Berikut! 9 Perusahaan Indonesia yang Serius Jalankan Program Carbon Offset

Data 9 Perusahaan yang menjalankan Carbon Offset. Sumber: instagram Zonaebt
  • Program carbon offset perusahaan Indonesia untuk mengurangi jejak karbon dan memerangi perubahan iklim.
  • Gojek dan Grab meluncurkan fitur carbon offset pertama untuk ride-hailing di Indonesia.
  • Telkomsel, Bank Mandiri, dan BSI mendukung keberlanjutan melalui program penanaman pohon

Krisis iklim bukan lagi ancaman masa depan, melainkan kenyataan yang harus dihadapi hari ini. Di tengah tekanan global untuk mengurangi emisi karbon, sembilan perusahaan besar Indonesia tampil di garis depan dengan program carbon offset yang konkret dan terukur.

Makin Tahu Indonesia. Carbon offset atau tebus karbon adalah upaya kompensasi atas emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas industri atau individu. Tebus karbon merupakan kegiatan atau upaya kompensasi karbon yang dihasilkan oleh perusahaan maupun individu untuk diserap, dengan tujuan membentuk carbon neutral atau keseimbangan jejak karbon. Mekanismenya sederhana namun berdampak besar: perusahaan yang menghasilkan emisi karbon dapat mengompensasinya dengan membeli kredit karbon atau mendanai proyek-proyek ramah lingkungan seperti penanaman pohon, konservasi hutan, hingga energi terbarukan.

Baca juga:



KAI (Kereta Api Indonesia)

PT KAI Meluncurkan fitur jejak karbon (Carbon Footprint). Sumber: Antaranews

PT Kereta Api Indonesia sebagai operator transportasi massal terbesar di Indonesia telah menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Sebagai moda transportasi yang relatif lebih ramah lingkungan dibanding kendaraan pribadi, KAI terus mengoptimalkan operasionalnya untuk mengurangi jejak karbon. Perusahaan BUMN ini secara konsisten mengevaluasi konsumsi energi dan emisi dari armada kereta yang dioperasikan.

Program carbon offset KAI juga terintegrasi dengan inisiatif transportasi berkelanjutan yang lebih luas. Melalui berbagai kerjasama strategis, termasuk dengan operator transportasi lain seperti Bluebird, KAI membangun ekosistem mobilitas yang lebih hijau. Langkah ini tidak hanya mengurangi emisi karbon secara langsung tetapi juga mendorong masyarakat untuk beralih ke transportasi publik yang lebih ramah lingkungan.

Garuda Indonesia

Kerja sama Jejakin dengan Garuda Indonesia gelar kolaborasi Carbon Offsetting. Sumber: bumntrack

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia bekerja sama dengan Jejakin dalam program penanaman pohon yang bertujuan sebagai carbon offset untuk mengurangi emisi dari industri penerbangan. Industri aviasi dikenal sebagai salah satu kontributor emisi karbon terbesar, dan Garuda Indonesia mengambil langkah proaktif dengan menawarkan program carbon offset kepada penumpangnya. Penumpang dapat berkontribusi dalam upaya pengurangan emisi karbon melalui mekanisme yang mudah dan transparan.

Garuda Indonesia juga mengintegrasikan program carbon offset ke dalam sistem loyalitas GarudaMiles. Anggota program frequent flyer dapat menukarkan miles mereka untuk mendukung proyek-proyek lingkungan, termasuk penanaman pohon di berbagai lokasi di Indonesia. Inovasi ini membuktikan bahwa komitmen lingkungan dapat berjalan seiring dengan model bisnis yang berkelanjutan, sambil melibatkan pelanggan secara aktif dalam upaya pelestarian lingkungan.

Gojek

Gojek
Foto Gojek. Sumber: detik.com

Gojek meluncurkan ‘GoGreener Carbon Offset’ pada September 2020, menjadi perusahaan ride-hailing pertama yang menawarkan fitur carbon offset business-to-consumer melalui kemitraan dengan startup AI Jejak.in, dengan tahap awal memungkinkan pengguna mengimbangi jejak karbon mereka dengan menanam pohon di Jakarta, Jawa Tengah, atau Kalimantan Timur. Program ini memungkinkan jutaan pengguna Gojek untuk berpartisipasi langsung dalam aksi nyata penghijauan.

