
- Unilever serap 3.700 ton sampah, Apple ciptakan robot Daisy – revolusi hijau Indonesia dimulai!
- Dari 11 juta sepatu Adidas hingga kemasan bambu Dell – bisnis Indonesia buktikan green is gold
- Starbucks hapus 1 miliar sedotan, Nike ubah limbah jadi lapangan – sustainability jadi profit strategy
Indonesia tengah mengalami transformasi besar dalam dunia bisnis dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengadopsi konsep go green atau ramah lingkungan. Tren ini tidak hanya sebagai respons terhadap kebutuhan global akan kelestarian lingkungan, tetapi juga sebagai strategi bisnis jangka panjang yang memberikan dampak positif bagi masyarakat dan planet.
Dari Sabang sampai Merauke, revolusi hijau mengubah lanskap bisnis Indonesia. Perusahaan-perusahaan ini tidak sekadar ikut tren, melainkan menjadi pionir yang mengintegrasikan inovasi teknologi dengan tanggung jawab lingkungan. Hasilnya? Pencapaian luar biasa yang menginspirasi dunia.
Mari Sobat zona EBT kita telusuri perjalanan transformatif 11 perusahaan terdepan yang membuktikan bahwa go green bukan pengorbanan, melainkan investasi cerdas untuk masa depan:
Baca juga:
- Menperin: Transformasi Industri Hijau Sejalan Asta Cita Pemerintah
- ZONAEBT Jadi Mitra Carbon Offset untuk Annual Indonesia Green Industry Summit 2025
Unilever Indonesia

PT Unilever Indonesia Tbk telah membuktikan diri sebagai pelopor dalam gerakan ekonomi sirkular dengan berhasil menyerap 3.700 ton sampah anorganik pada tahun 2020. Pencapaian spektakuler ini merupakan bagian dari program “Sustainable Living Plan” yang ambisius, di mana perusahaan berkomitmen mengurangi dampak lingkungan hingga separuh sambil meningkatkan dampak sosial positif. Program ini melibatkan lebih dari 2.000 waste bank di seluruh Indonesia, menciptakan ekosistem daur ulang yang memberdayakan masyarakat lokal.
Inovasi terdepan Unilever terlihat dari pengembangan kemasan refill dan konsentrat yang mengurangi penggunaan plastik hingga 70%. Mereka juga mengimplementasikan teknologi blockchain untuk melacak jejak sampah plastik dari konsumen hingga ke fasilitas daur ulang, memastikan transparansi penuh dalam rantai nilai berkelanjutan. Target mereka adalah mencapai zero waste to landfill pada 2025 di semua pabrik Indonesia.
Panasonic Indonesia

Panasonic Indonesia telah menetapkan visi revolusioner “Green Impact 2050” yang menargetkan kontribusi pengurangan emisi CO2 global sebesar 300 juta ton melalui produk dan solusi mereka. Perusahaan teknologi Jepang ini mengintegrasikan konsep “eco ideas” dalam setiap lini produknya, mulai dari AC inverter yang hemat energi hingga 40%, sistem solar panel terintegrasi, dan baterai lithium-ion untuk kendaraan listrik.
Komitmen jangka panjang mereka diwujudkan melalui investasi masif dalam riset dan pengembangan teknologi hijau, dengan alokasi 15% dari total pendapatan untuk inovasi berkelanjutan. Panasonic juga bermitra dengan pemerintah Indonesia dalam program Smart City Nusantara, mengimplementasikan solusi IoT untuk efisiensi energi di 50 kota. Target carbon neutral mereka pada 2030 didukung penggunaan 100% energi terbarukan di semua fasilitas operasional.
The Body Shop Indonesia

The Body Shop Indonesia menjadi pionir dalam mengadopsi renewable energy certificate (REC) dan carbon offset program, memastikan 100% kebutuhan energi operasional berasal dari sumber terbarukan. Mereka mengimplementasikan sistem manajemen energi ISO 50001 di seluruh outlet Indonesia, menghasilkan penghematan energi 25% dalam dua tahun terakhir. Program “Carbon Positive” mereka tidak hanya mencapai net-zero emission, tetapi aktif menyerap lebih banyak karbon dari atmosfer melalui kemitraan reforestasi dengan komunitas lokal.
Sebagai brand yang mengusung “activism beauty,” The Body Shop mengintegrasikan values sustainability dalam DNA perusahaan melalui kampanye “Enrich Not Exploit.” Mereka menjalin kemitraan dengan 3.000 petani lokal untuk Community Fair Trade, mendukung ekonomi berkelanjutan sambil memastikan kualitas bahan baku alami. Packaging refillable mereka telah mengurangi limbah kemasan hingga 60%, sementara program take-back scheme memungkinkan konsumen mengembalikan kemasan kosong untuk didaur ulang.
Apple Indonesia

