Bingung Pilih Mobil Listrik atau Hybrid? Ini Perbedaannya!

Ilustrasi Mobil Listrik Vs Mobil Hybrid. Sumber: vecteezy.com
  • Mobil listrik dan hybrid menawarkan efisiensi energi sekaligus membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
  • Mobil listrik lebih ramah lingkungan tanpa emisi dan memiliki biaya perawatan lebih rendah, sedangkan mobil hybrid lebih fleksibel karena tetap bisa menggunakan mesin bensin saat baterai habis. 
  • Mobil listrik cocok untuk perjalanan dalam kota, sementara mobil hybrid lebih ideal untuk perjalanan jarak jauh.

Beberapa tahun terakhir, kendaraan ramah lingkungan semakin populer di Indonesia sebagai solusi untuk mengurangi emisi karbon dan dampak perubahan iklim. Salah satu inovasi yang banyak diminati adalah mobil listrik dan mobil hybrid, yang menawarkan efisiensi energi sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Baca Juga:



Permintaan kendaraan listrik terus meningkat pesat. Berdasarkan data GAIKINDO, penjualan mobil listrik nasional melonjak 177,32%, dari 8.310 unit pada 2023 menjadi 23.045 unit pada Januari-Agustus 2024. Tidak hanya mobil listrik, mobil hybrid juga mengalami lonjakan penjualan. Sejak 2019, penjualannya meningkat 7.511%, dari 787 unit menjadi 59.903 unit pada 2024.

Dengan semakin banyaknya pilihan kendaraan listrik di pasaran, calon pembeli tentu perlu memahami perbedaan antara mobil listrik dan hybrid agar bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Yuk, simak perbedaannya!

Apa itu Mobil Listrik (Electric Vehicle)?

Ilustrasi Mobil Listrik. Sumber: vecteezy.com

Mobil listrik adalah kendaraan yang menggunakan motor listrik sebagai penggerak utama, dengan energi yang disimpan dalam baterai isi ulang. Dalam beberapa tahun terakhir, mobil listrik semakin populer karena lebih ramah lingkungan, memiliki desain modern, dan biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan dengan mobil berbahan bakar bensin.

Sebelum membeli mobil listrik, ada satu hal penting yang perlu dipertimbangkan, yaitu metode pengisian daya. Pemilik kendaraan harus memastikan apakah kapasitas daya listrik rumah perlu ditingkatkan atau memanfaatkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebagai alternatif.

Perkembangan mobil listrik di Indonesia didukung oleh kolaborasi antara produsen mobil, industri pendukung, dan pemerintah. Saat ini, beberapa model mobil listrik telah dirakit secara lokal, antara lain Wuling Air EV, Chery Omoda E5, Hyundai Ioniq 5, Mitsubishi L100 EV, dan Neta V-II.

Selain mobil listrik, terdapat teknologi lain yang lebih fleksibel karena masih mengandalkan mesin bensin, yaitu mobil hybrid.

Apa itu Mobil Hybrid?

Ilustrasi Mobil Hybrid. Sumber: flaticon.com

Mobil hybrid adalah kendaraan yang menggunakan dua sumber energi sebagai sistem penggeraknya, yaitu mesin pembakaran internal berbahan bakar bensin dan motor listrik yang ditenagai baterai.

Kombinasi kedua sumber energi ini diklaim mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar dibandingkan dengan mobil konvensional. Selain itu, perawatan mobil hybrid relatif mudah, hampir sama dengan mobil berbahan bakar bensin. Servis berkala cukup dilakukan sesuai rekomendasi pabrikan, sementara baterai lithium yang digunakan umumnya bersifat bebas perawatan (maintenance-free).

Saat ini, mobil hybrid menjadi alternatif kendaraan hemat bahan bakar dibandingkan dengan mobil konvensional. Beberapa model bahkan memiliki efisiensi bahan bakar hingga dua kali lipat, sehingga membantu pengguna menghemat biaya operasional. Selain itu, semakin banyak montir yang terlatih dalam merawat dan memperbaiki mesin hybrid, dengan biaya perawatan yang semakin terjangkau.

