- Indonesia menargetkan bauran energi terbarukan sebesar 23% di tahun 2025 dan membuat banyak perusahaan yang beramai-ramai menjajaki ranah EBT
- PT Kencana Energi Lestari adalah perusahaan yang bergerak di bidang EBT
- Terjadi peningkatan pendapatan dan laba bersih PT Kencana Energi Lestari
Indonesia telah berkomitmen untuk menekan emisi yang dilepaskan ke udara. Komitmen ini disertai dengan usaha melakukan diversifikasi energi fosil yang tak terbarukan dengan energi terbarukan (EBT). Pemerintah telah menetapkan targetnya sebesar 23% di tahun 2025 mendatang.
Pada tahun 2020, bauran energi primer EBT hanya mencapai 11,2% dan masih memerlukan upaya terencana dan konkrit untuk mendorong angka ini menuju 23% di tahun 2025.
Dalam upaya membangun EBT, Kementrian ESDM mendorong pembangunan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya), baik skala kecil maupun skala besar. Selain itu, Kementrian ESDM juga akan menetapkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN 2021-2030.
Melihatnya peluang bisnis yang sangat besar di bidang EBT ini membuat sejumlah perusahaan beramai-ramai menjajaki ranah bisnis energi baru dan terbarukan (EBT). Perusahaan-perusahaan ini berasal baik dari sektor energi maupun nonenergi beberapa tahun terakhir. Salah satu perusahaan yang sedang naik daun di bidang EBT adalah PT Kencana Energi Lestari Tbk.
Berkenalan dengan PT Kencana Energi Lestari Tbk
PT Kencana Energi Lestari Tbk atau yang biasa disapa KEEN merupakan perusahaan yang bergerak di penyedia energi terbarukan. KEEN dibentuk pada tahun 2008. Perusahaan ini menyediakan energi terbarukan untuk keperluan industri dan rumah tangga. Selain itu, KEEN juga bergerak di bidang jasa, pembangunan, perdagangan, investasi, dan pengangkutan.
KEEN memiliki 2 anak perusahaan langsung, yaitu PT Energi Sakti Sentosa dan PT Bangun Tirta Lestari. Serta 2 entitas anak perusahaan tidak langsung, yaitu PT Nagata Dinamika Hidro Madong dan PT Biomassa Energi Jaya.
Baca juga
- Empat Startup EBT yang Berkembang di Amerika Serikat
- Bisnis Tripatra dan Komitmennya dalam Mendukung Transisi Energi
Sampai akhir Januari 2023, pemegang saham tertinggi di PT Kencana Energy Lestari adalah PT Paramata Indah Lestari dengan persentase kepemilikan 30,30%. Disusul dengan Tepco Renewable Power Incorporated dengan persentase 25,00%. Selanjutnya keluarga Maknawi, yaitu Henry Maknawi dengan persentase kepemilikan 11,00% dan Jeanny Maknawi Joe dengan persentase kepemilikan 5,00%.
Pembangkit Listrik Hasil Produksi KEEN
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyedia energi, KEEN telah mengembangkan beberapa pembangkit listrik, mulai dari PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), PLTBm (Pembangkt Listrik Tenaga Biomassa), PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro), hingga PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) di berbagai wilayah di Indonesia.
KEEN telah mengoperasikan 2 PLTA, yaitu PLTA Pakkat di Sumatera Utara melalui PT Energi Sakti Sentosa dan PLTA Air Putih di Bengkulu melalui PT Bangun Tirta Lestari. Juga PLTM Ma’dong di Toraja Utara melalui PT Nagata Dinamika Hidro Madong. PLTBm Tempilang di Kepulauan Bangka Belitung melalui PT Biomassa Energi Jaya.
Selain itu, KEEN juga telah mengembangkan PLTMH Ordi Hulu di Sumatera Utara melalui PT Sumatera Energi Lestari dan PLTS Tempilang di Kepulauan Bangka Belitung melalui PT Kencana Energi Matahari.
KEEN juga telah menandatangani Power Purschase Agreement (PPA) dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN). PPA adalah perjanjian pembelian tenaga listrik dalam jangka panjang oleh PLN dengan pengembang. Melalui kesepakatan ini KEEN mendapatkan sumber pendapatan yang cukup stabil dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Saat ini, terdapat 4 PPA antara KEEN dan PLN, yaitu sebagai berikut:
1.) Sebesar 18 MW melalui PT Energi Sakti Sentosa (ESS)
2.) Sebesar 21 MW melalui PT Bangun Tirta Lestari (BTL)
3.) Sebesar 10 MW melalui PT Nagata Dinamika Hidro Madong
4.) Sebesar 5 MW melalui PT Biomassa Energi Jaya
Baca Juga
- Wuling AirEV: Si Kecil yang Banyak Keunggulannya
- Energi Terbarukan: Panel Surya Sederhana Pengubah Energi Matahari Menjadi Energi Listrik
Peningkatan Laba Bersih KEEN
Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa laba bersih PT Kencana Energi Lestari mengalami kenaikan laba bersih pada tahun 2020 jika dibandingkan dengan tahun 2019. Hal ini dapat dilihat dari naiknya pendapatan KEEN sebesar USD 23,68 juta pada 2019 menjadi USD 25,38 juta pada tahun 2020. Kenaikan ini didukung oleh mulai beroperasinya PLTA Air Putih.
Tahun 2021, pendapatan KEEN naik menjadi USD 41,8 juta dibandingkan tahun sebelumnya. Akan tetapi, banyaknya beban yang diperhitungkan menyebabkan laba bersih KEEN sempat menurun tipis sebesar 0,66% dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya. Namun, di akhir tahun 2022, laba bersih PT Kencana Energi Lestari mengalami kenaikan yang cukup tinggi hingga mencapai USD 12.556 juta atau sekitar 88,1% meningkat dibanding tahun sebelumnya setelah pembukuan.
Dengan memanfaatkan sumber energi yang terbarukan sebagai sumber bisnis, PT Kencana Energi Lestari masih menjadi salah satu jajaran perusahaan EBT yang diperhitungkan di Indonesia. Bagaimana nih Sobat EBT Heroes tanggapannya soal perusahaan EBT satu ini?
#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes
Editor: Annisa Nur Fissilmi Kaffah
Referensi:
[1] Rencana Ekspansi Agresif yang Didukung Kesepakatan dengan PLN.
[3] Sahamnya Diborong Asing, Siapa Keluarga Pemilik KEEN?
[4] Bisnis EBT Naik Daun, Obligasi Tamaris Hydro Oversubscribed
[5] Menteri ESDM : Perlu Upaya Konkrit dan Terencana Capai Target Bauran 23% Di Tahun 2025
1 Comment