Apple menciptakan revolusi dalam industri teknologi melalui robot disassembly “Daisy” yang mampu membongkar 23 model iPhone dengan kecepatan 200 unit per jam, mengekstrak material berharga seperti rare earth metals, tungsten, dan kobalt dengan tingkat recovery 95%. Robot canggih ini menggunakan AI dan computer vision untuk mengidentifikasi komponen yang dapat didaur ulang, mengurangi kebutuhan mining material baru hingga 40%. Program “Closed-Loop Manufacturing” mereka menargetkan penggunaan 100% recycled materials pada semua produk Apple pada 2030.
Inovasi berkelanjutan Apple terwujud dalam Apple Park yang sepenuhnya beroperasi dengan renewable energy, termasuk fasilitas R&D di Indonesia yang menggunakan solar panel dan sistem pendingin geothermal. Carbon neutral commitment mereka mencakup seluruh supply chain, dengan target mengurangi carbon footprint 75% pada 2030 sambil menggunakan carbon removal projects untuk 25% sisanya.
PT Indocement Tunggal Prakarsa

PT Indocement Tunggal Prakarsa meraih “The Best Indonesian Green Awards 2015” berkat implementasi comprehensive environmental management system yang mencakup penggunaan alternative fuel rate (AFR) hingga 35% dan raw material substitution dengan waste materials hingga 20%. Mereka menjadi perusahaan semen pertama di Indonesia yang mengadopsi teknologi Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) dengan kapasitas 12 MW, mengkonversi panas limbah menjadi listrik untuk mengurangi konsumsi energi eksternal. Program afforestation mereka telah menghijaukan 2.847 hektar lahan kritis dengan lebih dari 1,5 juta pohon.
Strategi circular economy Indocement terefleksi dalam pemanfaatan 100% fly ash dan bottom ash dari PLTU sebagai bahan campuran semen, mengurangi penggunaan limestone alami sekaligus mengatasi masalah limbah industri energi. Mereka mengoperasikan 15 stasiun monitoring kualitas udara secara real-time dan mengimplementasikan dust collection system dengan efisiensi 99.5%. Target water positive mereka pada 2030 didukung teknologi rainwater harvesting dan wastewater treatment plant dengan kapasitas 2.500 m³ per hari.
Starbucks Indonesia

Starbucks Indonesia meluncurkan program “Planet Positive” dengan target mengurangi waste footprint 50% pada 2030 melalui inovasi kemasan berbahan recycled PET (rPET) dan plant-based materials. Mereka menjadi coffee chain pertama di Indonesia yang menggunakan strawless lids untuk cold beverages, mengeliminasi 1 miliar sedotan plastik per tahun secara global. Program “Bring Your Own Cup” memberikan diskon 10% dan reward stars untuk mendorong penggunaan tumbler reusable, berhasil mengurangi paper cup consumption hingga 25% di outlet Indonesia.
Inisiatif “Greener Stores” Starbucks mengintegrasikan LEED certification standards dalam desain outlet baru, menggunakan energy-efficient LED lighting, low-flow water fixtures, dan sustainable building materials. Mereka mengimplementasikan comprehensive waste sorting system dengan partnership PT Waste4Change, mencapai 70% waste diversion rate dari landfill. Coffee grounds recycling program mereka mengkonversi 100 ton ampas kopi bulanan menjadi kompos untuk urban farming community di Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Adidas Indonesia

Adidas telah memproduksi 11 juta pasang sepatu dari bahan ocean plastic melalui kolaborasi strategic dengan Parley for the Oceans, menggunakan teknologi Primeblue dan Primegreen yang mengintegrasikan recycled polyester dari botol plastik dan fishing nets. Program “Run for the Oceans” mereka berhasil mengumpulkan 24 juta botol plastik dari pantai Indonesia untuk dikonversi menjadi produk sportswear. Target ambisious mereka adalah menggunakan 100% recycled polyester pada 2024, mengeliminasi virgin plastic dari supply chain sepenuhnya.
Inovasi manufacturing Adidas terwujud dalam SPEEDFACTORY technology yang menggunakan 3D printing dan automated knitting untuk memproduksi sepatu custom dengan zero-waste production process. Mereka mengimplementasikan closed-loop recycling system di mana konsumen dapat mengembalikan sepatu lama untuk di-remake menjadi produk baru melalui program “INFINITE PLAY.” Fasilitas distribution center mereka di Indonesia telah mencapai carbon neutrality melalui renewable energy adoption dan electric vehicle fleet untuk last-mile delivery.
PT Sinar Sosro

PT Sinar Sosro meluncurkan program komprehensif “Sekolah Bersih dan Sehat” yang telah menjangkau 500 sekolah di seluruh Indonesia, mengimplementasikan kurikulum environmental education dan practical waste management system. Program ini mengintegrasikan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam kegiatan belajar-mengajar, melengkapi sekolah dengan fasilitas composting bins, recycling stations, dan rainwater harvesting systems. Kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan menghasilkan modul pembelajaran sustainability yang telah digunakan 50.000 siswa tingkat SD hingga SMA.
Komitmen jangka panjang Sosro terwujud dalam target “Plastic Neutral” pada 2025, di mana mereka akan mengumpulkan dan mendaur ulang jumlah plastik yang setara dengan packaging mereka. Program “Sosro Cinta Lingkungan” bermitra dengan 200 waste bank di Jawa dan Sumatera, menciptakan economic value dari waste sorting activities sambil mengedukasi masyarakat. Mereka mengoperasikan Mobile Environmental Education Unit (MEEU) yang berkeliling ke daerah remote untuk memberikan workshop tentang water conservation dan sustainable agriculture.
Nike Indonesia

