Pasang PLTS di Labuan Bajo, Pemerintah: Ini Contoh Nyata yang Sangat Bagus

  • Wilayah terpencil Labuan Bajo memiliki potensi besar dalam pemasangan PLTS.
  • Adanya PLTS di pulau-pulau terpencil dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan.
  • Labuan Bajo didorong sebagai salah satu lokasi yang dijadikan sebagai tempat penyelenggaraan berbagai acara Presidensi G20

Pemerintah mendorong adanya transisi energi di Indonesia, salah satunya dengan dilakukannya upaya pasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di wilayah terpencil, seperti Labuan Bajo, Kab. Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Wilayah terpencil ini memiliki potensi yang besar untuk diprioritaskan dalam pemasangan PLTS.

Di samping adanya komitmen dalam penggunaan sumber listrik yang ramah lingkungan, hadirnya listrik tenaga surya ini juga nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di wilayah yang terisolir dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Susiwijono Moegiarso, Ketua Sekretariat Gabungan Bidang Sherpa Track dan Finance Track G20, dalam siaran pers, 2 Maret 2022 mengatakan bahwa dibangunnya PLTS di wilayah terpencil akan mendorong produktivitas dan perekonomian masyarakat setempat, seperti jual es batu, kegiatan pertukangan dengan alat skap listrik, isi ulang air galon, dan beberpa usaha lainnya.

Baca Juga:


Dukung Program Cofiring PLTU, PLN Gandeng Sang Hyang Seri dan Perum Perhutani

Kalla Group Gencar Untuk Bangun Tiga Proyek PLTA


“Ini contoh nyata yang sangat bagus untuk kami tunjukkan di forum acara Presidensi G20 di Labuan Bajo,” papar Susiwijono dalam siaran pers, pada 2 Maret 2022.

Hal tersebut juga membuat Labuan Bajo sebagai salah satu lokasi yang didorong untuk menjadi tempat penyelenggaraan berbagai acara Presidensi G20. Dalam mendukung kegiatan Presidensi G20 tersebut, PT PLN (Persero) pun berkomitmen dalam memenuhi kebutuhan listrik yang ramah lingkungan. Di samping itu, adanya pasokan listrik ramah lingkungan ini juga bertujuan sebagai pembuktikan kasus dalam acara Presidensi G20, bahwa listrik ramah lingkungan telah hadir di wilayah terpencil untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya.

PLN memanfaatkan PLTS di kawasan sekitar Labuan Bajo, seperti Pulau Messah dan Pulau Papagarang. Menurut Susiwijono, masyarakat di pulau-pulau tersebut dulunya hanya mengandalkan genset untuk penyediaan kebutuhan listrik dengan dilakukannya iuran sewa sebesar Rp 10.000,- per hari. Listrik tersebut nantinya disalurkan melalui jaringan kabel antar rumah.

Dengan adanya pemasangan PLTS di wilayah tersebut, maka hal ini akan menjadi penopang kehidupan masyarakat, terutama dalam kegiatan perekonomian. Masyarakat tidak perlu lagi melakukan iuran sebesar Rp. 10.000,- hanya untuk mendapatkan persediaan listrik di rumahnya masing-masing.

Baca Juga :


Pasang PLTS Atap Dapat Insentif? Simak Caranya Berikut Ini!

Start Up Lokal Diajak oleh New Energy Nexus untuk Bangun Ekosistem Energi Bersih


Ferdi Hasiman, Peneliti Energi, juga mengungkapkan jika pulau Nusa Tenggara ini memang cukup berpotensi dalam pemanfaatan energi surya. Hal ini dikarenakan kondisi alam Nusa Tenggara yang cenderung gersang, akibat dari adanya penyinaran surya yang lebih lama, daripada wilayah lain. Melihat kondisi tersebut, PLTS lebih cocok untuk dimanfaatkan oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka masing-masing.

Pemasangan PLTS di pulau-pulau terpencil, seperti Labuan Bajo ini memang akan berdampak positif terhadap kehidupan masyarakat. PLTS memiliki potensi untuk dikembangkan, karena PLTS tidak mahal dan justru diproduksi dari alam itu sendiri. Pemasangan PLTS ini tidak hanya  bertujuan untuk mendukung acara Presidensi G20 dan memenuhi kehidupan perekonomian masyarakat, tetapi juga PLTS mampu menciptakan lingkungan kehidupan yang bersih.

zonaebt.com

Renewable Content Provider

Editor : Bunga Pertiwi

Referensi:

https://koran-jakarta.com/pemerintah-dorong-pemanfaatan-plts-di-labuan-bajo?page=1

https://ekonomi.bisnis.com/read/20220302/44/1506204/pln-pasang-plts-di-pulau-terpencil-labuan-bajo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 Comment