Fitur carbon offset Gojek dirancang dengan user interface yang sederhana dan intuitif. Pengguna dapat melihat estimasi jejak karbon dari setiap perjalanan mereka dan memilih untuk mengompensasinya dengan satu klik. Penanaman dan pemantauan pohon dilakukan bekerja sama dengan LindungiHutan, sebuah platform konservasi lingkungan yang memastikan transparansi dan akuntabilitas setiap kontribusi. Pendekatan digital ini membuat aksi lingkungan menjadi lebih accessible bagi masyarakat luas.

Grab

Peluncuran Carbon Offseting oleh grab Indonesia. Sumber: grab.com

Grab Indonesia meluncurkan program carbon offsetting melalui aplikasinya pada November 2020, menyusul langkah kompetitornya Gojek. Sebagai salah satu platform ride-hailing terbesar di Asia Tenggara, Grab memahami tanggung jawab besarnya dalam mengurangi dampak lingkungan dari jutaan perjalanan yang difasilitasi setiap harinya. Program carbon offset Grab memungkinkan pengguna untuk berkontribusi dalam upaya pengurangan emisi dengan cara yang praktis.

Platform ini mengintegrasikan fitur carbon offset langsung di aplikasi Grab, memberikan kemudahan bagi pengguna untuk memilih opsi perjalanan yang lebih ramah lingkungan. Dengan jangkauan pengguna yang masif di seluruh Indonesia, program ini memiliki potensi dampak yang sangat signifikan. Grab juga secara konsisten mengedukasi penggunanya tentang pentingnya pengurangan jejak karbon melalui kampanye digital dan in-app messaging.

Telkomsel

Telkomsel bekerja sama dengan Jejakin untuk Program Crabon Offset. Sumber: antaranews

Berkolaborasi dengan platform Jejakin, Telkomsel Jaga Bumi meluncurkan Program Carbon Offset yang memungkinkan pelanggan menukarkan Telkomsel Poin mereka menjadi kontribusi setara dengan sebatang pohon untuk mengimbangi jejak karbon. Program ini mendigitalisasi gerakan lingkungan dengan memanfaatkan basis pelanggan Telkomsel yang mencapai jutaan pengguna di seluruh Indonesia. Pelanggan dapat membaca informasi tentang carbon offset, menghitung jejak karbon rata-rata per hari, dan melakukan kontribusi langsung melalui poin.

Melanjutkan komitmen Program Carbon Offset, Telkomsel melalui inisiatif Telkomsel Jaga Bumi telah menanam 15.060 pohon di Kawasan Hutan Mangrove Indonesia. Telkomsel tidak hanya berbicara tentang keberlanjutan tetapi juga mengeksekusi program nyata dengan hasil terukur. Penanaman mangrove menjadi pilihan strategis karena ekosistem ini memiliki kemampuan penyerapan karbon yang tinggi sekaligus melindungi kawasan pesisir dari abrasi dan bencana alam.

Bobobox

Photo: Bobobox Internal Asset
Salah satu hotel Bobobox yang berada di Yogyakarta. Sumber: bobobox.com

Bobobox, sebagai startup hospitality yang menghadirkan konsep hotel kapsul modern, menunjukkan bahwa bisnis rintisan pun dapat berkontribusi dalam upaya carbon offset. Dengan model bisnis yang mengedepankan efisiensi ruang dan energi, Bobobox secara inheren sudah lebih ramah lingkungan dibanding hotel konvensional. Konsep hotel kapsul mengurangi penggunaan lahan dan energi per tamu, menciptakan jejak karbon yang lebih kecil.

Program carbon offset Bobobox menjadi bagian integral dari brand identity perusahaan yang menargetkan generasi milenial dan Gen Z yang lebih peduli lingkungan. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan ke dalam operasional dan marketing, Bobobox membuktikan bahwa bisnis dapat tumbuh sambil tetap bertanggung jawab terhadap lingkungan. Pendekatan ini juga menjadi diferensiasi kompetitif di industri hospitality yang semakin kompetitif.

Bank Mandiri

Bank Mandiri Luncurkan Kartu Daur Ulang, Dukung Pencapaian Nihil Karbon
Bank Mandiri luncurkan program Carbon Offsite dengan peluncuran karti daur ulang emoney. Sumber: mediaindonesia.com

Bank Mandiri sebagai salah satu institusi keuangan terbesar di Indonesia telah mengintegrasikan aspek keberlanjutan dalam strategi bisnisnya. Program carbon offset bank ini tidak hanya fokus pada operasional internal tetapi juga mendorong nasabah dan mitra bisnis untuk turut berkontribusi. Sebagai lembaga keuangan dengan jangkauan nasional, Bank Mandiri memiliki leverage untuk mendorong praktik bisnis yang lebih hijau di berbagai sektor ekonomi.

Komitmen Bank Mandiri terhadap sustainable finance juga tercermin dari produk-produk hijau yang ditawarkan, termasuk pembiayaan untuk proyek-proyek energi terbarukan dan sustainable business. Melalui program carbon offset, Bank Mandiri menunjukkan kepemimpinan di sektor perbankan dalam merespons isu perubahan iklim. Institusi finansial memainkan peran krusial dalam transisi menuju ekonomi rendah karbon melalui alokasi modal yang bertanggung jawab.

Bluebird Group

Perusahaan Bluebird Indonesia. sumber: campaignindonesia.com

Bluebird Group sebagai operator taksi terbesar di Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam mengurangi emisi karbon dari ribuan kendaraan yang beroperasi setiap hari. Perusahaan ini telah mengambil langkah-langkah konkret dalam program carbon offset, termasuk peremajaan armada dengan kendaraan yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Transisi menuju armada yang lebih hijau memerlukan investasi signifikan namun merupakan komitmen jangka panjang perusahaan.

Program carbon offset Bluebird juga melibatkan edukasi kepada driver dan penumpang tentang pentingnya pengurangan jejak karbon. Dengan mengintegrasikan teknologi dan inovasi dalam operasional, Bluebird berupaya meminimalkan dampak lingkungan sambil tetap memberikan layanan transportasi yang andal. Kolaborasi dengan berbagai stakeholder, termasuk pemerintah dan organisasi lingkungan, memperkuat efektivitas program carbon offset yang dijalankan.

BSI (Bank Syariah Indonesia)

BSI Kurangi Jejak Karbon 44,5 Ton Selama Januari-Mei 2024
Perusahaan Bank BSI Indonesia. Sumber: bisnis.espos

Bank Syariah Indonesia sebagai hasil merger tiga bank syariah terbesar di Indonesia memiliki komitmen kuat terhadap prinsip-prinsip keberlanjutan yang sejalan dengan nilai-nilai syariah. Program carbon offset BSI menjadi manifestasi dari tanggung jawab perusahaan terhadap kelestarian lingkungan sebagai bagian dari maqashid syariah. BSI mendorong pembiayaan untuk proyek-proyek ramah lingkungan dan mendukung UMKM yang menerapkan praktik bisnis berkelanjutan.

Sebagai bank dengan nilai aset terbesar di industri perbankan syariah Indonesia, BSI memiliki pengaruh signifikan dalam mengarahkan aliran modal menuju sektor-sektor yang mendukung pengurangan emisi karbon. Program carbon offset tidak hanya menjadi inisiatif CSR tetapi juga terintegrasi dalam strategi bisnis jangka panjang. Dengan mengedepankan prinsip berkelanjutan dalam setiap aspek operasional, BSI membuktikan bahwa nilai-nilai Islam dan kepedulian lingkungan dapat berjalan harmonis dalam praktik bisnis modern.

Baca juga:



Kehadiran sembilan perusahaan besar Indonesia dalam program carbon offset menandai era baru tanggung jawab korporat terhadap lingkungan. Dari industri penerbangan hingga perbankan, dari transportasi darat hingga hospitality, komitmen mereka bukan sekadar pencitraan tetapi langkah konkret menuju Indonesia yang lebih hijau. Dengan melibatkan jutaan pelanggan dalam setiap program, perusahaan-perusahaan ini membuktikan bahwa aksi kolektif dapat menciptakan dampak signifikan dalam memerangi perubahan iklim.

Namun, perjalanan menuju net zero emission masih panjang. Program carbon offset adalah bagian dari solusi, bukan solusi tunggal. Diperlukan komitmen berkelanjutan untuk terus berinovasi, mengurangi emisi dari sumber, dan mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek operasional bisnis. Kesuksesan program-program ini juga bergantung pada partisipasi aktif masyarakat sebagai konsumen yang semakin sadar lingkungan.

#zonaebt #EBTHeroes #Sebarterbarukan

Referensi:

[1] Program Carbon Offset Garuda Indonesia x Jejakin

[2] Dorong Digitalisasi Environmental Movement Bersama Pelanggan, Inisiatif Telkomsel Jaga Bumi Luncurkan Program Carbon Offset

[3] Melanjutkan Program Carbon Offset, Inisiatif Telkomsel Jaga Bumi Tanam 15.060 Pohon di Kawasan Hutan Mangrove Indonesia

[4] Gojek Pioneers Carbon Footprint Reduction Efforts for Consumers with New Innovation

[5] Apa Itu Carbon Offset?

[6] Grab Indonesia Launches Carbon Offsetting Program Through its App