Mobil hybrid memiliki tiga jenis sistem, yaitu full hybrid, mild hybrid, dan plug-in hybrid.

  • Full Hybrid adalah jenis yang dapat beroperasi menggunakan mesin bensin, motor listrik, atau kombinasi keduanya.
  • Mild Hybrid menggunakan motor listrik hanya untuk membantu mesin bensin dalam meningkatkan efisiensi bahan bakar.
  • Plug-in Hybrid (PHEV) dapat diisi daya seperti mobil listrik dan mampu berjalan lebih lama dengan tenaga baterai karena memiliki kapasitas baterai yang lebih besar.

Di Indonesia, beberapa produsen mobil yang telah menghadirkan model hybrid antara lain Wuling, Nissan, dan Toyota.

Perbandingan Mobil Listrik vs Hybrid

Mobil listrik dan hybrid memiliki peran penting dalam mendukung transportasi berkelanjutan. Meskipun keduanya sama-sama memanfaatkan motor listrik, cara kerja dan penggunaannya memiliki perbedaan yang signifikan. Lalu, bagaimana perbandingan keduanya dalam hal biaya operasional, jarak tempuh, dan metode pengisian daya?

  • Biaya Operasional

Mobil listrik memiliki biaya operasional yang lebih rendah karena tidak memerlukan penggantian oli mesin atau perawatan rutin pada komponen mesin pembakaran. Sebaliknya, mobil hybrid membutuhkan perawatan yang lebih kompleks karena menggabungkan dua sistem berbeda yakni mesin bensin dan motor listrik. Kedua sistem ini harus dirawat secara terpisah, sehingga biaya perawatan mobil hybrid cenderung lebih tinggi dibandingkan mobil listrik.

  • Jarak Tempuh

Mobil listrik dapat menjadi pilihan yang ideal apabila digunakan untuk perjalanan jarak pendek dalam kota karena dapat mengurangi emisi secara signifikan. Namun, bagi yang sering melakukan perjalanan jauh, terutama ke daerah dengan infrastruktur pengisian daya yang terbatas, mobil hybrid lebih fleksibel karena dapat beralih ke mesin bensin saat baterai habis. Dari segi jarak tempuh, mobil listrik umumnya dapat menempuh sekitar 160-320 km, bahkan beberapa model mampu mencapai 480-640 km. Sementara itu, mobil hybrid tipe Plug-in Hybrid (PHEV) bisa menempuh hingga 2.100 km tanpa henti.

  • Pengisian Daya

Mobil listrik lebih nyaman digunakan di daerah yang memiliki infrastruktur pengisian daya yang memadai. Namun, bagi yang tinggal di wilayah dengan keterbatasan stasiun pengisian listrik, mobil hybrid bisa menjadi pilihan yang lebih praktis karena tidak sepenuhnya bergantung pada daya baterai. Selain itu, mobil hybrid menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan tetap dapat diandalkan untuk perjalanan jauh, karena masih menggunakan mesin bensin sebagai sumber energi tambahan.

Baca Juga:



Mobil listrik dan hybrid menawarkan solusi transportasi yang lebih ramah lingkungan dibandingkan mobil konvensional. Baik mobil listrik maupun hybrid memiliki keunggulan masing-masing. Mobil listrik bisa menjadi pilihan kendaraan tanpa emisi dan lebih hemat perawatan. Sementara mobil hybrid lebih fleksibel karena tidak sepenuhnya bergantung pada daya baterai. Pilihlah kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan agar pengalaman berkendara tetap nyaman dan efisien!

#zonaebt #EBTHeroes #Sebarterbarukan

Editor : Alfidah Dara Mukti

Referensi

[1] Menilik Tren Penjualan Mobil Hybrid 5 Tahun Terakhir dan Proyeksi 2025

[2] Penjualan Mobil Listrik Nasional Naik, Segmennya Mencapai Empat Persen

[3] Daftar Mobil Listrik yang Dirakit di Indonesia dan Harganya

[4] Mobil Hybrid: Pengertian, Jenis, Hingga Cara Kerjanya

[5] Mobil Listrik vs. Mobil Hybrid: Mana Pilihan Terbaik?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *