• Perusahaan multinasional Bioenergi Devco ingin membangun pabrik biogas peternakan besar-besaran dan fasilitas pengomposan di Seaford.
• Fasilitas biogas menimbulkan berbagai potensi risiko lingkungan dan kesehatan.
• Pemurnian biogas menjadi metana akan menghasilkan emisi yang akan mempengaruhi kualitas udara dan berkontribusi terhadap krisis iklim.

Perusahaan multinasional Bioenergi Devco ingin membangun pabrik biogas peternakan besar-besaran dan fasilitas pengomposan di Seaford. Biogas adalah energi yang dihasilkan dari proses pembusukan limbah organik, seperti kotoran ternak atau limbah rumah tangga, serta sampah bahan makanan. Energi biogas diperoleh dengan cara mengurai limbah-limbah organik melalui proses bernama anaerobik digester di ruang kedap udara.

Produksi biogas menjanjikan solusi terhadap permasalahan limbah hewan di negara peternakan. Namun dalam pembangunan pabrik biogas di Seaford ini, Komunitas Delaware khawatir dapat menyebabkan lebih banyak polusi. Hal ini dikarenakan baunya yang sangat busuk dan menyengat.

Pabrik Daur Ulang Kotoran Ayam

Seaford terletak di Semenanjung Delmarva, wilayah yang menghasilkan miliaran pon daging ayam untuk meja makan Amerika setiap tahunnya. Namun, semua produksi daging tersebut memiliki warisan yang kotor, tidak hanya diwakili oleh asap yang mengandung amonia yang dikeluarkan dari peternakan ayam, namun juga oleh ratusan ribu ton kotoran unggas, lumpur, kulit telur, dan detritus lainnya yang dihasilkan setiap tahunnya.

Perusahaan multinasional Bioenergi Devco ingin membangun pabrik gas peternakan besar-besaran dan fasilitas pengomposan di Pesisir Timur. Namun, proyek yang akan mengangkut 250.000 ton limbah unggas ke Seaford, Delaware, setiap tahunnya, diprediksi semakin mencemari sumber daya alam negara bagian tersebut dan mengancam masyarakat berpenghasilan rendah yang sudah menghadapi tingkat polusi yang sangat tinggi.

Pusat Inovasi Bioenergi yang direncanakan di Seaford akan dikembangkan di lahan seluas 225 hektar, di mana Bioenergy Devco, calon pemilik pabrik biogas, saat ini menjalankan operasi pengomposan. Properti ini dikelilingi oleh lahan basah, kolam air tawar, dan kawasan pemukiman, termasuk taman rumah bergerak yang dapat dicapai dengan berjalan kaki.

Baca Juga

---

• 10 Perusahaan Biomassa Teratas di Dunia, Bagaimana dengan Indonesia?
• Utilization of Empty Fruit Bunch (EFB) Biomass as Renewable Energy

---

Kelompok lingkungan hidup dan hak-hak sipil menentang rencana tersebut dengan mengatakan bahwa hal tersebut akan meningkatkan polusi udara, air, serta menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan bagi penduduk sekitar. Penduduk sekitar banyak di antaranya berkulit hitam atau imigran dari Haiti dan Amerika Latin yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris terbatas.

Keluhan Masyarakat terhadap Pembangunan

Pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan terhadap semua limbah yang berasal dari produksi unggas di wilayah tersebut sudah membebani masyarakat setempat. Saat ini, pupuk kandang sering kali digunakan sebagai pupuk di ladang, namun hal ini menimbulkan masalah lingkungan karena pupuk tersebut mengandung nitrogen dan fosfor yang dapat mengalir ke saluran air, termasuk Teluk Chesapeake. Hal tersebut pun menjadi mematikan bagi ikan dan kepiting.

Fasilitas biogas menimbulkan berbagai potensi risiko lingkungan. Sistem seperti ini dapat mengeluarkan emisi gas rumah kaca dan mengancam sumber air. Biogas juga berpotensi meledak. Oleh karenanya, ACLU, NAACP cabang Delaware, dan masyarakat mengajukan pengaduan ke Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) awal tahun ini. Mereka membawa tuduhan bahwa pemerintah daerah melakukan diskriminasi terhadap penduduk kulit hitam dengan gagal menerjemahkan sosialisasi mengenai fasilitas tersebut, menawarkan kesempatan untuk partisipasi publik, dan menampung warga yang tidak memiliki akses internet. Keluhan ini dipelopori oleh Proyek Pertanian Bertanggung Jawab Sosial.

Di Seaford, sistem biogas baru akan dihasilkan bila ada kotoran ayam yang diangkut ke pabrik hampir berjumlah 200 kali sehari, menurut perkiraan Bioenergy Devco. Metana yang dihasilkan di fasilitas-fasilitas ini juga kemudian akan diangkut sebagai gas terkompresi ke jaringan pipa gas alam regional dan kelebihan air limbah akan diangkut untuk diolah serta dibuang ke sungai terdekat. Warga khawatir dengan arus lalu lintas kendaraan berat yang hampir konstan ini.

Seluruh Cara Hidup Masyarakat Dipertaruhkan

Penilaian lingkungan yang dibiayai oleh Bioenergy Devco menemukan bahwa fasilitas tersebut tidak akan menyebabkan polusi udara atau air yang signifikan. Namun, kelompok lingkungan hidup mengatakan permohonan izin perusahaan tersebut tidak lengkap, kontradiktif, tidak koheren, dan dipertanyakan secara hukum.

Baca Juga

---

• PT PLN Berhasil Uji Biomassa Jadi Bahan Bakar PLTU, Penggunaan Hingga 100 Persen
• Mitsubishi Power Introducing Biomass Co-firing Proposal to Indonesia

---

Mereka mengatakan bahwa sistem pencernaan anaerobik telah terbukti berkontribusi terhadap kontaminasi nitrat yang dapat larut ke dalam air tanah; bahwa pemurnian biogas menjadi metana akan menghasilkan emisi yang akan mempengaruhi kualitas udara dan berkontribusi terhadap krisis iklim; dan bahwa sekitar 60.000 galon air limbah yang dihasilkan setiap tahun akan menambah polusi pada sungai yang sudah rusak.

Masyarakat sekitar berada dalam jarak lima mil dari berbagai sumber kontaminasi yang teridentifikasi, termasuk limbah berbahaya dan brownfields, menurut data EPA. Situs Superfund Air Tanah Blades membentang di sepanjang Seaford. Informasi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menunjukkan masyarakat berisiko tinggi mengalami kondisi kesehatan kronis dan rentan terhadap risiko lingkungan.

Dorival, praktisi kesehatan di Seaford, mengatakan dia melihat banyak orang di kliniknya menderita penyakit kronis, termasuk asma di kalangan anak-anak dan orang dewasa. Dia mengatakan pasien yang bekerja di peternakan ayam sudah menghirup asap berbahaya saat bekerja.

Setiap polusi baru yang disebabkan oleh sistem biogas baru hanya akan menambah bahaya lingkungan yang sudah dialami oleh penduduk di Seaford, ujarnya, “Orang-orang ini sudah berada dalam kondisi rentan.”

#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes

Editor: Rewinur Alifianda Hera Umarul

Referensi:

[1] Recycling America’s Chicken Poop Sounds Great – Unless You Live Next Door

[2] Mengenal Biogas dan Proses Pembuatannya

[3] SRAP Newsletter: We Stand with Rural Communities