Nike mengimplementasikan program “Challenger Go Mean Green” sebagai bagian dari global strategy “Move to Zero” yang menargetkan zero carbon dan zero waste future. Mereka menggunakan Nike Grind technology untuk mengkonversi athletic footwear dan apparel waste menjadi premium recycled materials untuk track surfaces, playground flooring, dan produk olahraga baru. Program “Reuse-A-Shoe” telah mengumpulkan 30 juta pasang sepatu bekas untuk didaur ulang, menciptakan 450 sport surfaces di Indonesia termasuk lapangan basket dan jogging track di taman-taman kota.
Inovasi sustainable materials Nike terefleksi dalam penggunaan Flyknit technology yang mengurangi waste hingga 60% dalam proses manufacturing, serta development Nike Air soles yang menggunakan 75% recycled materials. Mereka bermitra dengan Indonesian suppliers untuk mengimplementasikan renewable energy solutions, mencapai 70% renewable electricity usage di supplier network. Program “Nike Community Impact Fund” mendukung 25 grassroots organizations di Indonesia yang fokus pada sport accessibility dan environmental conservation.
IKEA Indonesia

IKEA merevolusi sustainable mobility melalui peluncuran e-bike “FOLVANLIG” yang dirancang khusus untuk urban commuting dengan zero emission transportation. E-bike ini menggunakan detachable battery system dengan solar charging capability, memungkinkan pengguna mengisi daya menggunakan renewable energy. Program “Bike to IKEA” memberikan special parking facility dan discount untuk customers yang datang menggunakan sepeda, berhasil mengurangi carbon footprint store visits hingga 15%.
Visi “Climate Positive” IKEA menargetkan pengurangan greenhouse gas emissions lebih besar daripada yang mereka produksi dalam entire value chain pada 2030. Program “Circular Business Model” mereka mengimplementasikan furniture buyback service dan spare parts availability untuk 10 tahun, memperpanjang product lifecycle dan mengurangi furniture waste. IKEA Forest Positive initiative bermitra dengan local communities untuk sustainable forestry management, melindungi 35,000 hektar hutan di Kalimantan.
Dell Indonesia

Dell memimpin industri teknologi dalam sustainable packaging innovation dengan menggunakan bambu sebagai alternative material untuk styrofoam dan plastic cushioning. Teknologi “Dell Bamboo Packaging” mengurangi packaging waste hingga 25% sambil memberikan protection yang superior untuk electronic products during shipping. Program “Packaging Optimization” mereka menggunakan AI algorithms untuk mendesain right-size packaging, mengurangi void space dan transportation emissions.
Innovation leadership Dell terwujud dalam “2030 Legacy of Good Plan” yang menargetkan packaging 100% recyclable atau compostable materials. Mereka mengimplementasikan closed-loop recycling system untuk electronic waste, menggunakan reclaimed materials untuk manufacturing new products dengan quality standards yang identical. Program “OptiPlex Eco” menghasilkan desktop computers dengan 25% recycled plastics dan 90% reduction dalam packaging materials.
Baca juga:
- Menperin Ungkap Empat Faktor Pentingnya Transformasi Industri Hijau
- Transisi Energi Hijau Indonesia Siap Ciptakan 760 Ribu Lapangan Kerja Baru
Dampak Positif Gerakan Go Green
Implementasi praktik go green oleh perusahaan-perusahaan ini memberikan dampak signifikan bagi Indonesia, antara lain:
- Pengurangan Emisi Karbon: Kontribusi dalam mencapai target penurunan emisi nasional sebesar 29% pada tahun 2030
- Penciptaan Lapangan Kerja: Industri hijau membuka peluang kerja baru di sektor teknologi bersih dan daur ulang
- Peningkatan Awareness Masyarakat: Edukasi lingkungan yang lebih luas melalui program CSR perusahaan
- Inovasi Teknologi: Mendorong pengembangan solusi teknologi ramah lingkungan yang dapat diadopsi secara massal
makin tahu Indonesia Gerakan go green di Indonesia menunjukkan bahwa bisnis berkelanjutan bukan lagi pilihan, tetapi keharusan. Dengan dukungan pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, Indonesia berpotensi menjadi pemimpin regional dalam implementasi ekonomi hijau.
#zonaebt #EBTHeroes #Sebarterbarukan
Referensi:
[1] Unilever Indonesia Sustainability Report
[2] Panasonic Green Impact Initiative
[3] The Body Shop Sustainability Mission
[4] Apple Environmental Progress Report
[5] Indocement Sustainability Report
[6] Indonesia Green Awards – Penghargaan Perusahaan Berkelanjutan