Target Baru Pertamina NRE Untuk Mewujudkan Transisi Energi. Apa itu?

  • Pada keterangan tertulis, Rabu (9/3/2022) Dannif Danusaputro mengatakan bahwa mandat untuk Pertamina NRE sangat jelas, yaitu mewujudkan transisi energi di Indonesia.
  • Dannif juga menjelaskan mayoritas portofolio hijau tersebut berada dalam pengelolaan Pertamina NRE beserta anak-anak usaha dan afiliasinya. Semua target yang dicanangkan akan dicapai dengan kolaborasi, baik dengan internal Pertamina Group maupun perusahaan lainnya yang memiliki visi selaras.
  • Pertamina NRE juga kini sedang dalam tahap finalisasi pembangunan PLTP Binary, di Tomohon, Sulawesi Utara sebagai proyek percontohan PLTP skala kecil.

Pasca penandatanganan dokumen legal end-state di bulan Agustus lalu, PT Pertamina (Persero) melalui subholding PT Pertamina New Renewable Energy (NRE) meraih posisi sebagai salah satu di antara pemain utama dalam pemenuhan komitmen pemerintah untuk energi hijau, yaitu PT Pertamina NRE merumuskan strategi untuk mewujudkan transisi energi Indonesia dengan menargetkan 17 persen energi bersih dalam portofolio bisnis pada 2030.

Pada keterangan tertulis, Rabu (9/3/2022) Dannif Danusaputro selaku Chief Executive Officer (CEO) Pertamina NRE mengatakan bahwa mandat untuk Pertamina NRE sangat jelas, yaitu mewujudkan transisi energi di Indonesia. Pertamina NRE juga difokuskan untuk melakukan transisi energi di halaman sendiri yakni di lokasi-lokasi operasi milik Pertamina Group melalui inisiatif dekarbonisasi dan efisiensi dengan menyediakan energi hijau.

Untuk langkah awal, Pemerintah mencanangkan target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada 2030. Jika terdapat bantuan dari kancah internasional, penurunan emisi GRK bisa mencapai 41 persen pada 2030.

Baca juga:



Disaat yang sama, pemerintah telah mengesahkan target baru yang didominasi oleh energi hijau di dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 dalam upaya untuk mencapai bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025, serta Rencana Umum Ketenagalistrikan 2019-2038 yang menargetkan bauran energi sebesar 28 persen pada 2038 dan 31 persen pada 2050.

Dekarbonisasi atau emisi nol persen merupakan harapan setiap negara dimana pun, termasuk Indonesia. Melalui Pertamina NRE, telah ditetapkan target kapasitas energi bersih di Indonesia sebesar 10 gigawatt (GW) pada 2026.

“Jumlah itu meliputi 5 GW pembangkit gas, 4 GW energi terbarukan di dalamnya termasuk panas bumi, serta 1 GW energi baru yakni green hydrogen, electric vehicle, nature climate solution, dan lainnya.” ujar Dannif.

Dannif juga menjelaskan mayoritas portofolio hijau tersebut berada dalam pengelolaan Pertamina NRE beserta anak-anak usaha dan afiliasinya. Semua target yang dicanangkan akan dicapai dengan kolaborasi, baik dengan internal Pertamina Group maupun perusahaan lainnya yang memiliki visi selaras.

Satu di antara kolaborasi itu yakni pengembangan panas bumi green hydrogen yang dilakukan oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dengan kapasitas terpasang 672 MW own operation, dan untuk pengembangan gas to power dilakukan oleh PT Jawa Satu Power dan PT Jawa Satu Regas contohnya proyek Jawa-1 dengan kapasitas 1,8 GW.

Baca juga:



Untuk pemenuhan target EV Ecosystem sendiri, Pertamina NRE bersama holding perusahaan tambang pemerintah MIND ID, PT Aneka Tambang, dan PT PLN tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) berfokus bergerak di industri baterai dari hulu ke hilir, yakni mulai dari penyediaan baterai untuk kendaraan listrik, stasiun pengisian listrik umum (SPLU) dan ekosistem pendukung lainnya. Kolaborasi ini diharapkan bisa mendorong transisi di sektor transportasi, dari BBM fosil ke kendaraan listrik.

Pertamina NRE juga kini telah melakukan kolaborasi untuk menyediakan sumber energi hijau dengan sub-holding lain ataupun afiliasi Pertamina lainnya. Pertamina NRE sudah mengoperasikan PLTS Badak dengan kapasitas 4 MW (2019), PLTS Dumai berkapasitas 2 MW, PLTS Cilacap 1.34 MW, PLTS Atap di 141 SPBU. Selain itu, Pertamina NRE juga mendukung program pemerintah yaitu Green Industry Cluster dengan membangun PLTS di Kawasan Sei Mangkei 2 MW, PLTBg Sei Mangkei 2,4 MW, dan melakukan layanan operation and maintenance di PLTBg Kwala sawit dan Pagar Merbau 2 MW.

Bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Pertamina NRE juga kini sedang dalam tahap finalisasi pembangunan PLTP Binary, di Tomohon, Sulawesi Utara sebagai proyek percontohan PLTP skala kecil.

zonaebt.com

Renewable Content Provider

#zonaebt #energiterbarukan #pertamina #pertaminanre #bisnis #energihijau

Editor: Riana Nurhasanah

Referensi:

https://investor.id/business/285768/jadi-pemain-utama-dunianbspini-strategi-pge-di-bisnis-energi-hijau

https://www.tribunnews.com/bisnis/2022/03/09/pertamina-nre-beberkan-target-proyek-energi-hijau-10-gigawatt-hingga-2026






Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *