dari bahan baku, kualitas dan efisiensi produk juga menjadi tantangan sendiri dari produsen. Dalam industri UMKM masih banyak yang menggunakan teknologi yang sederhana sehingga dapat mengakibatkan kualitas produk tidak konsisten. Dari hal tersebut, dilakukan kolaborasi dengan berbagai instansi untuk menginvestasikan teknologi yang baik untuk hasil produk yang baik. Selain itu, masyarakat juga perlu dilakukan pelatihan secara berkala untuk memastikan apabila terdapat teknik dan standart produksi yang berubah seiring berkembang waktu.

Meskipun saat ini sudah banyak produksi briket, namun, masih ada masyarakat yang masih belum memiliki kesadaran dan belum memahami kegunaan briket. Hal tersebut juga merupakan tantangan yang berat, karena mengeduksi sekaligus promosi briket cukup sulit. Seiring berkembangnya teknologi, produsen dapat mempromosikan briket melalui market place dengan memanfaatkan digital marketing. Penggunaan plastform Instagram, Facebook, atau Tiktok dapat membantu produk briket dikenal oleh khalayak yang lebih luas.

Baca Juga



Solusi Ekonomi dan Energi Hijau

Bisnis briket berdampak positif bagi perekonomian dan lingkungan. Industri ini membantu mengurangi limbah yang tidak berguna menjadi barang yang berguna sekaligus menjadi alternatif bagi energi yang ramah lingkungan. adanya keberlanjutan ini perlu dilakukan pengembangan inovasi dan kolaborasi dari berbagai pihak agar menjadi solusi nyata untuk mendukung ketahanan energi.

Sebagai penerus bangsa saatnya bersama-sama membuat perubahan dengan melakukan solusi keberlanjutan dalam energi terbarukan dan mendukung visi misi menuju masa depan yang lebih hijau untuk Indonesia.

#zonaebt #sebarterbarukan #EBTheroes

Editor : Alfidah Dara Mukti

Referensi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *