MENGENAL LEBIH DEKAT ANAK PERUSAHAAN PLN, PT INDONESIA POWER

PT Indonesia Power atau disingkat dengan IP merupakan anak perusahaan PLN yang menjalankan usaha komersial pada bidang pembangkitan tenaga listrik. Saat ini IP merupakan perusahaan pembangkit listrik dengan daya terbesar di Indonesia.

Sejarah PT. Indonesia Power berawal pada akhir abad ke 19, sebagai bagian yang tak terpisahkan dari riwayat perkembangan kelistrikan di Indonesia. Saat itu sejumlah perusahaan Belanda yang bergerak di bidang perkebunan, pabrik gula dan pabrik teh membangun pembangkit listrik untuk kepentingan sendiri. Selanjutnya, sebuah perusahaan gas swasta Belanda, NV NIGM (Naamloze Vennootschap Nederlandsche Indische Gas Maatschappij) memperluas usahanya di bidang kelistrikan untuk kepentingan umum dan memperoleh izin konsesi berdasarkan Ordonansi 1890 No. 190 tanggal 18 September 1890.

Baca juga:



Seiring dengan peningkatan manfaat listrik bagi masyarakat, Pada tahun 1927, pemerintah membentuk Lands Waterkracht Bedrijven atau Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang mengelola Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) Plengan, Lamajan, Bengkok Dago, Ubrug dan Kracak di Jawa Barat. Pembangkit-pembangkit inilah yang di kemudian hari diserahkan dan dikelola oleh PLN PJB I, di tahun 1995, disamping beberapa pembangkit lain yang berkapasitas lebih besar. PLN pun terus berupaya membangun bidang ketenagalistrikan, sedangkan tugas pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik di Jawa dan Bali pada waktu itu ditangani oleh PLN Pembangkitan dan Penyaluran Jawa Bagian Barat (KJB) dan PLN Pembangkitan dan Penyaluran Jawa Bagian Timur (KJT).

Pada tahun 1994, status PLN yang semula berbentuk Perusahaan Umum beralih menjadi Persero. Pada tahun 1995 status baru tersebut diikuti dengan perubahan struktur PT PLN (Persero), yang kemudian ditindaklanjuti dengan peningkatan fungsi PLN P2B dengan tambahan tugas Penyaluran, menjadi PLN P3B. Dengan perubahan fungsi ini maka KJB dan KJT hanya berfokus pada fungsi Pembangkitan. Dua organisasi inilah yang menjadi cikal bakal anak Perusahaan PLN, yakni Pembangkit Tenaga Listrik Jawa bali I (PJB I) dan Pembangkit Listrik Jawa Bali II (PJB II). PLN PJB I mempunyai organisasi sendiri dengan tugas mengelola delapan Unit Pembangkit, masing- masing Suralaya, Saguling, Mrica, Priok, Perak dan Grati, Bali, Semarang, Kamojang dan satu Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan.

Baca juga:



PT. Pembangkitan Jawa Bali I (PT PJB I) merupakan anak perusahaan PT. PLN (Persero) yang bergerak dalam usaha pembangkitan tenaga listrik didirikan pada 3 Oktober 1995. Pada 3 Oktober 2000, nama PT. Pembangkitan Jawa Bali I (PT PJB I) kemudian berubah menjadi PT Indonesia Power. Perubahan nama tersebut mengukuhkan penetapan tujuan Perusahaan untuk sepenuhnya berorientasi pada bisnis dan mengantisipasi kecenderungan pasar yang senantiasa berkembang. Dalam kurun waktu belasan tahun, Indonesia Power telah berkembang dengan cepat melalui kinerja usaha yang meyakinkan.

Indonesia Power mengoperasikan delapan Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) yang tersebar di UBH lokasi-lokasi strategis Jawa-Bali, dan Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan (UBJP), dengan total kapasitas terpasang sebesar 8.996 MW dari 133 unit pembangkit listriknya. Selanjutnya Perseroan mengembangkan sayap dengan pendirian empat anak perusahaan, yaitu PT Cogindo Daya Bersama (CDB) pada tahun 1997 untuk mendukung usaha pembangkitan, Outsourcing dan kajian energi, serta PT Artha daya Coalindo (ADC) pada 1998 yang bergerak di bidang manajemen dan perdagangan batubara serta bahan bakar lainnya. Sebagai perusahaan terbesar di bidang pembangkitan tenaga listrik di Indonesia, Indonesia Power siap memasuki era pertumbuhan baru seiring prospek bisnis yang menjanjikan dan penuh tantangan di masa depan.

Visi:

Menjadi Perusahaan Publik dengan Kinerja kelas Dunia dan bersahabat dengan Lingkungan.

Misi:

Melakukan usaha dalam bidang pembangkitan tenaga listrik, serta mengembangkan usaha-usaha lainnya yang berkaitan, berdasarkan kaidah industri dan niaga yang sehat, guna menjamin keberadaan dan pengembangan perusahaan dalam jangka panjang.

Tujuan:

  1. Menciptakan mekanisme peningkatan efisiensi yang terus-menerus dalam penggunaan sumber daya perusahaan.
  2. Meningkatkan pertumbuhan perusahaan secara berkesinambungan dengan bertumpu pada usaha penyediaan tenaga listrik dan sarana penunjang yang berorientasi pada permintaan pasar yang berwawasan lingkungan.
  3. Menciptakan kemampuan dan peluang untuk memperoleh pendanaan dari berbagai sumber yang saling menguntungkan.
  4. Mengoperasikan pembangkit tenaga listrik secara kompetitif serta mencapai standar kelas dunia dalam hal keamanan, keandalan, efisiensi maupun kelestarian lingkungan.
  5. Mengembangkan budaya perusahaan yang sehat diatas saling menghargai antar karyawan dan mitra kerja, serta mendorong terus kekokohan integritas pribadi dan profesionalisme. 

Sumber: indonesiapower.co.id

#zonaebt #sebarterbarukan #pln #indonesiapower 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 Comment